Latest update May 20th, 2022 8:34 AM
May 31, 2017 broadcastmagz Tips & Trick Comments Off on 5 Pertimbangan Pengaturan Satu Lampu
Pencahayaan dapat mengekspresikan suasana hati, membuat latar belakang yang menarik atau mengarahkan mata. Penataaan pencahayaan yang tepat mungkin bagian dari sebuah seni, tapi dengan beberapa langkah sederhana dan aksesori, Anda juga dapat membuat penataan dengan hasil yang profesional, hanya dengan satu lampu.
Dalam kebanyakan kasus, beberapa lampu yang digunakan untuk membuat apa yang dilihat di layar atau dalam sebuah foto. Ini bisa menjadi proses yang intensif dan mahal yang membutuhkan waktu untuk penataannya dengan benar. Namun, dalam beberapa kasus, penataan (setup) tersebut tidak diperlukan atau tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan anggaran atau kurangnya akses ke peralatan.
Selanjutnya, untuk sutradara atau sinematografer pemula, ada sebuah kurva belajar yang curam untuk menguasai pengaturan beberapa cahaya. Dalam hal ini, cara paling sederhana dan efisien untuk mendapatkan pengalaman dengan elaborasi pengaturan beberapa lampu rumit adalah mulai dengan satu lampu dan ini bisa dikembangkan.
Dibawah ini adalah lima cara mengenai penataan satu lampu yang dapat dicoba sampai Anda menemukan tampilan yang diinginkan untuk produksi Anda. Ya, saat menggunakan satu lampu terlepas ketika itu menjadi pilihan atau keharusan, langkah ini menawarkan titik awal yang sangat baik untuk menciptakan penataan sederhana dengan hasil yang profesional.
Pergerakan subyek dalam hal jarak dari sumber pencahayaan, baik itu atas, bawah, atau profil akan membuat berbagai tampilan yang dapat menghasilkan hasil yang terlihat profesional. Selanjutnya, seluruh proses pencahayaan, hati-hati untuk hot spot; kedekatan atau intensitas pencahayaan yang dapat menyebabkan area pada subyek yang mengaburkan detail.
Ini juga penting untuk mempertimbangkan arah sumber cahaya ambient lain di daerah dimana Anda melakukan syuting. Tempatkan subyek Anda sehingga cahaya yang Anda tambahkan ke lingkungan akan menghasilkan efek terbaik, dan mengambil keuntungan dari setiap potensi pencahayaan isi (fill lighting) atau pencahayaan belakang (back lighting) yang bisa meningkatkan kualitas pencahayaan rekaman Anda.
Cobalah pencahayaan subyek dari depan, belakang, sisi, dari atas, dan dari bawah. Masing-masing penempatan lampu ini akan menghasilkan tampilan yang berbeda dan menciptakan suasana yang berbeda. Jika Anda sedang mencari satu potret langsung atau cahaya lebih merata pada subyek, tempatkan lampu 45 derajat di atas subyek.
Jika Anda memiliki kendali atas intensitas keluaran (output) cahaya, baik melalui dimmer yang melekat ke dalam lampu atau dengan dimmer eksternal, cobalah menyesuaikan output menjadi lebih atau kurang intens. Jika lampu Anda tidak dilengkapi dengan dimmer, Anda dapat mencapai efek yang sama dengan memindahkan lampu lebih dekat atau lebih jauh dari subyek. Perlu diingat, bahwa peningkatan jarak antara subyek dan latar belakang akan menyebabkan latar belakang menjadi lebih gelap.
Setiap tingkat yang berbeda akan menciptakan sebuah efek yang berbeda, yang memungkinkan Anda untuk membuat penyesuaian lain yang akan mempengaruhi gambar yang dihasilkan. Misalnya, lampu berintensitas tinggi mungkin membuat Anda menggunakan sebuah f-stop tinggi seperti f/11, atau f/16, yang memungkinkan kamera untuk merekam ruang ketajaman lebih dalam. Sebuah intensitas rendah dapat mendorong Anda menggunakan sebuah f-stop rendah seperti f/1.2, atau f/1.4, yang menciptakan ruang ketajaman yang dangkal.
Faktor lain dalam efek sumber cahaya tunggal Anda terhadap tampilan adalah kualitas cahaya, baik keras atau lembut. Sebuah pencahayaan “keras” akan membuat padat, bayangan dengan definisi baik sementara itu pencahayaan lembut, cahaya lebih tersebar cenderung “membungkus” subyek untuk menciptakan bayangan lebih lembut. Gunakan soft-box atau bahan difusi lainnya untuk melunakkan sumber cahaya “keras”.
Penataan lampu tunggal sangat baik untuk situasi yang membutuhkan pencahayaan yang lebih dramatis, karena bayangan umumnya tidak akan diisi oleh cahaya kedua. Hal ini dapat menciptakan rasa “firasat” dan sangat bagus untuk penokohan yang lebih “mengancam”. Menggunakan satu lampu juga merupakan cara bagus untuk membuat siluet. Untuk hasil terbaik, “angkat” cahaya dari sumber menuju subyek dengan menggunakan sebuah papan putih atau reflektor.
Dalam penataan lampu tunggal, penggunaan sebuah reflektor dapat membantu menyebarkan satu cahaya di sekitar subyek, serta membuat sumber fill light untuk mengurangi bayangan. Hal ini dapat memberikan tampilan sedikit atau lebih pemisahan dari latar belakang. Pilihan lain untuk fill light bisa membiarkan sinar matahari memasuki jendela, menggunakan papan putih atau cermin.
May 20, 2022 0
May 19, 2022 0
May 19, 2022 0
May 18, 2022 0
Jul 16, 2021 Comments Off on NET. Hadirkan Animasi Keluarga “PLEASANT GOAT AND BIG BIG WOLF”
Jan 14, 2021 Comments Off on Cara Membuat Konten yang Mendidik ala AsapSCIENCE
Jun 18, 2019 Comments Off on Mengembangkan Voice Vlogging Anda
Jun 13, 2019 Comments Off on Bagaimana Anda memilih Kamera Video 360 Derajat?
Oct 26, 2021 Comments Off on Dr. Harliantara, Drs., M.Si, Dari Praktisi Penyiaran Menjadi Dekan Fikom Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Tanggal 1 Oktober 2021 boleh jadi menjadi salah satu hari...Jan 27, 2021 Comments Off on Pandji Pragiwaksono: Dari Pemalu Menjadi Seorang Stand Up Comedian
Pandji Pragiwaksono adalah seorang stand up comedian dan...Dec 30, 2020 Comments Off on Jagad Ariani Merilis ‘Ingin Menjerit’
Eksistensi Jagad Ariani di blantika musik dangdut...Dec 07, 2020 Comments Off on Ervina, Pendatang Baru Dunia Model
Ervina belum lama memulai kiprah di dunia model. Namun,...Oct 22, 2020 Comments Off on Laila Vitria Ingin Menjadi Bintang Berkualitas
Suka akting sejak kecil dan pernah bermain drama anak di...Jan 20, 2022 Comments Off on Regulasi Bagi Media Baru Sangat Penting
Jan 20, 2022 Comments Off on Konferensi Penyiaran 2022 di Yogyakarta: Upaya Membangun Peradaban Penyiaran Baru di Tanah Air
Jan 09, 2022 Comments Off on Mohamad Reza: Menghadapi Digitalisasi Penyiaran, Tantangan KPID Makin Besar
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...