Latest update September 22nd, 2023 8:48 AM
Aug 17, 2023 broadcastmagz Campus Comments Off on Efektivitas Program Penurunan Prevalensi Penyakit Diabetes Melitus Dalam Rangka Mencapai Target SDGS
Jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) di Indonesia mencapai 41,8 ribu orang pada tahun 2022. Jumlah ini lebih besar 47% dibandingkan pada 2021 dengan jumlah 19,47 juta (IDF, 2022).
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang termasuk dalam penyakit tidak menular. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit kronis dengan angka kejadian yang tinggi di dunia. Di indonesia, presentase kejadian penyakit ini meningkat dari 6.9% pada 2013 menjadi 10.9% pada tahun 2018.
Berdasarkan isu kesehatan tersebut pemerintah telah berkolaborasi dan berintegrasi dalam upaya penurunan angka kematian akibat penyakit tidak menular sebagaimana tujuan SDGs nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Terdapat 38 target SDGs di sektor kesehatan yang perlu diwujudkan. Termasuk penurunan angka kematian akibat penyakit tidak menular salah satu target SDGs yaitu pada tahun 2030 dengan upaya mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya tetapi berdasarakan data yang ada peningkatan kejadian Diabetes Melitus (DM) di Indonesia terjadi karena beberapa kendala, antara lain kesulitan dalam menjangkau fasilitas kesehatan, ketersediaan obat untuk penyakit,
dan kualitas tenaga kesehatan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.
Karena tingginya angka kejadian Diabetes Melitus (DM), pemerintah Indonesia melalui BPJS meluncurkan program untuk pengendalian penyakit Diabetes Melitus yang diberi nama Program Pengendalian Penyakit Kronis (PROLANIS). Hal ini atas dasar bahwa Diabetes Melitus (DM) dapat menyebabkan berbagai komplikasi ke berbagai organ termasuk jantung dan ginjal.
Program ini merupakan program kesehatan yang terintegrasi antara komunitas pasien, tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, dan BPJS. Tujuan dari program ini adalah mengendalikan parameter klinis pasien, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Program ini secara spesifik didesain untuk dapat diterapkan di level faskes primer. Untuk dapat bergabung dalam program ini, persyaratannya adalah peserta tersebut terdiagnosa dengan penyakti Diabetes Melitus (DM) dan terdaftar dalam BPJS. Selain itu pemerintah juga melakukan upaya promotive dan preventif salah satu program preventif yaitu adanya Posbindu PTM yang merupakan program kesehatan dengan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM. Hal utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Tujuan Posbindu PTM adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Melalui Posbindu PTM, dapat segera dilakukan pencegahan faktor risiko PTM sehingga kejadian PTM di masyarakat dapat ditekan. Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.
Pemerintah juga berupaya menurunkan penyakit Diabetes Melitus (DM) dangan upaya promotif salah satunya yaitu mengajak masyarakat untuk CERDIK dalam mengendalikan Penyakit Tidak Menular (PTM). Mari menuju masa muda sehat, hari tua nikmat tanpa penyakit tidak menular dengan perilaku CERDIK. CERDIK adalah slogan kesehatan yang setiap hurufnya mempunyai makna yaitu; C=Cek kesehatan secara berkala, E=Enyahkan asap rokok, R=Rajin aktifitas fisik, D=Diet sehat dengan kalori seimbang, I=Istirahat cukup dan K= Kelola stress. Perilaku CERDIK ini dapat diterapkan melalui kegiatan Posbindu PTM.
Fokus utama pengendalian Diabetes Melitus (DM) yang dilakukan pemerintah saat ini yaitu dengan memperkuat jejaring sistem layanan kesehatan yang berfokus pada kompetensi dokter dan kerjasama tim, scm dan ketersediaan obat, pemeriksaan lab penunjang.
Demi terwujudnya SDGs nomor 3 hingga saat ini pemerintah juga telah berupaya melakukan penurunan angka kematian akibat PTM dengan cara akselerasi penemuan dini Faktor Risiko PTM melalui Posbindu PTM, Penguatan intervensi modifikasi Perilaku berisiko PTM melalui Posbindu PTM, Akselerasi penemuan dini kasus berpotensi DM ke FKTP, Penguatan
penatalaksanaan DM sesuai Standar Di FKTP serta Peningkatan Pemantauan Keberhasilan pengobatan DM dengan HbA1C.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan perevalensi
penyakit tidak menular termasuk Diabetes Melitus (DM) namun berdasarkan data yang adapenderita Diabetes Melitus (DM) di indonesia semakin meningkat dan masih menjadi salah satu negara asia tenggara dengan preavalensi Diabetes Melitus (DM) terbesar didunia sehingga
Indonesia belum mampu atau masih jauh untuk mencapai target SDGs. Hal ini menandakan bahwa ada masalah dalam program yang dijalankan pemerintah dan
Untuk itu pemerintah mengharapkan meninjau ulang efektivitas program-program yang telah dibuat untuk menurunkan kejadian penyakit Diabetes Melitus (DM)
(Alphin Nilam Sari, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia)
Sep 22, 2023 0
Sep 21, 2023 0
Sep 21, 2023 0
Sep 21, 2023 0
Aug 17, 2023 Comments Off on Polusi Udara Tingkatkan Penyakit ISPA di DKI Jakarta
Jun 09, 2023 Comments Off on Dosen dan Mahasiswa UIN SUSKA Riau Melakukan Audiensi dan Visitasi Akademik ke LAPAS ANAK Kelas II A Pekanbaru
Dec 15, 2022 Comments Off on Kolaborasi Usia Produktif dan Lanjut Usia Dalam Perencanaan Pemantauan Penilaian Progam Kesehatan di Indonesia
Dec 02, 2022 Comments Off on Peringati Hari Guru Nasional 2022, Leon Travis Menolak Bullying
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Apr 27, 2023 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Kathy Permata, Content Creator Komedi Multitalenta
Jakarta, Broadcastmagz – Kathrine Permatasari atau...Apr 17, 2023 Comments Off on Lebih Dekat dengan CEO BINAR Alamanda Shantika
Nama Alamanda Shantika sudah tidak asing bagi pegiat...Mar 09, 2023 Comments Off on Mengenal Mr. Ng Ngee Khiang, Managing Director Epson Indonesia Yang Baru
Jakarta, 09 Maret 2023 – Epson Indonesia, menunjuk Ng...Oct 26, 2021 Comments Off on Dr. Harliantara, Drs., M.Si, Dari Praktisi Penyiaran Menjadi Dekan Fikom Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Tanggal 1 Oktober 2021 boleh jadi menjadi salah satu hari...Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...