Riyanto Budi Rahardjo-Kepala Stasiun TVRI Jabar

May 31, 2017 broadcastmagz Profile Comments Off on Riyanto Budi Rahardjo-Kepala Stasiun TVRI Jabar

---

TVRI Stasiun Jawa Barat, sejak awal menjadi tumpuan keinginan masyarakat Jawa Barat agar TVRI menjadi media yang menyebarluaskan seni dan budaya Jawa Barat secara berkesinambungan. Keinginan itu tampaknya disambut baik oleh pengelola TVRI. Sejak kepala stasiun yang pertama sampai kini yang dijabat oleh Riyanto Budi Rahardjo.

Sebagai kepala stasiun Jawa Barat, Riyanto Budi Raharjo tak mengubah komitmen tersebut, Baginya, TVRI daerah sebagai  media mengembangkan budaya daerah dimana TVRI berada. Tentunya, hal ini tidaklah mudah. Ditambah lagi, TVRI Jawa Barat berada di tengah “gempuran” puluhan stasiun TV lain yang menyiarkan beragam program unggulannya di bumi Jawa Barat.

“Untuk menghadapi persaingan perteleisian di Jawa Barat, TVRI Stasiun Jawa Barat mernproduksi acara-acara yang bernuansa kedaerahan, budaya daerah dikemas secara modern, terbukti salah satu acara unggulan TVRI Stasiun Jawa Barat yaitu “Sapa Mania Legend” mampu menyedot pemirsa yang disiarkan langsung dari Studio 1 selalu penuh dan bahkan tidak mampu menampung penonton. Apabila tidak dibatasi dan diatur per grup,  pengunjung akan menimbulkan masalah. Ini bukti bahwa  TVRI Stasiun Jawa Barat masih ada di hati penontonnya,” ungkap  Riyanto Budi Rahardjo.

Riyanto Budi Rahardjo menjadi kepala TVRI Stasiun Jawa Barat sejak Maret 2016. Sebelumnya, dia pernah bertugas sebagai Kepala TVRI Sumatera Selatan yang berlokasi di Palembang pada tahun 2013 hingga pertengahan tahun 2015. Berlanjut menjadi kepala TVRI Stasiun Kalimantan Timur yang operasionalnya meliputi  provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sejak tahun 2015 hingga Maret 2016.

Sebelum menjadi Kepala TVRI Stasiun daerah, sejumlah posisi pun telah ia tempati, sejak ia mengikuti tes masuk TVRI di Yogyakarta pada tahun 1982 dan lolos kemudian ditempatkan di TVRI Sumatera Selatan di bagian siaran sampai tahun 1990.

“Di TVRI Sumatera Selatan sebagai pengarah acara drama, waktu itu sepekan sinetron TVRI masih merajai dan acara yang ditunggu-tunggu permrsa. Padatahun 1989. Ikut produksi bersama sutradara handal TVRI Irwinsyah (alm). Dari situlah kinerja mulai diperhatikan. Pada tahun 1991, Bapak Ishadi SK (Direktur TVRI) menawari untuk pindah ke TVRI Nasional, dan pada pertengahan tahun mendapat SuratKeputusan (SK) pindah dan mendapat kepercayaan sebagai kepala sub.sie drama modern yang bertanggung jawab untuk acara Sepekan Sinetron dan Film Cerita Akhir Pekan (FCAP). Pada tahun 1991 sampai dengan 1996, bertanggung jawab untuk acara Sepekan Sinetron dan FCAP sangat menyita waktu dan pikiran yang harus on air setiap malam rninggu dengan durasi 90″ dan acara tersebut harus berisi. Sedangkan untuk Sepekan Sinetron harus mengisi di acara HUT TVRI sebanyak 7 paket, Sumpah Pemuda, Akhir tahun, dll. Bertanggungjawab di dua mata acara tersebut betul-betul tidak bisa istirahat apalagi santai,” kenang lulusan APMD Yogyakarta  tahun 1982 ini. “Setelah Bapak Ishadi SK pindah ke Televisi Pendidikan Indonesia (TPI),  Sepekan Sinetron TVRI akhirnya dihapus dan saya dipindahkan ke TVRI Sumatera Selatan diawali sebagai kepala seksi produksi, kabid program dan PU, dan pada tahun 2011 diangkat sebagai Kepala TVRI Stasiun Jambi. Tahun 2012 pindah ke Jakarta sebagai General Manager (GM) penunjang program dan berita TVRI Nasional,” tambah pria ramah ini.

