Radio NIKOYA Banda Aceh, “Banda Aceh Real Radio”

Sep 18, 2020 broadcastmagz The Station, What's On Comments Off on Radio NIKOYA Banda Aceh, “Banda Aceh Real Radio”

---

Radio NIKOYA didirikan di Ibukota Propinsi Aceh, 1 Februari 1986. Radio yang berlokasi di Jl. Rama Setia No.19-21 Kodya Banda Aceh ini pertama sekali mengudara di jalur AM 1206 Khz, atas prakarsa Alm. Bapak T. Anwar Daoed yang telah malang melintang selama hampir 25 tahun dalam dunia bisnis broadcasting.

Tepatnya tanggal 15 Januari 1995 Radio NIKOYA melaju ke-era teknologi FM Digital di jalur 106 Mhz dan sejak itu pula semakin menguatkan pijakan dengan segmen pendengar Intelektual muda/mahasiswa, pegawai dan pekerja serta masyarakat umum dewasa dari kelas menengah ke atas, usia < 17 – 50 tahun.

Format Siaran

Dengan motto “Banda Aceh Real Radio”, NIKOYA 106 FM memiliki konsep atau format radio yang dibagi menjadi dua yaitu informasi dan musik.

“Informasi sebagai menu utama dan musik Contemporary Hit Radio (CHR) & Adult Contemporary (AC) sebagai selingan harus disajikan secara khas, beragam untuk orang muda yang berjiwa dewasa dengan tetap menjaga kualitas,” jelas Yan Pratama, Station Manager.

Menurut Yan Pratama, konsep dan format ini dipilih karena semakin semaraknya dan sesuai tuntutan pendengar yang semakin kritis pada hal-hal yang baru, yang aktual dan lebih tajam baik berupa acara ON-AIR maupun OFF-AIR yang selalu disambut hangat oleh khalayak pendengar yang berjiwa dewasa khususnya pelajar dan mahasiswa sehingga membuat NIKOYA tetap menjadi trend setter di wilayah Banda Aceh .

Program Unggulan

Saat ini radio NIKOYA yang didukung staf enam orang bersiaran selama 19 jam sehari serta Jangkauan/radius pancar siaran Radio NIKOYA meliputi  Kota Banda Aceh : 270.321 Jiwa = 100 % , Kab. Aceh Besar : 425.216 Jiwa = 100 % , serta Kota Sabang : 34.874 Jiwa = 100 %.

“Kita berada di Frekuensi 106 Fm dan harus tetap menjaga kualitas audio yang lebih jernih dengan target pendengar secara psikografis yang punya gaya hidup yang khas, yang bisa berfikir matang & berwawasan, pekerja keras, peminat musik & informasi terbaru, refreshing bersama kelompok,dan tentunya  sangat akrab dengan media sosial,”tambah Yan Pratama.

Berikut adalah beragam program unggulan radio NIKOYA

Power Morning Show. Acara “Prime Time” pagi dengan sajian informasi/berita yang relevan, aktual dan  independent  dari  hasil  liputan tim  reporter  Nikoya  serta  saduran dari berbagai media cetak local, nasional dan sumber-sumber lain yang dapat dipercaya selama 180 menit yang disajikan setiap hari dari Senin hingga Sabtu.

Morning After Acara.  “Regular  Time”  Radio  Nikoya 106   FM   diisi   dengan   informasi Politik, Ekonomi, Bisnis, Perbankan,berita Internasional dan Tips keluarga serta  sambil  disibukkan dengan berbagai  kegiatan  di  rumah dan di kantor  yang diselingi dengan Music Western 80% (New) dan 20% (Olddies) dengan format musik Adult Contemporary (AC) dan jam 09.00-10.00 Wib diselingi dengan Relay Informasi, Berita.

