Merayakan Kelahiran Habibie Melalui Konser Daring

Jun 26, 2020 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on Merayakan Kelahiran Habibie Melalui Konser Daring

---

Setelah kesuksesan konser daring (online) pertama Ananda Sukarlan yang berjudul “Intimate Inspirations” yang telah ditonton di 15 negara secara langsung, dan dalam 24 jam mencapai 3000 lebih kunjungan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud, melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru, kembali mempersembahkan penampilan pianis dan komponis Indonesia yang namanya tercantum di “2000 Outstanding Musicians of the 20th Century” terbitan Cambridge tersebut.

Konser Ananda kali ini terhitung istimewa, karena penyelenggaraannya kali ini untuk memperingati hari ulangtahun salah satu mantan Presiden RI, B.J. Habibie, tepat tanggal 25 Juni mendatang. Konser ini akan diselenggarakan dan disiarkan secara langsung dari perpustakaan Habibie – Ainun di kediaman B.J. Habibie pada pukul 7 malam WIB melalui kanal Youtube Budayasaya.

Untuk “Tribute to BJ Habibie” ini sang komponis akan mempersembahkan beberapa nomor dari 4 karyanya berupa “Chamber Symphonies” yang telah diminta khusus oleh sang mantan Presiden, dan keempat pertunjukan perdananya telah diproduksi oleh Yayasan Habibie – Ainun. Karya tersebut telah dimainkan di World Culture Forum, sebuah forum budaya internasional, serta pernah mendapatkan nilai 4.5 dari 5 bintang dari resensi The Australian, sebuah majalah populer di Australia untuk karya-karya musik baru.

“Ketika saya diundang Ditjen Kebudayaan untuk bikin konser online lagi setelah konser sebelumnya, saya langsung ingat bahwa 25 Juni nanti adalah ultah almarhum Bapak Habibie. Biasanya Beliau lewat yayasannya yang memproduksi konser-konser saya, sekarang saya ingin sedikit saja membalas budi, walaupun Beliau sudah tiada. Ini untuk menunjukkan bahwa karya-karya musik saya yang diminta Beliau tidak sia-sia, dan akan selalu berguna untuk menjadi aset budaya bangsa. Beliau banyak jasanya untuk dunia seni, orang sering lupa itu, karena nama Beliau selalu diasosiasikan dengan pesawat terbang,” ungkap Ananda Sukarlan.

“Saya sih inginnya memainkan karya-karya yang beliau sudah minta dari saya secara utuh. Tetapi berhubung masih periode physical distance ini, tidak mungkin mengumpulkan banyak musisi untuk main Chamber Symphony secara komplit. Jadi hanya beberapa nomor saja dari karya-karya tersebut. Physical Distancing ini kita manfaatkan untuk menunjukkan keindahan berbagai sudut perpustakaan yang menurut saya paling indah di bumi Nusantara ini, dimana nanti lokasi para musikus yang berpencar, tapi tetap harmonis dalam bermain music,” pungkas Ananda.

Ahmad Mahendra, selaku Direktur Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru, mengungkapkan jika selain konser daring, nantinya juga akan menayangkan film Habibie dan Ainun di TVRI untuk turut mengenang kelahiran B.J. Habibie. Terkait dengan konser daring ini, Ahmad Mahendra mengapresiasi secara penuh penyelenggaraan konser Tribute to BJ Habibie. Menurutnya konser ini merupakan salah satu cara untuk mengenang sumbangsih B.J. Habibie bagi kemajuan Indonesia, yang disampaikan oleh generasi muda seperti Ananda dengan caranya tersendiri.

“Terlebih lagi harmoni konser daring ini akan dilakukan dari tempat yang berbeda-beda, ini menunjukan jika kita tetap dapat berkarya dengan inovasi dan kreatif di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang belum usai. Entah sampai kapan pandemi ini akan berakhir, tetapi kami percaya penampilan daring kedepannya merupakan salah satu cara baru untuk mengekspresikan seni dan budaya, ujar Ahmad Mahendra.

Selama 1 (satu) jam pertunjukan nanti kita tidak hanya akan dihibur oleh alunan musik indah. Secara visual kita juga akan dibuai oleh keindahan desain perpustakaan Habibie-Ainun, dimana empat musikus lainnya akan bermain dari 4 titik berbeda, yakni: Giovani Biga (biola), Bryant Gozali (cello), serta pianis 16 tahun yang autis dan tunanetra, Michael Anthony. Tidak ketinggalan soprano lulusan New England Conservatory yang juga pemenang kompetisi vokal Tembang Puitik Ananda Sukarlan Award, Pepita Salim. Pepita akan menyanyikan lagu-lagu berdasarkan puisi-puisi Sapardi Djoko Damono. Ananda juga akan memainkan karyanya “Angry Birds’ Holiday in Bali” yang pernah diproduksi kedutaan Finlandia sebagai lambang hubungan ekonomi antara Indonesia dan Negara Skandinavia tersebut.

Comments

comments

---