Latest update May 21st, 2025 10:21 AM
Oct 05, 2024 broadcastmagz Advertorial, What's On Comments Off on Panorama Epik Gunung Bromo Raih Penghargaan Fotografer Terbaik Asia Tenggara di The Pano Awards
Panel juri tahun ini terdiri dari beberapa fotografer panorama dan profesional industri terbaik dunia, termasuk Andy Chua, James Tan, Chris Yap, Hugh Hou, serta pemenang Fotografer Terbaik tahun lalu, José D. Riquelme. Karya-karya yang masuk dinilai berdasarkan kreativitas, keunggulan teknis, dan orisinalitas.
Para peserta memperebutkan hadiah uang tunai dan produk seperti printer Epson SureColor P5330, printer Epson SureColor P903, serta Epson EB-1795F, proyektor ultra-tipis yang disediakan oleh sponsor utama, Epson Australia, dan Epson Asia Tenggara, yang tahun ini untuk pertama kalinya menjadi sponsor.
Yang menarik, ajang Epson International Pano Awards tahun ini mencatat peningkatan sebesar 70% dalam jumlah peserta dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, berkat diperkenalkannya penghargaan baru Southeast Asia Open Photographer of the Year.
Pemenang perdana dari penghargaan ini adalah Fikri Muharom, fotografer asal Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, dengan karyanya The Volcanoes Theatre yang berhasil menangkap keindahan dramatis Gunung Bromo saat matahari terbit.
“Taman Nasional Bromo memiliki salah satu pemandangan matahari terbit terindah dan merupakan destinasi wisata paling populer di Indonesia. Semua fotografer yang datang ke Indonesia harus mengunjunginya. Pada bulan Juni, hujan sering turun di Surabaya pada malam hari, dan biasanya, jika hujan turun di tengah malam lalu berhenti sebelum fajar, Bromo akan menunjukkan kondisi terbaiknya karena laut awan rendah akan muncul di kawah. Saya langsung mengambil mobil dan bergegas ke Bromo, yang berjarak sekitar dua jam perjalanan.
Benar saja, pagi itu Bromo menampilkan keindahan luar biasa. Saya memosisikan diri dan menerbangkan drone di Bukit Pananjakan, titik pandang tertinggi, lalu mengambil beberapa foto dari kiri ke kanan dengan sudut 180 derajat untuk menciptakan panorama terbaik Bromo,” kata Fikri.
Nguyễn Tấn Tuấn dari Vietnam Tengah juga menjadi salah satu fotografer yang menonjol dari Asia Tenggara. Nguyễn berhasil meraih posisi runner-up secara keseluruhan dalam kompetisi terbuka serta memenangkan kategori Open Built Environment.
“Kami sangat antusias melihat bakat fotografi luar biasa yang muncul dari Asia Tenggara,” ungkap Siew Jin Kiat, Managing Director Regional Epson Asia Tenggara. “Menyaksikan kedalaman kreativitas dan visi dari para seniman di seluruh wilayah ini sungguh menginspirasi. Di Epson, kami berkomitmen untuk mendorong inovasi dan mendukung para fotografer dalam menghidupkan perspektif unik mereka. Kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi karya luar biasa dari wilayah ini di masa mendatang.”
Gelar utama tahun ini diraih oleh Kelvin Yuen, seorang fotografer lanskap internasional yang berbasis di Hong Kong. Yuen memulai perjalanannya dalam fotografi lanskap setelah melakukan pendakian gunung dadakan di dekat rumahnya pada usia 18 tahun. Sejak saat itu, ia terus berkomitmen untuk menangkap lanskap sureal selama lebih dari satu dekade. Karya-karyanya yang berjudul Power of Nature, Wilderness, dan Mountain of Divinity juga menempatkan Yuen sebagai pemenang dalam kategori Alam/Lanskap.
Kurator kompetisi, David Evans mengatakan, “Antusiasme dari para peserta di Asia Tenggara, dan Asia secara keseluruhan, terus meningkat. Kami sangat senang Epson Asia Tenggara bergabung sebagai sponsor utama bersama Epson Australia, dan mengingat minat yang semakin besar dari tahun ke tahun di wilayah yang dinamis ini, kehadiran mereka sangatlah tepat. Kualitas karya yang masuk sungguh luar biasa, dan saya terus terpesona oleh jendela-jendela spektakuler menuju dunia yang ditampilkan oleh para fotografer berbakat dari berbagai belahan dunia.”
Untuk melihat semua galeri pemenang dan foto-foto terbaik, kunjungi: https://thepanoawards.com/2024-winners-gallery.
