Rapat Kerja Nasional (Rakornas) ATSDI 2017

May 19, 2017 broadcastmagz What's On Comments Off on Rapat Kerja Nasional (Rakornas) ATSDI 2017

---

Bertempat di hotel Regata, Bandung, ATSDI (Asosiasi TV Siaran Digital Indonesia) mengadakan RAPAT KERJA NASIONAL (RAKORNAS) selama dua hari yakni pada tangal 16-17 Mei 2017. Acara bertema “Perkuat Sinergi Di Era Tv Digital” ini dibuka Menkominfo Rudiantara dan juga diisi diskusi “Sambut Era TV Digital” yang menghadirkan narasumber Prof. Ramli, Dirjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Syafrullah, Direktur Teknik LPP TVRI. Acara ini  dihadiri pengurus dan anggota asosiasi, antara lain: Eris Munandar (Ketua Umum). Tulus Tampubolon (Nusantara TV), Lewi Satria (Kreasi Televisi Indonesia), Inka Prawirasasra (Indonesia TV), Laranru (Merah Putih TV), Dwi Puspita Rini (RIM TV), Ryan (Inspira TV), Zaenuddin (EKA TV), Edy Kuscahyanto (TVMU), Jauhar (Bisnis Indonesia TV), Jejen (Kemuning TV), Yusanti Maryam (Jusyan TV), Anggit Hernowo (Smile TV), Ronny (Badar TV), Nur Hidayat (Tempo TV), M. Noer Hidayat (Rase TV), Budi (RIM TV), Asep Mulyana (Bisnis Indonesia TV), dan Ilham (Persada TV). Setelah dua hari berdiskusi, ATSDI pun mengeluarkan rekomendasi Rakornas yang berisi enam poin rekomendasi.

1. Perkembangan RUU Penyiaran saat ini sudah berada di Baleg (Badan Legislasi) dan sedang dalam proses harmonisasi dengan stakeholder yang berkaitan dengan industri penyiaran. Dalam tahapannya, setelah proses di Baleg selesai maka selanjutnya diteruskan ke tahap Pembicaraan Tingkat 1 bersama Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
2. Setelah melihat dan mempelajari isi RUU Penyiaran per 6 Februari 2017 dan telah didiskusikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Baleg pada 13 April 2017, ATSDI mendukung sepenuhnya RUU Penyiaran dimana isi pasal 12-26 pada Bab V telah selaras dengan yang diperjuangkan asosiasi berupa penetapan pelaksana Infrastruktur Single Mux, adanya waktu Analog Sign Off (ASO), dan prinsip Diversity of Content serta Diversity of Ownership.
3. ATSDI akan terus melakukan pemantauan terhadap proses RUU Penyiaran hingga finalisasi, dengan cara melakukan komunikasi yang makin intensif kepada pihak-pihak terkait seperti DPR (legislatif) dan Kemkominfo (eksekutif) dan siap memberikan masukan-masukan yang diperlukan kepada stakeholder agar target asosiasi yakni RUU Penyiaran diparipurnakan pada masa sidang Mei 2017 dan ASO 2018 tercapai, karena ini juga selaras dengan target Kemkominfo agar bisa memperoleh digital deviden yang diperlukan pada 2020 untuk pembangunan bangsa dan negara.
4. Terkait pengesahan RUU Penyiaran, bila target yang ditetapkan ATSDI untuk diparipurnakan pada Mei 2017 belum tercapai maka ATSDI akan meminta kebijakan Kemkominfo untuk memperpanjang masa Uji Coba Teknologi yang segera berakhir Juni 2017 supaya iklim penyiaran digital dapat terus dipertahakan bagi masyarakat yang selama ini telah intens menonton siaran digital di seluruh nusantara.
5. ATSDI mendorong pemerintah, khususnya Kemkominfo untuk semakin menggiatkan sosialisasi dan promo-promo penyiaran digital yang lebih massif hingga dapat mencapai ke level Grass Root dan masyarakat di daerah terpencil. Sosialisasi dan promo penyiaran digital ini bukan hanya melalui kanal station milik anggota yang telah tersedia, dan juga yang selama ini telah dilakukan, tapi juga saluran lain seperti baliho, billboard, pameran-pameran, kerjasama event sehingga dapat menarik perhatian calon pemirsa potensial untuk menikmati siaran digital.
6. Demi meningkatkan jumlah pemirsa digital, anggota ATSDI siap melakukan beberapa usaha diantaranya bekerja sama dengan Kemkominfo untuk menyalurkan atau mendistribusikan Set Top Box (STB) hingga ke daerah dan wilayah siar yang menjadi wilayah layanan anggota ATSDI, dan juga melakukan kerja sama serta sinergi produksi content antar anggota dan dengan TVRI yang saat ini menjadi muxer. Diharapan kerjasama ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tapi juga terciptanya killer content sehingga masyarakat semakin membutuhkan penyiaran digital.

Comments

comments

---