Pesona Nusantara. Program ini hadir dengan untaian nada-nada yang menyentuh dan memberikan   semangat ke segenap suasana siang hari diisi dengan informasi tentang kehidupan serta tips untuk menambah wawasan dari berbagai sudut pandang yang diisi dengan Musik Indonesia Kreatif 100%. Dengan Materi Berita 2 seputar musik, profil artis dan juga interview by phone dengan salah satu band/artis nasional.

Nikoya indies club. Sepekan  sekali  digelar  selama  2 jam perkembangan bermusik anak-anak band propinsi Aceh, sekaligus mengundang mereka untuk diwawancarai   serta   tampil   live   di radio dan memutar hasil rekaman ciptaan lagu mereka yang telah media ready agar dapat menambah motivasi anak-anak band di propinsi Aceh dalam bermusik.

Fresh Hits. Sajian 15 lagu Western terbaru yang masuk pada playlist pustaka musik NIKOYA sekaligus untuk menambah wawasan, perkembangan musik terbaru manca negara bagi kawula muda serta   membahas   1   album terbaru dengan menghadirkan 5 lagu terbaik di dalam album tersebut sebagai referensi album yang patut dimiliki oleh kawula muda, hadir selama 2 Jam, yang dikompilasi dengan menawan oleh MD Nikoya 60 Menit Materi Siaran Musik Materi Lagu Barat 100% Format Musik Lagu Terbaru.

Acara-acara Off Air

Untuk Acara Offair yang digelar radio NIKOYA selama ini mendapat respon positif. Adapun acara offair yang pernah digelar antara lain:  Fashion Show Budaya muslim fantasi ,Festival Budaya Muslim Daur Ulang , Acoustic  singing contest, serta lomba baca berita.

Eksistensi saat Era Digital

Saat era digital seperti saat ini, berbagai pembenahan dilakukan oleh managemen radio NIKOYA.

“Dari infrastruktur, kita juga pelan tapi pasti, dari peralatan, selalu meregenerasi setiap juru siar kami dan tentunya diimbangi dengan program dan konten yang disajikan sesuai dengan era digital sekarang mulai dengan audio visual siaran radio dan podcast tentunya  yang saat ini sedang in, podcast sendiri bukan ancaman bagi kita tapi justru ini bisa jadi menjadi peluang buat kita,” papar yan yang hobi menyimak musik.

“Intinya kami sedang membenahi  platform media sosial twitter, facebook, instagram ,youtube podcast  terkoneksi dengan website sehingga bisa memudahkan juga para pengiklan supaya  bisa memantau realtimenya, streaming tentunya menjadi jembatan dan terkoneksi ke semua platform media sosial, era digital menjadi tantangan, kreatif dan inovatif hukumnya wajib  dan tentunya Lewat media sosial kita bisa mendapatkan informasi terbaru, soal bencana, kemacetan, pencurian, dan informasi lainnya. Mulai dari yang dekat dengan kota hingga yang terjadi di belahan dunia lain,” lanjutnya.

“Tentunya peran media sosial dalam iklan sangat perlu dan harus dilakukan ini menjadi nilai tambah juga  sehingga bargaining dengan pengiklan menjadi lebih mudah dan pengiklan bisa dengan mudah juga memantaunya,” tambah Yan.

Kendala dan Harapan

Pandemi Covid 19 telah melanda ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Banyak perusahaan kena imbasnya termasuk radio. “Kendala yang kita hadapi memang berkurangnya pemasang iklan dari pemerintahan pun berkurang karena anggaran buat dana sosialisasi misalnya, dialihkan buat anggaran covid seperti itu, tapi kami di sini berusaha juga supaya kue kami jangan hilang, berkurang iya, tapi jangan sampai tidak ada. Dengan adanya media sosial kita pun bisa saling berbagi dan saling menguntungkan,” papar Yan .

“Ya, mudah-mudahan pandemi Covid 19 bisa cepat dikendalikan sehingga dana-dana sosialisasi bisa normal  kembali dan dari swasta kembali bergairah agar  bisa kembali lagi mempromosikan kembali tempat dan produk usahanya,” harap pria penyuka sound engineering. (Desshinta)

Comments

comments

---