Latest update February 12th, 2025 6:12 PM
Oct 24, 2022 broadcastmagz Campus Comments Off on Mengenal Penilaian Malcolm Baldrige Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Perusahaan di Bidang Kesehatan
Dengan menggunakan pendekatan kriteria berdasarkan Baldrige Excellence Framework kita dapat melihat bagaimana kinerja suatu organisasi pelayanan kesehatan yang merupakan gambaran organisasi secara umum yang menggambarkan tentang status organisasi, model bisnis mereka, landasan hukum, pesaing atau kompetitor mereka, serta visi dan misi. Profil ini mencerminkan kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan secara umum yang nantinya mempengaruhi kinerja organisasi. Fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mencapai performance excellence diperlukan diagnosa kriteria Baldrige yang terdiri dari tujuh (7) poin kategori yaitu:
Kriteria Kepemimpinan: Kriteria yang menilai bagaimana tindakan pribadi para pemimpin senior di fasilitas pelayanan kesehatan dalam memandu dan mempertahankan keberlanjutan fasilitas pelayanan kesehatan, tata kelola fasilitas pelayanan kesehatan, upaya untuk memenuhi tanggung jawab secara hukum serta etika, dan melaksanakan tanggung jawab kemasyarakatan.
Kategori penilaian terbagi menjadi 2 yaitu:
Kriteria Strategi: Kriteria yang menilai bagaimana fasilitas pelayanan kesehatan mengembangkan sasaran strategis dan rencana kerja, mengimplementasikan nya, mengubahnya bila situasi mengharuskan, serta mengukur kemajuannya.
Kategori penilaian terbagi menjadi 2 yaitu:
Kriteria Pelanggan: Kriteria yang menilai bagaimana fasilitas pelayanan kesehatan menangani (meng-engage) pelanggan untuk sukses pasar dalam jangka panjang, guna memperbaiki dan mengidentifikasi peluang untuk inovasi.
Kategori penilaian terbagi menjadi 2 yaitu:
Kriteria Pengukuran, Analisis dan manajemen pengetahuan: Kriteria yang menilai bagaimana fasilitas pelayanan kesehatan menyeleksi, mengumpulkan, menganalisis, mengelola, dan memperbaiki data, informasi dan aset pengetahuan.
Kategori penilaian terbagi menjadi 2 yaitu:
Kriteria Tenaga Kerja: Kriteria ini menilai bagaimana fasilitas pelayanan kesehatan dalam menjalin hubungan, mengelola, dan mengembangkan tenaga kerja untuk memanfaatkan potensinya secara penuh dalam keselarasan dengan misi, strategi, dan rencana fasilitas pelayanan kesehatan.
Kategori penilaian terbagi menjadi 2 yaitu:
Kriteria Operasi: Kriteria yang menilai bagaimana fasilitas pelayanan kesehatan mendesain, mengelola, dan memperbaiki proses kerja serta memperbaiki efektivitas operasional untuk memberi nilai kepada pelanggan serta mencapai sukses yang telah diraih fasilitas pelayanan kesehatan saat ini.
Kategori penilaian terbagi menjadi 2 yaitu:
Kriteria Hasil: Kriteria yang menilai kinerja organisasi fasilitas pelayanan kesehatan dan perbaikan di seluruh layanan utama, meliputi hasil produk dan proses. Kriteria ini juga menilai dengan pesaing dan komparasi organisasi lain yang menyediakan produk serupa.
Kategori penilaian terbagi menjadi 5 yaitu:
Sistem penilaian baldrige menggunakan menggunakan peningkatan kinerja melalui pembelajaran dan integrasi sebagai dimensi dalam menilai kematangan pendekatan organisasi dan penerapannya.
Penilaian malcolm baldrige terdiri dari 2 dimensi yaitu dimensi proses dan hasil
Dimensi proses mengacu pada bagaimana organisasi menggunakan item-item yang ada pada kategori malcolm baldrige 1 sampai 6. Pada dimensi proses terdapat empat faktor yang digunakan untuk mengevaluasi proses atau lebih dikenal dengan singkatan ADLI, yaitu:
Faktor ini mengacu pada metode yang digunakan untuk menyelesaikan proses, ketepatan dari metode untuk persyaratan item MBNQA, efektivitas metode yang digunakan, dan tingkatan pendekatan yang dapat diulang yang berdasarkan data dan informasi. Pendekatan yang dimaksud ialah menggunakan DMAIC(Define, Measure, Analysis, Improve, Control).
