Aqidah Cinta

Aug 20, 2019 broadcastmagz Behind The Scene Comments Off on Aqidah Cinta

---

Film Layar Lebar Kolaborasi SMK Dewi Sartika dan SMA Global Islamic School

Setelah “Jack”, layar lebar yang digarap SMK dr. Soetomo (Smekdor`s) bareng PH Air Films dan ditayangkan di jaringan 21 (XXI) bulan Mei silam dan lumayan menarik perhatian penonton, khususnya di Jawa Timur karena film tersebut diedarkan di Jawa Timur dan beberapa kota di Jawa Tengah dan Bali, bila tak ada aral melintang, Agustus 2019, pecinta film Indonesia, bakal disuguhi film layar lebar bertajuk Aqidah Cinta yang merupakan kolaborasi SMK Dewi Sartika dan SMA Global Islamic School.

Kolaborasi ini sejalan dengan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia, yang mana SMK Dewi Sartika yang memiliki jurusan Multimedia mengembangkan potensi, kreatifitas serta inovasi untuk membuat film yang bukan hanya menghibur melainkan mengedukasi. Sejalan dengan itu, SMA Global Islamic School yang mempunyai program pembuatan film pendek juga turut serta berperan dalam film ini dengan mengambil bagian menjadi aktris, aktor, serta pendanaan, dan dibantu oleh pihak mitra industri dari Rumah Produksi Pasir Bintang Sinema.

Kepala sekolah SMK Dewi Sartika, Gilang Gerialga yang sekaligus menjadi produser film Aqidah Cinta mengatakan bahwasanya proses pembuatan film ini diawali dengan upaya untuk mendongkrak semangat belajar siswa-siswi yang cenderung lebih suka di luar kelas yang memang biasanya mereka kelak setelah lulus pun bekerja di luar kantor beriringan dengan tekad untuk membuat sebuah program yang bisa mengangkat (kemampuan) siswa-siswi sehingga saat lulus bisa diterima dan bekerja di industri sehingga tercetuslah gagasan untuk membuat sebuah karya besar, film.

“Pembuatan film ini menjadi salah satu penggerak dan bukti bahwa SMK bisa, SMK hebat, SMK siap bekerja. Setelah sebelumnya SMK Dewi Sartika lebih banyak membuat film pendek, dalam momen ini kami belajar dan ditantang untuk membuat film,” tambah Gilang.

Untuk itu, SMK Dewi Sartika pun bekerja sama dengan salah satu mitra industri yang menjadi salah satu tempat magang para siswa kelas XI.

“Awalnya, kita melakukan workshop di sebuah PH dan ditantang untuk membuat film. Film biasanya dilirik saat masuk bioskop,” papar Gilang. Workshop ini ditindaklanjuti dengan workshop berikutnya yang memunculkan sebuah skenario garapan seorang siswa sehingga tercetuslah judul Aqidah Cinta dalam proses ini semua juga melibatkan guru produktif. Termasuk kursi sutradara yang ditempati guru produktif.

Kolaborasi

Namun, Gilang pun menyadari. Tak cukup hanya SMK Dewi Sartika dan mitra PH untuk mewujudkan film yang menampilkan sepenggal kehidupan karakter sentral bernama Fatimah, gadis muda yang mengalami dilema antara keyakinan hati dan kehidupan pribadi saat menjalani pergaulan dengan para sahabat dan Fikri, remaja berandal. Karenanya, Gilang pun mengontak rekannya di SMA Global Islamic School yang memang memiliki program ekstra kurikuler pembuatan film pendek dan menawari kerja sama. Gayung bersambut. “Kepala sekolah GIS menerima dan mulai dibentuk kerja sama. Untuk kru dari SMK Dewi Sartika dan pemain dari SMA Global Islamic School, juga pendanaan. Ada casting juga secara internal dan melibatkan komite sekolah (GIS). Mereka antusias. Terlebih lagi sebagai sekolah Islam dan melihat film ini sebagai drama religi,” paparnya.

Secara teknis, Gilang mengakui tidak ada kendala berarti. “Kendala lebih bersifat timing. Mengatur waktu syuting dengan jam belajar siswa-siswi. Terkadang syuting juga memakan waktu hingga larut malam dan kami komunikasikan itu dengan para orang tua siswa-siswi,” tambahnya.

Sementara itu, terkait kolaborasinya dengan SMK Dewi Sartika, Mansur Fahrulrozi, S. Pd, Wakil Kepala SMA Global Islamic School Bidang Kesiswaan mengatakan,”sebagai sebuah sekolah yang mengusung misi mengembangkan segala potensi peserta didik, SMA GIS membuat sebuah model pembelajaran yaitu colaborative learning yaitu menggabungkan beberapa pembelajaran untuk membuat sebuah proyek pembuatan film pendek yang kita sebut sebagai Gala Priemere bagi siswa kelas XI. Ketika SMK Dewi Sartika datang menawarkan kerjasama, maka kami langsung menyambut baik, sebagai pengembangan dari program yg kami miliki, anak-anak kami yang terlibat dalam Aqidah Cinta adalah yang terbaik dari hasil Gala Priemere 2018 lalu.”

Target dan Harapan

Saat ini (minggu ketiga Juli 2019-red), film tersebut sudah selesai pasca-produksi dan masuk LSF (Lembaga Sensor Film). “Targetnya Agustus 2019 bisa tayang di bioskop,” ungkap Gilang.

Dengan pembuatan film ini, Gilang berharap akan menjadi inisiasi film pelajar. “Setelah ini anak-anak SMK, khususnya (Kompetensi) multimedia, broadcast, atau film lebih percaya diri bahwa SMK itu bisa. SMK hebat dan bisa bersaing dengan PH di bidang perfilman,” jelas Gilang penuh semangat. Harapan senada juga dilontarkan Mansur Fahrulrozi, S. Pd. “Kami berharap film Aqidah cinta ini bisa sukses dan menjadi motivasi bagi remaja untuk mengembngkan minat dan bakatnya dalam bentuk yang positif. Dari sisi cerita, kami juga berharap anak-anak muda dapat belajar untuk teguh memegang prinsip keimanan di tengah zaman yang penuh dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang orang tua dan sekolah ajarkan,” tutup Mansur Fahrulrozi, S. Pd.

Comments

comments

---