Latest update March 1st, 2021 9:14 PM
Sep 26, 2019 broadcastmagz Behind The Scene Comments Off on PRETTY BOYS: Televisi Yang Menodai Kita Atau Kita Yang Menodai Televisi
Berteman selama 27 tahun, rupanya Desta dan Vincent belum pernah satu kali pun membintangi film yang sama. Atas dasar keinginan itulah, keduanya mendirikan production house sendiri bernama The Pretty Boys Pictures dan kini film perdana mereka, PRETTY BOYS, sudah bisa dinikmati seluruh penonton Indonesia sejak 19 September 2019.
Tidak hanya menjadi kali pertama Desta dan Vincent beradu akting, PRETTY BOYS yang turut merangkul rumah produksi Anami Films sebagai partner ini juga menjadi debut penyanyi Tompi di balik layar dengan menjadi sutradara. “Saat itu, Tompi ada di Rusia. Waktu gue telepon dan tanya ada cerita apa untuk difilmin, dia minta waktu untuk mikir. Ternyata, dia punya ide cerita yang sangat menarik,” ungkap Desta. Lain lagi dengan cerita Vincent.
“Saat dikirimin naskah film ini, gue nggak langsung baca karena waktu itu gue lagi liburan. Tapi, begitu baca awalnya, gue benar-benar langsung tertarik dan jatuh hati dengan idenya.”
Ide film ini berawal dari keprihatinan Tompi terhadap tayangan-tayangan televisi yang mulai bergeser jauh dari pakemnya. “Banyak orang yang mengubah kepribadian mereka saat tampil di televisi hanya agar terkenal, saling mem-bully, atau berdandan tidak sesuai kodrat. Orang-orang yang bermimpi bisa masuk televisi bisa menganggap itu sebagai panutan “Oh, gue harus begini ya kalau mau masuk TV,” ungkap Vincent.
Senada dengan pendapat Vincent, Desta pun beranggapan hal yang sama. “Tayangan kurang mendidik di televisi itu seperti ayam dan telur. Siapa yang meminta duluan? Apakah berasal dari demand para penonton sehingga muncul tayangan yang kurang mendidik ataukah tayangan kurang mendidik yang muncul terlebih dulu dan tinggi rating sehingga terus-menerus diproduksi? Karena itu, kami memakai tagline “TELEVISI YANG MENODAI KITA ATAU KITA YANG MENODAI TELEVISI?” untuk menggambarkan hal itu.
Selain Tompi sebagai sutradara, Desta yang duduk di kursi produser juga menggaet Imam Darto untuk menulis naskah film ini yang sekaligus berperan sebagai Mas Bayu dan Cesa David Luckmansyah sebagai co-producer selain juga menjadi editor. Selain produser, Desta juga memerankan tokoh utama bernama Rahmat. Bersama Anugerah (Vincent), mereka memiliki impian menjadi terkenal dan masuk televisi. Selain Desta, Vincent, dan Darto, ada pula Onadio Leonardo/Onad (sebagai Madam Roni), Danilla Riyadi (sebagai Asty), Ferry Maryady (sebagai Coco), Roy Marten (sebagai Pak Jono), Tora Sudiro, Joe P-Project, Natasha Rizky, Rowiena Umboh, Iyang Darmawan, Dwi Sasono, Najwa Shihab, Enzy Storia, Hesti Purwadinata, Aurelie Moeremans, Glenn Fredly, Augie Fantinus, David Saragih, Rasyid Albuqhari, dan Raidan Zaiba.
Berbagai musisi pun turut bergabung dalam jajaran pengisi soundtrack, di antaranya Danilla Riyadi, Pamungkas, Ardhito Pramono, Endah N’ Rhesa, Mooner, White Shoes & The Couples Company, Nadin Amizah, NAIF, Gugun Blues Shelter, Daramuda, Filosofi Koplo, dan The Cash. Untuk Danilla Riyadi sendiri, selain berperan sebagai Asty, ia juga menyumbangkan satu original song berjudul “Kembali Pulih Lagi” yang khusus diciptakannya untuk film PRETTY BOYS ini. “Lagu ini terinspirasi dari tema yang diangkat dalam film Pretty Boys dan momen-momen yang terjadi saat proses syuting.
Sesuai liriknya, lagu ini mengangkat tentang kekecewaan terhadap seseorang karena ia telah berbuat kesalahan. Namun, dengan memaafkan kesalahannya, diharapkan hal ini akan berbuah kebahagiaan,” cerita Danilla soal lagunya tersebut. Video musik lagu tersebut bisa dilihat di channel Youtube Pretty Boys Pictures.
PRETTY BOYS yang melibatkan editor kawakan Cesa, menampilkan dua karakter sentral Rahmat dan Anugerah. Rahmat (Deddy Mahendra Desta) dan Anugerah (Vincent Rompies) adalah dua sahabat yang sejak kecil bercita-cita ingin terkenal. Namun, Anugerah selalu mendapat tentangan dari Ayahnya, Pak Jono (Roy Marten), bahwa dunia entertainment dekat dengan hal-hal yang buruk. Karena kesal, Anugerah pun kabur dari daerahnya dan mengadu nasib ke Jakarta bersama Rahmat. Namun, nasib berkata lain. Karier mereka hanya mentok menjadi pelayan dan koki restoran. Untunglah, ada Asty (Danilla Riyadi) yang selalu menjadi penyejuk bagi keseharian Anugerah. Hingga suatu hari, Anugerah dan Rahmat yang sedang menjadi penonton bayaran di sebuah acara bincang-bincang “Kembang Gula” bertemu Roni (Onadio Leonardo), koordinator penonton super rempong, dan Mas Bayu (Imam Darto). Apakah pertemuan ini akan menjadi pembuka jalan bagi impian Rahmat dan Anugerah?
Mar 01, 2021 0
Mar 01, 2021 0
Mar 01, 2021 0
Mar 01, 2021 0
Sep 01, 2020 Comments Off on Video Klip “Cinta Seperti Doremon”
Oct 29, 2019 Comments Off on BEBAS
Aug 20, 2019 Comments Off on Aqidah Cinta
May 19, 2019 Comments Off on Jack, Film Arek Surabaya Yang Siap Mengglobal
Jan 27, 2021 Comments Off on Pandji Pragiwaksono: Dari Pemalu Menjadi Seorang Stand Up Comedian
Pandji Pragiwaksono adalah seorang stand up comedian dan...Dec 30, 2020 Comments Off on Jagad Ariani Merilis ‘Ingin Menjerit’
Eksistensi Jagad Ariani di blantika musik dangdut...Dec 07, 2020 Comments Off on Ervina, Pendatang Baru Dunia Model
Ervina belum lama memulai kiprah di dunia model. Namun,...Oct 22, 2020 Comments Off on Laila Vitria Ingin Menjadi Bintang Berkualitas
Suka akting sejak kecil dan pernah bermain drama anak di...Oct 21, 2020 Comments Off on Christine Natalia Malonda, Menikmati Dunia Akting, Model, dan Bisnis Online
Christine Natalia Malonda saat ini dikenal sebagai model...Feb 09, 2021 Comments Off on Sepanjang 2020, RTV Bersih dari Sanksi KPI
Feb 09, 2021 Comments Off on Menyambut ASO 2022: Menjamin Partisipasi Publik Daerah dalam Penyiaran Digital
Jan 26, 2021 Comments Off on KPI dan UNPAD Kerjasama Perkuat Riset Indeks Kualitas TV
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...