Latest update September 6th, 2024 11:45 AM
Jan 20, 2021 broadcastmagz New Product, Review, What's On Comments Off on Epson EH-TW5820, Sensasi Layar Lebar Si Proyektor Pintar dalam Ruang Keluarga
Dalam kesempatan kali ini, Broadcastmagz mendapat kesempatan untuk menguji Epson EH-TW5820 yang memiliki tampilan fisik elegan dengan warna putih dominan.
Epson EH-TW5820 dilengkapi dengan sejumlah fitur khusus. Proyektor home theater Full HD 1080p ini didukung dengan teknologi TV Android (built-in) yang memungkinkan untuk menyiarkan saluran streaming untuk mengontrol proyektor melalui Asisten Google dan untuk streaming konten dari ponsel atau tablet. Sejatinya, dengan Android TV, Anda dapat dengan mudah melakukan streaming dan mentransmisikan hiburan ke solusi tampilan yang cerdas dan fleksibel.
Dengan proyektor bioskop rumah Full HD 1080p ini, Anda dapat menciptakan pengalaman layar lebar dengan suguhan gambar mencapai hingga 300 inci (762cm) dan mampu menampilkan gambar dengan detail bayangan yang jelas dan tampilan warna hitam yang solid. Selain itu, gambar tetap tajam dan halus selama adegan aksi tinggi dengan Peningkatan Detail (Detail Enhancement) dan Frame Interpolation. Anda pun bisa merasa “larut” saat bermain game dengan peningkatan gamma gelap.
Dengan meningkatkan kecerahan, setiap detail dapat terlihat yang menghadirkan sebuah pengalaman bermain game yang lebih mengasyikkan.
Epson EH-TW5820 menggabungkan berbagai fitur berteknologi tinggi yang berfungsi mulus untuk menghasilkan gambar yang prima. Teknologi 3LCD Epson, yang tiga kali lebih terang dari proyektor DLP 1-chip1, memancarkan cahaya yang luar biasa, tetapi masih menampilkan gambar berwarna dengan suguhan Cahaya Putih dan Warna (Colour) yang sama tingginya.
Bahkan di ruang keluarga yang terang, proyektor Full HD 1080p ini menghasilkan 2.700 lumens dan Rasio kontras 70.000: 1. Artinya, Anda bisa menyimak gambar tetap jelas dan tajam walaupun ruangan tidak gelap.
Selain suguhan gambar atau video yang diproyeksikan dengan baik, tentunya Anda pun bisa menyimak audio dinamis dari speaker 10W internal atau cukup sambungkan ke soundbar, speaker Bluetooth, atau headphone dengan Bluetooth AptX.
Epson EH-TW5820 memungkinkan Anda dapat menonton film setiap hari hingga 11 tahun berkat sumber cahaya lampu yang tahan lama. Model ini menggunakan lampu UHE 200 Watt dengan ketahanan 4500 jam dan 7.500 jam (mode ekonomis).
Dengan bobot 3.8 kg disertai Zoom 1,6x bersama dengan fungsi koreksi keystone horizontal (± 30°; Auto vertical: ± 30°, dan pergeseran lensa), Epson EH-TW5820 memberi Anda berbagai opsi penempatan proyektor bahkan dalam ruang terbatas.
Sistem Proyeksi: Teknologi 3LCD; Resolusi: Full HD 1080p, 1920 x 1080, 16:9; Aspect Ratio: 16:9; Keluaran Cahaya Warna/Putih; 2.700 Lumen; Colour Video Processing: 10 Bits; Sumber cahaya: Lampu UHE, 200 W; Native Contrast: 70,000 : 1; Konektivitas: Interfaces: USB 2.0 Tipe B, HDMI 1.4, Stereo mini jack audio out, Bluetooth ; Android TV;Ukuran bidang proyeksi: 30 inches – 300 inches; Konsumsi daya: 297 Watt, 227 Watt (economy), 0.3 Watt (standby); Noise Level: Normal: 36 dB (A) – Economy: 28 dB (A); Positioning: Ceiling Mounted, Desktop; Speaker: 10 Watt; Dimensi fisik: 309? x 315 x 122 mm (LxPxT); dan Berat: 3,8 Kg.
Dari beberapa fitur unggulan dan spesifikasi teknis yang dimiliki, model ini memang menjanjikan performa prima khususnya dalam area living room.
