Latest update November 12th, 2025 2:10 PM

Mengulas Dunia Broadcast Dengan Cerdas

Latest News

Polusi Udara Tingkatkan Penyakit ISPA di DKI Jakarta

Aug 17, 2023 Campus Comments Off on Polusi Udara Tingkatkan Penyakit ISPA di DKI Jakarta

Jakarta, Broadcastmagz – Polusi udara, terutama partikel-partikel kecil dan zat kimia berbahaya dalam udara, dapat memiliki dampak serius pada kesehatan manusia. Partikel-partikel ini dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan paru-paru, menyebabkan gangguan pernapasan dan bahkan memperburuk kondisi seperti ISPA.

Menurut WHO, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah penyakit menular dari saluran pernapasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit berkisar dari infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya, faktor pejamu dan faktor lingkungan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan bahwa udara buruk yang terjadi sepanjang tahun 2023 mengakibatkan 100 ribu warga di DKI Jakarta terkena penyakit ISPA akut setiap bulannya.

Berdasarkan data laporan ISPA DKI Jakarta dari Januari hingga Juni 2023 total ada 638.291 kasus penduduk yang mengalami ISPA. Kasus ISPA di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi, seperti Jakarta, dapat meningkat karena:
Iritasi Saluran Pernapasan
Polusi udara dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan gejala seperti batuk, pilek, tenggorokan kering, dan sulit bernapas. Ini dapat memicu atau memperburuk ISPA.
Peningkatan Risiko Infeksi
Polusi udara dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat orang lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri yang menyebabkan ISPA.
Eksaserbasi Kondisi Kronis
Individu dengan kondisi kronis seperti asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) lebih rentan mengalami flare-up atau eksaserbasi saat terpapar polusi udara.
Pajanan Racun Lingkungan
Polusi udara dapat mengandung zat kimia beracun seperti logam berat dan senyawa organik yang dapat merusak paru-paru dan menyebabkan peradangan.
Efek Jangka Panjang
Pajanan berkelanjutan terhadap polusi udara dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan pernapasan, menyebabkan masalah serius seperti penurunan fungsi paru-paru dan perkembangan penyakit kronis.

ISPA menyebar melalui tetesan air liur yang dihasilkan saat batuk atau bersin oleh individu yang terinfeksi. Kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan penyebaran virus atau bakteri penyebab ISPA. Penting untuk menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan individu yang sakit, dan menghindari berada di tempat ramai saat terjangkit ISPA. Vaksinasi, terutama vaksin influenza tahunan, juga merupakan langkah penting dalam mencegah ISPA.

Untuk mengatasi masalah ini, tindakan pencegahan dan mitigasi perlu dilakukan, seperti:
Langkah-langkah untuk mengurangi emisi polusi udara dari kendaraan, industri, dan sumber lainnya.
Kampanye informasi untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak kesehatan polusi udara dan cara melindungi diri.
Memantau kualitas udara secara teratur dan memberikan informasi real-time kepada masyarakat.
Melindungi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan kronis.
Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan pernapasan dan mengenali gejala ISPA. (Magdalena Puspita Ayu Mahanani-
Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia)

(Visited 124 times, 1 visits today)

Comments

comments

Efektivitas Program Penurunan Prevalensi Penyakit Diabetes Melitus Dalam Rangka Mencapai Target SDGS
Related articles
More in this category

New Edition

Column