Latest update March 18th, 2025 9:12 PM
Oct 17, 2024 broadcastmagz Advertorial, What's On Comments Off on Inilah Karya Seni Pemenang UOB Painting of the Year 2024 (Indonesia)
Hendra Gunawan, President Director, UOB Indonesia, mengatakan, “Selamat kepada Yakin atas prestasinya meraih penghargaan tertinggi dalam UOB POY ke-14 di Indonesia. Perkembangan beliau sebagai seniman selama kompetisi ini merupakan bukti komitmen dan dedikasi UOB Indonesia dalam bidang seni dengan memupuk kreativitas dan mengembangkan bakat artistik.”
“Seni Indonesia dan Asia Tenggara memiliki tempat unik dalam mencerminkan sejarah, budaya, dan aspirasi kita bersama. UOB Indonesia banggadapat mendukung komunitasseni yang berkembang diwilayah ini, menyediakan platform bagi seniman pendatang baru dan profesional untuk menceritakan kisah mereka, menginspirasi orang lain, dan berkontribusi terhadap masa depan seni yang cerah. Kami senang melihat peningkatan kualitas dan kuantitas karya yang diikutsertakan dalam kompetisi UOB POY setiap tahunnya. Karya-karya luar biasa para seniman ini telah menjadikan kompetisi tahun ini sebagai selebrasi atas bakat seni dan inovasi, dan kami berharap dapat menyaksikan kontribusi berkelanjutan mereka sepanjang karier seni mereka.”
Yakin mengatakan, “Karya seni saya menekankan perjalanan menemukan identitas pribadi seseorang yang jarang sepenuhnya autentik, karena merupakan gambaran versi ideal dari pengaruh yang kolektif. Dengan berbagai arus informasi dan ide yang terus mengalir,identitas kita menjadi mozaik dari orang-orang yang kita kagumi,pelajaran yang kita lalui, dan dunia di sekitar kita. Melalui karya seni ini, saya berharap dapat mendorong publik untuk menerima kompleksitas pertumbuhan diri mereka, bahwa kepribadian seseorang akan melalui proses berkembang yang dibentuk oleh orang-orang di sekitar kita dan dunia yang kita jalani.”
Panel juri UOB POY (Indonesia) ke-14 terdiri dari Melati Suryodarmo, Ketua Juri dan artis pertunjukan;Dr Agung Hujatnika, kurator seni independen dan pengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung; dan Bapak Heri Pemad, pendiri Art Jog, Artina dan Art Bali.
Mengomentari karya seni pemenang, Melati mengatakan, “Yakin menggabungkan pengalaman pribadinya dengan refleksi mengenai perkembangan dunia saat ini, menciptakan komposisi pengetahuan dan wawasan yang seimbang. Kemajuannya sebagai seorang seniman terlihat jelas, mulai dari memenangkan UOB Most Promising Artist of the Year 2019 hingga kini mendapatkan gelar pemenang UOB POY 2024. Ia juga menunjukkan kemampuannya bereksperimen dengan media yang berbeda, meningkatkan kompleksitas dan kekayaan karya seninya. Kemampuannya dalam memadukan beragam referensi dalam karyanya membuat para juri memilih dia sebagai pemenang tahun ini.”
Sebagai pemenang utama kompetisi UOB POY (Indonesia) ke-14,Yakin akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 250 juta. Karya seninya akan bersaing dengan karya pemenang dari Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam dalam UOB Southeast Asian POY Award, yang akan diumumkan pada 13 November 2024 di Singapura. Yakin juga berkesempatan untuk mengambil bagian dalam program residensi di luar negeri yang disponsori oleh UOB.
Bapak Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia mengatakan, “Kompetisi UOB POY telah memberikan kontribusi dalam mempererat hubungan antar negara di kawasan Asia Tenggara.Melalui ajang ini, kita dapat melihat bagaimana seni menjadi bahasa universal yang melampaui batas-batas negara, geografi,dan budaya. Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemenang dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan UOB POY. Kami berharap karya-karya pemenang dapat menginspirasi untuk lebih menghargai keindahan dan kekayaan budaya kita, serta mendorong kita untuk terus berinovasi dan berkarya demi kemajuan seni Indonesia.”
Pada kategori Emerging Artist, Bawana Helga Firmansyah, seniman berusia 21 tahun asal Jawa Barat, meraih penghargaan 2024 UOB Most Promising Artist of the Year (Indonesia) atas lukisannya yang berjudul “Catatan Belakang (Backnote)”. Karya tersebut dengan cerdas mengangkat persoalan feodalisme yang masih membekas dalam struktur sosial Indonesia. Melalui Kolase buku yang dibubuhi gambar arang dan pastel, Helga menggali kembali dokumentasi sejarah yang kerap terjebak dalam romantisme revolusi kemerdekaan. Karya ini berbicara secara tidak langsung mengenai hubungan kompleks antara kolonialisme, feodalisme, dan militerisme.
UOB Indonesia akan memamerkan 49 karya seni finalis kompetisi UOB POY (Indonesia)ke- 14, termasuk delapan karya pemenang di Gedung A.A. Maramis, Jakarta, Gedung A, lantai 2. Pameran Dibuka untuk umum setiap hari pada mulai 17 – 27 Oktober 2024.Jam buka pada tanggal 17 – 26 Oktober adalah pukul 10.00 hingga 21.00, dan 27 Oktober 2024 mulai pukul 10.00 hingga 20.00.
UOB dan Seni
Keterlibatan UOB dalam dunia seni dimulai pada tahun 1970-an melalui koleksi lukisan karya seniman Singapura. Kini, Koleksi seni UOB terdiri dari lebih dari 2.500 karya seni yang sebagian besar terdiri dari lukisan karya seniman Asia Tenggara yang masuk dalam kategori established dan emerging.
