Latest update January 18th, 2025 7:37 AM
Jul 29, 2019 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on Asterix: The Secret of the Magic Potion
Asterix (bahasa Prancis: Astérix) merupakan tokoh utama dari sebuah serial komik Prancis karya René Goscinny (naskah) dan Albert Uderzo (gambar). Karakter fiksi ini diciptakan pada tahun 1959. Sejak terbit perdana, serial komik ini terus mendapat perhatian publik Prancis dan mancanegara setelah diterjemahkan. Boleh dibilang, komik ini menjadi komik Prancis terpopuler di dunia. Tak heran, serial komik ini pun diadaptasi ke bentuk media lain, film.
Film pertama yang mengadaptasi petualangan Asterix, prajurit kecil yang cerdik dari sebuah wilayah bernama Galia, satu-satunya wilayah yang belum tunduk pada kekuasaan Julio Caesar dari Romawi yang selalu mendapatkan misi-misi berbahaya dan memperoleh kekuatan supernya dari ramuan ajaib yang dibuat oleh dukun Panoramix, dirilis tahun 1967 dengan tajuk Asterix the Gaul (Astérix le Gaulois). Sejak itu, belasan judul film yang umumnya dikemas dalam bentuk animasi bermunculan, mulai dari Asterix and Cleopatra (1968); The Twelve Tasks of Asterix (1976); Asterix Versus Caesar (1985); Asterix in Britain (1986); Asterix and the Big Fight (1989); Asterix Conquers America (1994); Asterix and Obelix Take On Caesar (1999); Asterix & Obelix: Mission Cleopatra (2002); Asterix and the Vikings (2006); Asterix and Obelix At The Olympic Games (2008); Asterix and Obelix: God Save Britannia (2012); hingga Asterix: The land of the Gods (2014).
Kini, film terbaru dari aksi Asterix pun muncul dan bertajuk: Asterix: The Secret of the Magic Potion yang disutradarai Alexandre Astier, Louis Clichy, serta sejumlah bintang pengisi suara seperti Christian Clavier, Guillaume Briat, Alex Lutz .
Asterix: The Secret of the Magic Potion berkisah tentang upaya Asterix (pengisi suara: Christian Clavier), Obelix (pengisi suara: Guillaume Briat) menemani dukun Panaromix (pengisi suara: Bernard Alane) berkeliling ke seluruh desa di Galia untuk menemukan dukun paling berbakat yang bisa menggantikan Panaromix setelah ia terjatuh dari pohon saat menyelamatkan anak burung yang terjatuh dari sebuah dahan pohon. Kejatuhan tersebut bagi Panaromix dianggap sebagai petanda waktunya diganti oleh dukun muda berbakat. Walaupun sempat didebat Asterix untuk mengurungkan niatnya dengan alasan bakal membahayakan Galia karena resep ramuan super bisa diketahui pihak musuh, Panoromix tetap maju.
Berhari-hari keliling ke berbagai desa di Galia tersebut rupanya belum membuahkan hasil. Hingga satu waktu, Panaromix mendengar kabar ada dukun muda yang terkenal pintar. Dukun tersebut bernama Cholerix. Dia pun bergegas untuk menemui dan menguji anak muda tersebut. Tanpa diketahui Panaromix, Cholerix sebenarnya anak muda yang dijadika sebagai “alat” dari Demonix, dukun sakti dan jahat yang mengincar tampuk kekuasaan di Galia.
Saat diuji, Cholerix berhasil memikat hati Panoromix yang langsung memintanya untuk menggantikan dirinya. Cholerix pun setuju. Akankah Cholerix mendapatkan ilmu dari Panoromix dan membela kepentingan mentornya, Demonic?
Seperti saat menyimak komik, menonton film petualangan Asterix sangat menghibur. Alur mengalir lancar dengan menebar beragam konflik sepanjang cerita selama 85 menit. Mulai dari konflik batin dukun Panaromix (Getafix), perseteruan Asterix-Obelix, kemunculan Demonix yang mengincar kekuasaan di Galia serta bermaksud menjual resep jamuan super kepada bangsa Romawi, hingga konlfik klasik Galia yang ingin ditundukkan Romawi. Anda bisa menikmati konflik dan solusinya dengan sesekali tertawa dan (mungkin) lebih sering tersenyum lantaran adegan-adegan yang muncul menampilkan berbagi parodi, permainan kata sebut saja nama-nama karakter yang disebut dan terdengar lucu seperti adanya karakter bernama Tomcrus.
Film ini pun lumayan asyik sebagai tontonan keluarga (perhatikan juga ada sedikit adegan kekerasan berupa perkelahian fisik antar-karakter dan massal dalam arena perang bila Anda mengajak anak kecil) dengan visual Tone yang nyaman pada mata dan menjadi “wajib” untuk pecinta Asterix lantaran berhasil mempertahankan framing bernuansa komik yang bisa membuat pecinta Asterix versi komik bernostalgia.
Jan 16, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jan 15, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jan 15, 2025 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...