Sebelum menguji performa proyektor dengan memutar dan memainkan sejumlah film, video, dan game, ada baiknya kita menyimak sistem operasi proyektor yang simpel dan mudah dengan penempatan aneka tombol operasi pada bagian atas bodi putih proyektor mulai dari menu, penyesuaian fokus, pengaturan volume audio, hingga koreksi keystone.
Aneka tombol operasi ini pun secara lengkap terdapat pada remote control berwarna hitam tanpa lampu latar, termasuk saat Anda mengoperasikan Android TV.
Untuk instalasi, Anda cukup memasang colokan kabel power dan konektor seperti HDMI yang ada di bagian belakang. Selanjutnya, tempatkan proyektor di posisi yang diinginkan dan bisa menggunakan screen atau dinding sebagai “layar”.
Proyektor ini memiliki perangkat antar-muka yang ramah pengguna (user-friendly) dan dirancang untuk pengguna yang awam dengan proyektor. Pengaturannya mudah dan tidak terlalu teknis.
Pengguna cukup mengikuti panduan cepat pada saat mulai menggunakannya. Misalnya, fitur koreksi keystone geometris, memungkinkan penyesuaian gambar proyeksi dengan sangat mudah yang bisa dilakukan dengan menekan tombol pada bagian atas bodi proyektor atau remote control.
Saat pengujian perdana, Broadcastmagz menempatkan proyektor di ruang keluarga sekitar 2,5-4 meter dari dinding yang dijadikan “layar” proyeksi. Penempatan posisi proyektor dari dinding ini juga menentukan panjang diagonal layar, semakin menjauhi dinding semakin lebar bidang proyeksi layar.
Dalam lembar petunjuk operasional, penempatan proyektor dari dinding sejauh 1,5 meter akan menghasilkan panjang diagonal layar 50 inch dan 4,5 meter akan menghasilkan panjang diagonal layar 150 inch.
Dalam pengujian kali ini, Broadcastmaagz lebih menekankan kepada performa proyektor saat memproyeksikan gambar atau video/film yang bersumber dari, pertama, layanan OTT (Over The Top) melalui streaming media player yang sudah tersedia (built in) dan kedua, blu-ray player.
Saat menggunakan media streaming player, Broadcastmagz memilih beberapa aplikasi OTT mulai dari Netflix sampai Youtube.
Dari aplikasi Netflix, scene yang diputar antara lain dari film “Spider-Man” (2002) yang disutradarai Sam Raimi dengan bintang antara lain Tobey McGuire, Kirsten Dunst, dan James Franco; “Dracula Untold (2014) yang disutradarai Gary Shore dengan bintang antara Sarahominic Coooper, dan Charles Dance; “Cek Toko Sebelah-Babak Baru” (2020) yang dibintangi Chew Kin Wah, Yeyen Lidya, Ernest Prakasa, Jenny Zhang, Aci Resti, Morgan Oey; dan episode perdana seri drama “Bridgerton Season 1”.
Pilihan ini didasari dengan materi dari genre aksi yang biasa menampilkan adegan cepat disertai pencahayaan yang minim (low key) dan drama yang dominan mengeksplorasi adegan close shot dan bermandikan cahaya dengan format video HD.
Secara keseluruhan proyektor ini berhasil menghasilkan gambar prima dengan warna-warna natural. Juga, mampu membawa nuansa bioskop besar ke ruang keluarga dalam rumah.
Adegan dalam kegelapan gua yang minim cahaya (low key) saat karakter sentral Vlac/ Dracula yang diperankan Luke Evans dalam Dracula untold diserang “pangeran” Drakula mampu menjaga ketajaman gambar dan ekspresi kegelisahan bercampur rasa takut karakter. Sebaliknya, saat adegan dalam hutan yang bermandikan cahaya, warna daun, pohon, baju kulit, dan skin tone disajikan natural dan cukup detail.
Demikian halnya, saat adegan Spider-Man beraksi baik saat siang maupun malam hari. Detail warna tetap terjaga dan pergerakan sang karakter sentral tersimak jelas dan mulus yang terhindar dari kesan pikselisasi “gambar berkotak” walaupun terus bergerak cepat baik saat mengayun, melontarkan jaring dan badan, maupun berlari.