Kata Kelvin Yuen dan Nguyễn Tấn Tuấn
Kelvin Yuen tentang Power of Nature
Yuen mengungkapkan bahwa foto Power of Nature adalah salah satu favoritnya, karena kilat yang menyambar di tengahnya menerangi lapisan-lapisan pegunungan.
Dia menambahkan, “Saat saya bepergian ke Guilin, tujuan utama saya adalah menangkap keindahan gunung-gunung ikonik yang terkenal dengan formasi karstnya. Pada hari saya mengambil foto ini, saya bangun pukul 3 pagi dan seharusnya mendaki untuk melihat matahari terbit. Namun, tiba-tiba badai petir yang hebat melanda, jadi saya memutuskan untuk menangkapnya. Saya menerbangkan drone saya karena khawatir akan keselamatan, dan luar biasa, drone itu masih berfungsi meskipun setelah 30 menit hujan deras. Saya mengambil 700 foto dengan komposisi yang sama, di mana lebih dari 40 di antaranya adalah foto kilat.”
Kelvin Yuen tentang Wilderness
Musim dingin lalu, saat kebanyakan pendaki mulai meninggalkan area dan gunung menjadi hampir kosong, saya menghabiskan sebulan di Patagonia untuk menunggu pemandangan pegunungan bersalju.
Kemudian badai salju datang. Badai ini menyapu pegunungan dan batu-batu dengan salju tebal, dan suhu turun hingga di bawah -20 °C, yang merupakan kondisi ideal bagi saya untuk mengambil foto. Namun, lereng bukit tertutup salju sehingga hampir tidak terlihat dan berbahaya. Dalam perjalanan menuju spot yang saya inginkan, saya terjatuh ke dalam celah beberapa kali. Butuh waktu 10 jam untuk sampai ke tempat tersebut, dan saya menghabiskan dua malam di tepi tebing untuk mengambil gambar galaksi Bima Sakti.
Panorama ini diciptakan dengan menyatukan 44 jepretan (4 baris dengan 11 foto di setiap baris).
Kelvin Yuen tentang Mountain of Divinity
Mountain of Divinity adalah sebuah foto dari salah satu puncak paling menakjubkan yang pernah saya lihat. Puncak ini terletak 6.000 meter di atas permukaan laut di dataran tinggi Tibet.
Tanpa jalur resmi, saya menghabiskan satu hari untuk trekking menuju lokasi tersebut dan sangat terpesona oleh puncak megah yang akhirnya terlihat.
Nguyễn Tấn Tuấn tentang Chrysanthemum Season
Saya sangat menyukai fotografi lanskap dan desa kerajinan tradisional di negara saya, terutama desa penanaman krisan emas di Sadec, Dong Thap, Vietnam. Saya terpesona oleh cara para petani memanfaatkan alam dan kondisi tanah untuk menentukan cara terbaik dalam menanam bunga.
Sadec terletak di sepanjang anak sungai dari Sungai Mekong; di satu sisi terdapat Sungai Tien, dan di sisi lainnya adalah Sungai Sa Dec. Kedua anak sungai ini menyimpan endapan aluvium yang memberikan kelembapan baik, namun juga sering mengalami banjir dan pasang tinggi. Para petani di sini membangun tiang penyangga tinggi untuk menanam bunga agar terhindar dari banjir, kemudian memanfaatkan sumber air di bawahnya untuk menyiram tanaman dan mengurangi hama. Mereka menggunakan perahu untuk mengangkut tanaman saat panen. Musim panen terjadi pada bulan lunar terakhir dalam setahun, selalu menarik perhatian orang dengan pemandangan barisan bunga emas yang tak berujung.
Keindahan ini membuat saya datang setiap tahun untuk mengagumi dan mengambil foto. Dengan Flycam, saya mengambil gambar yang menunjukkan pesona desa kerajinan ini, bagaimana para petani bercocok tanam dan memanen dengan perahu di samping tiang-tiang bunga yang indah.
May 21, 2025 0
May 09, 2025 0
Apr 30, 2025 Comments Off on Epson Mobile Projector Cart Meraih Best of the Best dalam Kategori Desain Produk di Red Dot Design Awards 2025
Mar 17, 2025 Comments Off on Mendukung Operasi Restoran dan Ritel, Epson Luncurkan POS Printer Seri TM-U220II yang Lebih Canggih
May 21, 2025 0
May 16, 2025 0
May 15, 2025 0
May 14, 2025 0
Feb 08, 2025 Comments Off on DJ Paulina, Si Cantik Jago Racik Musik Multi-genre
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 24, 2025 Comments Off on Dreame Technology Luncurkan X50 Ultra dan H13 FlexReach
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...