Latest update September 6th, 2024 11:45 AM
Nov 09, 2022 broadcastmagz What's On Comments Off on ViewSonic Memperkenalkan Strategi Terbaru “Ecosystem as a Service”
Dengan pengalaman dan keahliannya, Viewsonic semakin berkomitmen melakukan inovasi dan berkolaborasi dengan mitra-mitranya guna memperkuat seluruh ekosistem, mempromosikan kalangan industri bertransformasi ke arah yang lebih baik.
Dengan transformasi tersebut, ViewSonic juga telah memenangkan penghargaan sebagai pemenang dalam “Business Model Transformation” dan “ESG Special Award” dalam Ding-Ge Digital Transforming Award yang diselenggarakan oleh Harvard Business Review Global Traditional Chinese Edition. Sebagai pengakuan terhadap transformasi ViewSonic dari perusahaan perangkat keras menjadi penyedia solusi, berbagai penghargaan tersebut juga menggarisbawahi kontribusi ViewSonic terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.
“Didirikan pada tahun 1987, bisnis ViewSonic pada awalnya memproduksi monitor. Kami mengembangkannya ke lini produk lain dan berhasil meraih pencapaian luar biasa di segmen korporasi, konsumen, dan dunia pendidikan,” kata Eko Handoko Wijaya, Country Manager ViewSonic Indonesia.
“Untuk menanggapi perubahan lingkungan yang sangat cepat, kami mulai melakukan transformasi perusahaan dan mengembangkan solusi-solusi yang mengintegrasikan hardware, software, dan services. Dengan visi menjadi inspirasi dunia untuk melihat perbedaan antara hal yang biasa dan luar biasa, kami terus melakukan kemitraan lebih dekat lagi dengan para pelaku industri guna mempercepat inovasi dan mengatasi permasalahan konsumen kami.”
Memfasilitasi Transformasi Industri dengan EaaS
Konsep Ecosystem as a Service (EaaS) adalah untuk mengikutsertakan para pemangku kepentingan di kalangan industri dalam proses pengembangan solusi dan untuk bersama-sama menciptakan layanan baru. Dimulai dengan sektor pendidikan, ViewSonic telah membuat pencapaian luar biasa dengan strategi EaaS dan berencana akan menerapkan strategi tersebut di segmen lain guna memperluasnya secara global.
Dalam proyek perdana ini, ViewSonic bermitra dengan pemerintahan, sekolah-sekolah, dan lembaga-lembaga pendidikan, guna meluncurkan serangkaian program pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan pengajaran digital bagi para guru. Selain itu, ViewSonic mendorong para guru untuk membuat materi pembelajaran yang inovatif untuk pelajaran mereka.
Melalui keterlibatan di platform media sosial online, ViewSonic membangun sebuah komunitas bagi pada pendidik, yang memungkinkan mereka berbagi pengalaman dan bertukar ide tentang pengajaran secara digital dan diversifikasi pembelajaran. Seluruh pemangku kepentingan di industri ini dapat berkumpul dan bekerja sama dengan ViewSonic untuk menemukan permasalahan seputar pengajaran digital.
Seluruh aspek ini terlibat untuk membentuk ekosistem yang menyeluruh dalam industri pendidikan.
Viewsonic akan terus mengembangkan proyek lain untuk bekerja dalam ekosistem dan bermitra dengan pemangku kepentingan lainnya di perusahaan/kelembagaan/perhotelan dan sebagainya.
Memimpin Dunia EdTech dari 2D ke 3D
Sebagai brand EdTech terkemuka, ViewSonic menyediakan sebuah solusi menyeluruh yang mengintegrasikan layar interaktif ViewBoard, perangkat lunak myViewBoard, dan ekosistem EdTech.
Di masa pandemi, ViewSonic menawarkan myViewBoard secara gratis kepada K-12, kalangan perguruan tinggi, dan universitas, guna mendukung pengajaran dan pembelajaran online selama sekolah-sekolah ditutup. Hingga saat ini, myViewBoard telah digunakan oleh lebih dari 6 juta pengguna di seluruh dunia.
Meski demikian, model pembelajaran online saat ini masih terbatas akibat kurangnya interaksi, menyulitkan para pendidik untuk mengevaluasi keterlibatan siswa selama pembelajaran. Guna mengatasi permasalahan ini, ViewSonic meningkatkan pengalaman pembelajaran digital dari lingkungan pendidikan 2D ke lingkungan 3D yang imersif. Melalui pengenalan terhadap UNIVERSE by ViewSonic, sebuah metaverse bagi dunia pendidikan, para pendidik dan siswa yang memungkinkan pengajaran dan pembelajaran seperti halnya berada di ruang kelas sungguhan.
Dengan menggabungkan pengendali yang intuitif dan beragam peralatan, para guru dapat melibatkan siswa-siswanya dalam diskusi dan kolaborasi kelompok, menghasilkan umpan balik secara real-time. Para siswa juga dapat mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan teman-temannya melalui avatar personal. UNIVERSE menghadirkan sebuah suasana saling memiliki baik bagi para guru dan siswa-siswanya yang belum pernah tersedia pada platform pembelajaran online lainnya.
Solusi Inovatif untuk Mengembangkan Kehidupan
Kondisi pandemi telah mengubah fondasi dan gaya hidup masyarakat kita. Lebih dari sebelumnya, masyarakat mengadopsi teknologi baru untuk melakukan penyesuaian kembali dengan kehidupan baru mereka, sementara kalangan pebisnis mencari solusi yang canggih dan efisien guna tetap dapat bertahan.
ViewSonic menyediakan serangkaian produk dan layanan inovatif guna mendukung para konsumen dan pebisnis dalam meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan kinerja mereka.
Dengan memperkenalkan serangkaian monitor portabel, proyektor, dan pen display, masyarakat dapat bekerja, bermain, dan belajar kapan pun, di mana pun. Fungsi-fungsi yang canggih, seperti konferensi video, masyarakat dapat menikmati komunikasi berkualitas tinggi dan berkolaborasi dari jarak jauh.
Guna mendukung inovasi, ViewSonic telah menerapkan teknologi LED untuk mengembangkan solusi yang lebih berkelanjutan. Perusahaan ini juga mengembangkan solusi-solusi proyektor LED mulai dari konsumen hingga perusahaan, yang memenuhi kebutuhan penting terhadap peralatan yang hemat energi dan bebas perawatan. Solusi tanda tangan digital terbaru menjadikan alur kerja yang lebih efisien dan memenuhi persyaratan keamanan untuk verifikasi multi-identifikasi pada industri telekomunikasi, perbankan, rumah sakit, dan hotel.
Dengan berpusat pada kebutuhan konsumen, ViewSonic akan terus meningkatkan lini produknya, berinvestasi pada teknologi terbaru, dan menciptakan komunitas yang erat antara kalangan pendidik, kreator, dan gamer di berbagai pasar vertikal guna menginspirasi dunia dengan keunggulan visual.
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...