Latest update May 20th, 2022 8:34 AM
Jul 10, 2019 broadcastmagz Film & Music, Uncategorized, What's On Comments Off on Hari Kedua Festival Film Surabaya 2019 Diramaikan “Wiro Sableng”, Workshop, dan Malam Penganugerahan
Rangkaian acara Festival Film Surabaya (FFS) 2019 hari kedua yang digelar di Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya, hari ini, Rabu (10/7), dibuka dengan pemutaran nominasi film kategori Fiksi (Mahasiswa) yang disusul dengan film Wiro Sableng.
Film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 yang dirilis tahun 2018 merupakan salah satu film laris dengan jumlah penonton sebanyak 1.552.014.
Film ini berkisah tentang perjalanan hidup Wiro Sableng hingga ia menjadi pendekar untuk menunaikan tugas perdana dari sang guru.
Terlahir dengan nama kecil Wira Saksana dan ditinggalkan oleh orang tuanya yang terbunuh, Wira dididik dan dibesarkan oleh seorang guru silat yang dikenal gendeng, Sito Gendeng, hingga ia menguasai ilmu-ilmu silat berganti nama menjadi Wiro Sableng (Vino G Sebastian). Wiro pun turun gunung dan mendapat titah sang guru untuk menumpas kejahatan yang disebar kelompok penjahat yang dipimpin Mahesa Birawa (Yayan Ruhian) yang juga pernah menjadi murid Sinto Gendeng.
Selepas pemutaran Wiro Sableng, FFS 2019 dilanjutkan dengan workshop yang menghadirkan Enggong Supardi (camera operator film Wiro Sableng) dan Kusen Dony Hermansyah (editor film Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi).
Workshop berisi sharing kedua praktisi perfilman dengan peserta berlangsung interaktif. Mulai dari pertanyaan mana yang lebih penting antara cerita dan teknologi, hingga tips untuk pencahayaan dan garis imajiner.
Terkait mana yang lebih diutamakan, teknis atau cerita, Enggong menjawab agar fokus dan menemukan bakat dimana. “Fokus dengan kelebihan. Jangan semua ditangani,” jawabnya. Doni menambahkan, antara cerita dan teknologi, tidak ada yg lebih penting, semua penting. Logikanya seperti organ. Kalau ada yang satu tidak berjalan. Minimal akan menghambat atau menghentikan.
Kemudian, pemutaran film peraih nominasi untuk kategori Fiksi (Pelajar) dan disusul pemutaran film Posesif. Film Posesit yang dirilis akhir Oktober 2017 ini merupakan film drama psikologis yang disutradarai Edwin dengan skenario ditulis oleh Gina S. Noer, serta dibintangi antara lain Putri Marino dan Adipati Dolken.
Memasuki malam, acara FFS 2019 yang mengusung tagline “Bangga menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri” diisi dengan Malam Penganugerahan.
Malam Penganugerahan merupakan puncak acara Festival Film Surabaya 2019 #8 yang digelar di Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya, 9-10 Juli 2019 bakalmenampilkan para pemenang untuk kategori Iklan Layanan Masyarakat (Pelajar), Animasi (Pelajar), Dokumenter (Pelajar), Fiksi (Mahasiswa/Umum), dan Fiksi (Pelajar).
Menurut Khoirul Anam, Ketua Panitia FFS 2019 #8, dari semua kategori akan dipilih tiga pemenang (juara 1-3), terkecuali untuk kategori Fiksi (Mahasiswa/Umum). “Untuk kelompok mahasiswa/umum hanya dipilih satu yakni Apresiasi untuk karya mahasiswa (umum),” ungkapnya.
Jul 09, 2019 Comments Off on Festival Film Surabaya 2019 Digelar
May 20, 2022 0
May 19, 2022 0
May 19, 2022 0
May 18, 2022 0
Oct 26, 2021 Comments Off on Dr. Harliantara, Drs., M.Si, Dari Praktisi Penyiaran Menjadi Dekan Fikom Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Tanggal 1 Oktober 2021 boleh jadi menjadi salah satu hari...Jan 27, 2021 Comments Off on Pandji Pragiwaksono: Dari Pemalu Menjadi Seorang Stand Up Comedian
Pandji Pragiwaksono adalah seorang stand up comedian dan...Dec 30, 2020 Comments Off on Jagad Ariani Merilis ‘Ingin Menjerit’
Eksistensi Jagad Ariani di blantika musik dangdut...Dec 07, 2020 Comments Off on Ervina, Pendatang Baru Dunia Model
Ervina belum lama memulai kiprah di dunia model. Namun,...Oct 22, 2020 Comments Off on Laila Vitria Ingin Menjadi Bintang Berkualitas
Suka akting sejak kecil dan pernah bermain drama anak di...Jan 20, 2022 Comments Off on Regulasi Bagi Media Baru Sangat Penting
Jan 20, 2022 Comments Off on Konferensi Penyiaran 2022 di Yogyakarta: Upaya Membangun Peradaban Penyiaran Baru di Tanah Air
Jan 09, 2022 Comments Off on Mohamad Reza: Menghadapi Digitalisasi Penyiaran, Tantangan KPID Makin Besar
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...