Dalam sebuah kesempatan, Broadcastmagz pun berbincang lebih dalam terkait kiprahnya di TVRI. Berikut petikannya.

Mengapa sih memilih TVRI?

Selesai kuliah di APMD Yogyakarta lulus tahun 1982 sebenarnya sudah ada ikatan dinas dengan Departemen Dalam Negeri, (tapi) tes di DepartemenPenerangan RI dan pilihan saya ke TVRI karena waktu itu TVRI sangat diidolakan masyarakat dan bangga menjadi karyawan TVRI.

Anda bertugas sejak Maret 2016, di TVRI Stasiun Jawa Barat, apa saja telah dicapai TVRI Stasiun Jawa Barat?

Selang 5 tahunan Jawa Barat tidak dapat piala Gatra, tahun 2016 mendapat piala Gatra Kencana. Audit BPK Pusat 2016 TVRI Jawa Barat tidak ada penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara. Tahun 2016 oleh BPK Provinsi Jawa Barat, TVRI Jawa Barat mendapat penghargaan peringkat IV se- propinsi Jawa Barat yang diikuti ± 200 instansi dengan penghargaan “Certificate Of Achievment” . Tahun 2016 mendapat piala KPID Award terbaik dalam bidang program Talkshow. Tahun 2016 mendapat penghargaan Bawaslu Award. Tahun 2017 mendapat penghargaan dari Kapolda Jawa Barat “Honorary Police”, sebagai media mewujudkanJawa Barat kondusif. Tahun 2017 ranking 1 dalam pengelolaan anggaran/APBN seluruh TVRI di Indonesia. Semua diperoleh TVRI Jawa Barat karena berkat kerjasama antara manajemen dengan karyawan TVRI Jawa Barat.

Apa kendala yang Anda rasakan?

Kendala yang ada adalah masalah klise yaitu terbatasnya anggaran, Hal ini bukan jadi masalah, tapi menjadi tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan dari lapisan terbawah hingga Kepsta bekerja sesuai tugas masing-masing. Untuk mengatasi terbatasnya anggaran, TVRI Jawa Barat menjalin kerjasama di semua lini dan mengoptimalkan komunitas pecinta TVRI Jawa Barat, terbukti dengan terbatasnya anggaran program, TVRI Jawa Barat mampu menghadirkan Band-Band papan atas seperti Republik, Hijau Daun, Doel Sumbang, lnka Chrystie, Bimbo, dan lain-lain.

Bagaimana dengan siaran TV Digital di Jawa Barat yang dimotori TVRI?

Siaran Digital TVRI Stasiun Jawa Barat sudah on air dengan konten lokal yang dimulai dari pukul 15.00 sampai dengan 22.00 WIB, bahkan siaran digital bisa di akses melalui  streaming dan You Tube bisa sehingga bisa dinikmati di luar provinsi Jawa Barat dan Manca Negara. Selain TVRI Stasiun Jawa Barat juga ada beberapa Stasiun antara lain TVRI1, TVRI3, TVRI4, CNN, Persada TV, Nusantara TV, Net TV, Kompas TV, Metro TV, Trans TV, Inspira TV, dll. Persaingan pertelevisian di Jawati Barat betul-betul berat dibandingkan dengan provinsi lain.

Harapan Anda

Sepanjang pengalaman saya yang diawali dari nol/bawah, saya hanya punya obsesi karya saya bermanfaat untuk orang lain.

Comments

comments

---