UOB berperan aktif di masyarakat di ASEAN, terutama melalui komitmen jangka panjang terhadap dunia seni. Sebagai bagian dari hal tersebut, UOB senantiasa menjadi yang terdepan dalam sejumlah program seni visual, kemitraan serta inisiatif sosialisasi di seluruh wilayah.
Program seni andalan UOB adalah UOB Painting of the Year yang dimulai pada tahun 1982. Ajang ini bertujuan memberi penghargaan kepada seniman dari Asia Tenggara dan juga memberi mereka kesempatan untuk memamerkan karya mereka kepada masyarakat luas. Kompetisi diperluas ke Indonesia, Malaysia,Thailand, dan 2023 di Vietnam.
Selama 43 tahun terakhir, ajang ini telah menumbuhkembangkan karier banyak seniman di Singapura. Di antaranya Goh Beng Kwan (pemenang tahun 1982) dan mendiang Anthony Poon (pemenang tahun 1983) dan Chua Ek Kay (pemenang tahun 1991) yang menerima Singapore Cultural Medallion, yakni penghargaan seni paling bergengsi di Singapura.
Ajang ini juga memberi penghargaan kepada seniman-seniman dari seluruh Asia Tenggara melalui penghargaan UOB Southeast Asian Painting of the Year.Pemenang-pemenang sebelumnya antara lain Pratchaya Charernsook dari Thailand tahun 2023, ChomrawiSuksom dari Thailand Tahun 2022, SaifulRazman dari Malaysia Tahun 2021, Prabu Perdana dari Indonesia tahun 2020, Anagard dari Indonesia tahun 2019, Suvi Wahyudianto dari Indonesia tahun 2018, Sukit Choosri dari Thailand tahun 2017, Gatot Indrajati dari Indonesia tahun 2016,Anggar Prasetyo dari Indonesia tahun 2015, Antonius Subiyanto dari Indonesia pada tahun 2014 dan Stefanie Hauger dari Singapura pada tahun 2013.
Bersama para pemenang UOB Painting of the Year sebelumnya,UOB juga mengadakan lokakarya seni untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu dan berkebutuhan khusus secara rutin. Di lokakarya ini, para pemuda belajar teknik seni dari para profesional seni dan seniman yang pernah memenangi penghargaan.
Sebagai pengakuan atas komitmen jangka panjang UOB terhadap seni, UOB dianugerahi the National Arts Council’s Distinguished Patron of the Arts Award untuk tahun ke-18 berturut-turut pada tahun 2022.
Mengenai UOB Indonesia
UOB Indonesia merupakan anak perusahaan UOB, yang merupakan sebuah bank terkemuka di Asia dengan jaringan global sekitar 500 kantor di 19 negara dan kawasan di Asia Pasifik,Eropa, dan Amerika Utara.
Didirikan pada tahun 1956 melalui PT Bank Buana Indonesia, PT Bank UOB Indonesia dibentuk menyusul adanya merger dengan PT Bank UOB Buana yang menandai keberadaan UOB Indonesia selama lebih dari satu dekade di Indonesia.
Jaringan layananUOB Indonesia mencakup42 kantor cabang,82 kantor cabangpembantu, serta 140 ATMyang tersebar di 44 kota di 16 provinsi di Indonesia. Layanan perbankan UOB Indonesia dapat diakses melalui jaringan ATM regional, jaringan ATM Prima dan Bersama,serta jaringan Visa.
UOB Indonesia berkomitmen menyediakan produk berkualitas dan layanan nasabah yang prima.UOB Indonesia menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan yang dikategorikan menjadi perbankan digital, layanan keuangan pribadi, perbankan bisnis, perbankan komersial, perbankan korporat, pasar global, dan manajemen investasi. UOB Indonesia mendapat peringkat AAA (idn)dari Fitch Ratings.
UOB Indonesia memiliki basis nasabah ritel yang kuat melalui berbagai macam produk tabungan, layanan hipotek,dan kartu kredit.Layanan perbankan UOB Indonesia juga dapat diakses di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand melalui ratusan ATM UOB.
TMRW,yakni bank digital UOB yang telah memenangkan penghargaan, melayani generasi nasabah Indonesia yang melek digital dengan memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik dan personal melalui penggunaan data dan umpan balik nasabah. Melalui TMRW, UOB berkomitmen membantu nasabah mencapai tujuan keuangan mereka dalam membangun hari esok yang lebih baik.
UOB Indonesia terus berupaya membantu perusahaan-perusahaan dengan rencana ekspansi mereka dan telah mendukung banyak perusahaan dari sejumlah industri seperti konstruksi, pertambangan, real estate, dan sektor-sektor layanan yang berekspansi di Indonesia.
UOB Indonesia berkomitmen menjadi penyedia layanan keuangan yang bertanggung jawab dan membawa perubahan bagi kehidupan pemangku kepentingan kami serta bagi masyarakat tempat kami berada. Kami tidak hanya berdedikasi membantu pelanggan mengelola keuangan mereka secara bijaksana dan mengembangkan usaha mereka, tetapi juga terus teguh dalam mendukung pembangunan sosial, terutama di bidang seni, anak-anak, dan pendidikan.
Mar 18, 2025 0
Mar 18, 2025 0
Mar 18, 2025 0
Mar 17, 2025 0
Feb 08, 2025 Comments Off on DJ Paulina, Si Cantik Jago Racik Musik Multi-genre
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 24, 2025 Comments Off on Dreame Technology Luncurkan X50 Ultra dan H13 FlexReach
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...