Latest update April 17th, 2021 2:57 PM
Jul 24, 2018 broadcastmagz What's On Comments Off on Docs By The Sea Kembali Digelar
Sukses dengan gelaran Docs By The Sea 2017, In-Docs bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan ‘Docs By The Sea’ untuk yang kedua kalinya. Forum global yang menghubungkan para pembuat film dokumenter Tanah Air dan Asia Tenggara dengan industri serta investor film dokumenter internasional tersebut akan digelar di Hotel The Patra Kuta, Bali, 2-9 Agustus 2018.
Penyelenggaraan Docs By The Sea pada tahun lalu, menurut Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik, menunjukkan tingginya minat dan perhatian dunia internasional terhadap film dokumenter. “Itu sebabnya, dari hasil evaluasi tersebut, momentum ini tidak bisa disia-siakan,” ucap Ricky dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (19/7).
Kali ini, Docs By The Sea hendak memfasilitasi bentuk pendanaan baru. Bertujuan mendorong terciptanya film-film dokumenter berkualitas melalui program mentorship, skema distribusi, dan pendanaan, hasil kolaborasi bersama perusahaan on-demand berbasis aplikasi GO-JEK itu diberi nama Docs By The Sea Co-Production Fund.
Sekitar 20 proyek dokumenter Indonesia akan berkompetisi untuk mendapatkan Docs By The Sea Co-Production Fund dalam gelaran tahunan tersebut.
Menurut Nila Marita, Chief Corporate Affairs Go-Jek, saat konferensi pers di Harris Vertu Hotel, Jakarta, Kamis (19/07/2018), pihaknya dibantu In-Docs dan Bekraf akan mendanai film, yang salah satu syaratnya, film tersebut mempunyai cerita berkualitas (mengangkat nilai-nilai yang relevan dengan situasi sosial saat ini). Sehingga film tersebut dapat didistribusikan ke pasar global. Saat ini, Go-Jek tengah memproduksi beberapa film melalui Go-Studio, dan menggarap aplikasi layanan menonton film digital.
“Di Gojek, inovasi dan kreativitas adalah bagian dari pilar utama kami. Sejalan dengan misi kami, kami berharap bekerjasama dengan In-Docs dan Bekraf bisa punya akses ke lebih besar dan pendanaan maksimal untuk pelaku perfilman,” ujar Nila. Sementara itu, Amelia Hapsari, Direktur Program In-Docs sekaligus penyelenggara Docs By The Sea, menjelaskan film dokumenter bisa menjadi tontonan alternatif masyarakat dan memberikan perspektif, ide, serta kesempatan bagi mereka pembuat film. Dan kemitraan Docs By The Sea dan Gojek ini bisa membuat film dokumenter lebih tersebar luas dan semakin banyak penonton.
Selain 61 peserta workshop dengan 31 proyek dari 11 Negara, Docs By The Sea 2018 akan dihadiri oleh 71 peserta pitching forum serta para mentor dan decision-maker yang terdiri atas 42 pakar industru dari 31 institusi atau perusahaan dari 14 negara.
Sebanyak 31 film dokumenter dari Asia Tenggara dan Australia yang telah lolos seleksi akan mengikuti program inkubasi selama empat hari. Setelahnya, diadakan pula pitching forum dan kegiatan industri lainnya selama tiga hari. Film-film dokumenter terseleksi itu akan dipresentasikan kepada 35 lembaga donor, jaringan televisi, distributor, dan platform dunia yang membutuhkan. Sejumlah institusi internasional yang telah mengonfirmasi kedatangannya, yaitu Tribeca Film Institute (Amerika), Guardian (Inggris), Al-Jazeera (Qatar), SBS (Australia), Ideosource (Indonesia), POV (Amerika), Visions du Reél (Swiss), Dok Leipzig (Jerman), Asian Network for Documentary (Korea Selatan), NHK (Jepang), dan Channel News Asia (Singapura).
Bekerja sama dengan Tribeca Film Institute, Docs By The Sea juga menjadi tuan rumah IF/THEN. Program tersebut akan memberi pendanaan dan dukungan distribusi untuk empat film pemenang. Selain itu, Al-Jazeera akan menyeleksi seorang pemenang yang filmnya akan diproduksi oleh jaringan berita tersebut. IDFA (Belanda) akan memilih satu proyek untuk menghadiri IDFAcademy dan menjadi pengamat di IDFA Forum. Dok Leipzig akan mengundang satu proyek untuk menghadiri market co-production-nya.
Current TV (Republik Ceko) akan menghibahkan dana sebesar 3.000 dolar AS atau sekitar Rp 43 juta untuk presentasi terbaik. Australia AIDC akan memilih akan memilih satu proyek Indonesia untuk dipresentasikan di Melbourne tahun depan. Docs Port Incheon (Korea Selatan) akan memilih film-film dokumenter terbaik Asia Tenggara untuk dibawa ke Korea.
Konferensi pers Docs By The Sea juga menghadirkan Ismail Fahmi Lubish sebagai peserta gelaran serupa tahun lalu. Pada kesempatan itu, dia berkisah mengenai pengalamannya sebagai pembuat film dokumenter. Dia pun sangat mengapresiasi kehadiran program ini yang telah memberikan kesempatan dan perhatian terhadap para film maker dokumenter. “Dari sini saya jadi belajar cara pitching, cara bikin proposal, meyakinkan klien agar mau mendanai film kita. Cara membawakannya pun harus kreatif, bukan cuma bikin film aja yang kreatif,” kata Ismail.
Apr 17, 2021 0
Apr 17, 2021 0
Apr 17, 2021 0
Apr 17, 2021 0
Apr 17, 2021 0
Apr 17, 2021 0
Apr 17, 2021 0
Apr 17, 2021 0
Jan 27, 2021 Comments Off on Pandji Pragiwaksono: Dari Pemalu Menjadi Seorang Stand Up Comedian
Pandji Pragiwaksono adalah seorang stand up comedian dan...Dec 30, 2020 Comments Off on Jagad Ariani Merilis ‘Ingin Menjerit’
Eksistensi Jagad Ariani di blantika musik dangdut...Dec 07, 2020 Comments Off on Ervina, Pendatang Baru Dunia Model
Ervina belum lama memulai kiprah di dunia model. Namun,...Oct 22, 2020 Comments Off on Laila Vitria Ingin Menjadi Bintang Berkualitas
Suka akting sejak kecil dan pernah bermain drama anak di...Oct 21, 2020 Comments Off on Christine Natalia Malonda, Menikmati Dunia Akting, Model, dan Bisnis Online
Christine Natalia Malonda saat ini dikenal sebagai model...Feb 09, 2021 Comments Off on Sepanjang 2020, RTV Bersih dari Sanksi KPI
Feb 09, 2021 Comments Off on Menyambut ASO 2022: Menjamin Partisipasi Publik Daerah dalam Penyiaran Digital
Jan 26, 2021 Comments Off on KPI dan UNPAD Kerjasama Perkuat Riset Indeks Kualitas TV
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...