Dalam dua film ini, kontrasnya tersimak prima dan gamma yang disesuaikan dengan baik sehingga tampilan gambar saat malam, ruang gelap, memiliki kejelasan terjaga dan warna hitam yang tetap pekat.
Saat menyimak beberapa adegan dalam dua episode “Cek Toko Sebelah-Babak Baru”, gambar yang dihasilkan natural dan tajam baik saat full shot maupun medium shot.
Demikian halnya saat adegan lain dalam episode 1 “Bridgerton Season 1”. Suguhan warna pun terlihat lebih kaya. Ekspresi para pemain, skin tone yang tersimak lebih detail saat close shot.
Selanjutnya, Broadcastmagz memilih menu YouTube. Beberapa klip beragam resolusi video, mulai dari berkualitas SD seperti beberapa klip video cover hingga HD berupa penampilan penyanyi Raisa dalam tayangan Music Anywhere NET. yang memiliki format HD.
Epson EH-TW5820 dengan “jujur” menyuguhkan hasil proyeksinya. Ketajaman, kealamian gambar, kekontrasan warna terjaga, dan warna hitam disuguhkan berbeda sesuai dengan kualitasa resolusi video klip yang menjadi sumbernya. Terbaik tentunya, untuk video kualitas HD atau Full HD yang mampu menampilkan video dengan ketajaman, kealamian gambar, kekontrasan warna terjaga, dan warna hitam yang solid.
Broadcastmagz pun beralih ke game dan memilih PUBG Dynamo Gaming secara live streaming dalam youtube. Dalam game, ini gerakan obyek permainan yang dinamis mampu ditampilkan dengan cukup tajam dan kecerahan yang terjaga. Warna obyek dan karakter game pun ditampilkan secara kontras. Adapun kualitas video yang dihasilkan tetap bergantung resolusi video dari game yang disuguhkan. Pastinya, ditampilkan dalam ukuran layar yang besar tentunya sensasi permainan menjadi lebih hidup.
Setelah mencoba dengan materi yang bersumber dari aplikasi OTT (Over The Top), Broadcastmagz pun mencoba dengan memutar video yang bersumber dari Blu-ray player. Tentunya, sebelum memutar film, Broadcastmagz menyambungkan koneksi bluray player dengan proyektor melalui colokan HDMI.
Kemudian, memilih film “Kung Fu Panda 2” (2011) sebagai materi utama. Film ini kembali dipilih karena memiliki beragam parameter video yang menarik dan bisa menjadi acuan kinerja proyektor.
Dalam sekuel dari Kung Fu Panda (2008) yang melibatkan Jack Black, Angelina Jolie, Dustin Hoffman, Seth Rogen, Lucy Liu, David Cross, James Hong, dan Jackie Chan sebagai bintang pengisi suara, ketajaman gambar terlihat lebih nyata walaupun pemutaran dilakukan di siang hari. Nuansa bioskop makin terasa saat posisi proyektor pun digeser sekitar 3,5-4 meter sehingga ukuran diagonal layar proyeksi semakin besar.
Film animasi 3 dimensi ini pun tersimak kaya warna dan terbilang memiliki warna hitam yang solid yang terpancar dari warna bulu sang karakter utama, Po (pengisi suara Jack Black).
Secara keseluruhan menyimak kualitas video dan audio yang dihasilkan proyektor Epson EH-TW5820 yang berasal dari beragam sumber ini memuaskan.
Mulai dari pengoperasian dan penempatan proyektor (desktop) yang mudah, hingga pilihan menu yang beragam dan kaya berkat dukungan android Tv dan memuat sejumlah aplikasi OTT seperti Netfilx, YouTube sepanjang ada pendukung wifi dalam ruang.
Sensasi bioskop dalam ruang sangat terasa kuat lantaran ukuran proyeksi yang panjang dan relatif mudah diatur dengan menggeser posisi proyektor berbobot 3,8 Kg yang terbilang masih ringan.
Keseruan dan suasana lebih hidup pun makin terasa saat bermain game juga tentunya bila Anda menyimak tayangan olahraga pilihan, khususnya yang ditayangkan secara live dan berformat HD.
Menjadikan Epson EH-TW5820 sebagai pilihan bisa menjadi pilihan yang bijak. (gus)
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Sep 06, 2024 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...