Taiwan Medical Miracles: Membawa Harapan dan Hidup Baru untuk Pasien Muda Indonesia

Oct 06, 2019 broadcastmagz Advertorial, What's On Comments Off on Taiwan Medical Miracles: Membawa Harapan dan Hidup Baru untuk Pasien Muda Indonesia

---

Perkembangan teknologi yang pesat senantiasa menempatkan Taiwan sebagai salah satu negara dengan teknologi terdepan. Salah satu implementasi teknologi tersebut adalah di dunia medis.

Tak heran, bila layanan medis Taiwan terkenal dengan kualitas tinggi, teknologi canggih, profesionalisme, dan harga yang terjangkau. Biaya rata-rata perawatan medis di Taiwan biasanya seperlima dari layanan yang sebanding di Eropa dan AS.

Untuk lebih meningkatkan layanan dan citra internasionalnya, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan telah menuniuk TAITRA untuk bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan (NTUH) untuk menyelenggarakan acara Pengenalan Kesehatan Taiwan dan Acara berbagi pengalaman Pasien di Jakarta pada 5 Oktober 2019.

Selama acara, dokter dari NTUH berbagi mengenai keunggulan layanan medis yang berkelanjutan dari Taiwan. Pasien Indonesia yang telah menerima pengobatan di Taiwan ini berbagi pengalaman mereka di Taiwan, berharap mendapatkan wawasan yang sangat berharga dari perspektif mereka.

Dokter Wang dari Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan dan timnya senang mendapat kesempatan untuk memperkenalkan rumah sakit NTUH dan keunggulan layman medis Taiwan. Mereka berharap pertemuan ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang berharap menerima perawatan medis lebih lanjut. Sementara itu, dokter Ming-Chih Ho berbagi keberhasilan penangangan kasus dua anak dengan Atresia biller yang membutuhkan Transplantasi Hati.

Sebagai catatan, Atresia bilier adalah penyakit saluran empedu langka yang hanya menyerang bayi. Jika saluran empedu mengalami gangguan maka empedu tidak bisa mengalir keluar dari hati, sehingga menyebabkan gangguan serius pada hati, bahkan hingga kehilangan fungsinya.

Dalam testimoni keluarga dari dua anak penderita Atresia biller, Sherlyn Aurelia (5) dan David Kenrich Huang(4), sangat merasakan manfaat teknologi dan upaya tim dokter rumah sakit NTUH saat menangani penyakit yang diderita
Sherlin (5) dan David (4).

“Saya sangat berterima kasih kepada dr. Ho (Prof. Ming-Chih Ho-red), para perawat, dan tim dokter rumah sakit yang telah membantu menyelamatkan hidup cucu saya,” ungkap Oma, nenek dari Sherlyn yang bertahun-tahun berjuang untuk kesinambungan hidup cucunya setelah diketahui menderita Atresia biller saat masih berusia dua sampai empat minggu yang ditandai dengan warna pup (BAB) putih dan kulit bayi yang kekuningan gelap hampir hitam.

Hal senada pun diungkapkan ayahanda dari David.

Baik keluarga Sherlin maupun David, sebelum ke Taiwan, telah berupaya membawa putri dan putra mereka berobat ke beberapa rumah sakit baik di tanah air, Malaysia, dan Singapura. Namun, pemulihan terasa diterima tatkala berobat ke Taiwan. Saat ini Sherlin dan David sudah bisa hidup normal dan secara berkala menjalani pengecekan sekitar 6 bulan sekali.

Prof. Ming-Chih Ho, Perwakilan dari Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia menekankan hubungan bilateral yang kuat antara Taiwan dan Indonesia dalam berbagai aspek, termasuk kesehatan.

Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-14 Taiwan yang menghasilkan total volume perdagangan sebesar 8,8 miliar pada tahun 2018.

Industri medis Taiwan terkini dengan inovasi medis, teknologi, peralatan terbaru dan memiliki profesional medis yang sangat terlatih yang dapat memberikan perawatan dan layanan medis yang luar biasa. Rumah sakit di Taiwan terus meningkatkan standar perawatan dan saat ini ada 13 rumah sakit terakreditasi Joint Commission international (JCI) di Taiwan dan mendapat apresiasi lembaga internasional seperti The New York Times, The Telegraph, CNN dan National Geographic Channel.

Menurut angka dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan di Taiwan, leblh dari 420.000 pasien di luar negeri telah menerima perawatan di Taiwan pada tahun 2018 dan lebih dari sepertiga pasien ini berasal dari Asia Tenggara.

Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan (NTUH) adalah salah satu rumah sakit terkemuka di Taiwan. Sistem perawatan kesehatan NTUH memiliki lima rumah sakit cabang yang berlokasi di seluruh pulau. Rumah sakit utama, yang berada di Taipei, memiliki lebih dari 2.600 tempat tidur dan menawarkan beragam layanan khusus dan subspesialisasi. Di antara hampir 700 subspealis berpendidikannya sebagion besar juga telah menerima pelatihan lanjutan di Eropa, AS, atau Jepang. Mereka memiliki keterampilan medis yang canggih dan dapat berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Inggris. NTUH juga terkenal di seluruh Asia dan dunia karena pencapaian medisnya yang inovatif.

Sejalan dengan kebilakan diplomatik pemerintah, sejak 2012, NTUH telah mencurahkan upaya untuk membangun keria sama dengan Indonesia di bidang medis dan rumah sakit. Dengan menandatangani MOU kolaborasi, NTUH berbagi pengetahuan dan keterampilan medis melalui pengadaan simposium medis, menerima staf medis mereka untuk program pelatihan in-house.

Menurut profesor Wen-Chung Chen, NTUH, untuk proses transfer teknologi dan pengetahuan, mereka telah bekerja sama dengan rumah sakit di Jakarta seperti RS Cipto (RSCM Jakarta). “Para dokter dari RS Cipto kami undang untuk mengikuti pelatihan dan seminar di Taiwan sehingga mereka bisa menjalin komunikasi dengan para dokter di Taiwan dan mendapat ilmu. Dengan adanya komunikasi tersebut, kami pun bisa berkunjung ke Indonesia untuk berbagi,” jelasnya. “Bahkan, saat para dokter di Indonesia, saat menangani pasien di Indonesia bisa melibatkan dokter kami sebagai bagian dari tim,” tambah profesor Wen-Chung Chen .

Hingga saat ini NTUH telah menandatangani perjaniian kerja sama resmi dengan rumah sakit besar di Indonesia. Lebih dari 100 profesional medis telah berkuniung ke NTUH untuk menerima pelatihan.

TAITRA telah secara aktif mempromosikan layanan medis Taiwan sejak 2008. Pada masa-masa awal, TAITRA sebagian besar berfokus mempromosikan pemeriksaan kesehatan dan perawatan kecantikan medis, tetapi kini memperluas cakupannya dengan perawatan penyakit langka, obat pencegahan, dan layanan lanjutan lainnya.

Comments

comments

---