Faktor ini mengacu pada pendekatan yang diterapkan telah memenuhi item-
item yang ada pada kategori MBNQA, pendekatan yang diterapkan telah dilakukan
secara konsisten, dan pendekatan yang diterapkan dapat digunakan oleh semua unit
kerja yang sesuai
Faktor ini meliputi perbaikan atau pengkajian ulang terhadap pendekatan yang diterapkan organisasi melalui siklus evaluasi dan peningkatan, adanya perubahan terobosan terhadap pendekatan melalui inovasi, dan melakukan sharing mengenai perbaikan dan inovasi dengan unit kerja yang lain dan proses-proses dalam organisasi.
Faktor ini meliputi sejauh mana pendekatan yang diterapkan organisasi dengan kebutuhan organisasi, diidentifikasi dalam profil organisasi dan item-item proses lainnya, sejauh mana sistem-sistem pengukuran, informasi, dan peningkatan saling melengkapi seluruh proses dan unit kerja, dan sejauh mana proses, hasil,analisis, belajar, dan tindakan yang telah diharmonisasikan sepanjang proses dan unit kerja untuk mendukung sasaran-sasaran lingkup organisasi
Kategori 7 dalam MBNQA membahas Hasil-Hasil. Hasil-Hasil ini mengacu pada hasil yang keluaran organisasi yang terdapat pada persyaratan dalam item-item pada kategori 7 Malcolm Baldrige. Pada dimensi hasil terdapat empat faktor yang digunakan untuk mengevaluasi proses atau lebih dikenal dengan singkatan LeTCI, yaitu:
Faktor ini merupakan pencapaian kinerja sebuah organisasi saat ini mengacu pada beberapa informasi angka yang menempatkan atau memposisikan hasil dan kinerja perusahaan pada skala level tertentu.
Trend merupakan suatu peningkatan kinerja yang mengacu pada informasi numerik yang menunjukkan arah dan laju perubahan dari hasil-hasil organisasi. Data yang digunakan dalam trend yaitu berhubungan dengan kepuasan kerja dan anggota, kinerja program, kinerja keuangan, dan kinerja operasi seperti siklus waktu dan produktivitas.
Perbandingan kinerja merupakan suatu pengukuran dengan membandingkan organisasi lain dengan organisasi terkait, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan memahami ukuran kinerja organisasi kelas dunia saat ini
Keterpaduan dalam organisasi berhubungan dengan hasil produk yang dikeluarkan organisasi yang dijadikan sebagai persyaratan kinerja pelanggan utama, produk, jasa, dan proses yang diidentifikasi dalam profil organisasi dan kriteria proses.
Dalam penilaian malcolm baldrige digunakan skala 1 hingga 4 yang dilengkapi dengan deskripsi pada setiap skala, berikut adalah perinciannya:
Operasi organisasi dikategorikan menurut aktivitas daripada menurut proses, dan sebagian besar respon organisasi kepada kebutuhan mendesak atau masalah. tujuan masih terdefinisi dengan buruk
Organisasi mulai menjalankan operasi dengan proses, evaluasi, dan peningkatan yang berulang, dan terdapat beberapa koordinasi dini di antara unit organisasi. strategi dan tujuan kuantitatif organisasi masih ditentukan
operasi dikategorikan menurut proses yang berulang dan dievaluasi secara teratur untuk peningkatan kinerja organisasi. Hasil pembelajaran dibagikan, dan terdapat koordinasi antar unit organisasi. proses telah mengutarakan strategi kunci dan tujuan
operasi dikategorikan menurut proses yang berulang dan dievaluasi secara teratur untuk perubahan dan peningkatan dalam kolaborasi dengan unit lain. organisasi mencari dan mencapai efisiensi lintas unit dengan analisis, inovasi, dan saling sharing informasi dan pengetahuan. proses dan pelacakan kemajuan pada strategi kunci dan tujuan operasional.
Setelah dilakukan proses evaluasi dan penilaian total keseluruhan skor dari analisis malcolm baldrige dapat dikelompokan menjadi tiga jenis. Yaitu poor, average, dan excellent, kategori berdasarkan skor dapat dilihat pada tabel berikut.
(penulis: Kharis Nurrasyid dan Alphin Nilam Sari, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia)
Feb 12, 2025 0
Feb 11, 2025 0
Feb 11, 2025 0
Apr 30, 2024 Comments Off on Hadirkan Wakil Menteri Kominfo, Sekolah Tinggi Multi Media Gelar Kuliah Umum “Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas”.
Jan 02, 2024 Comments Off on Atasi Stunting dengan Memberi Telur kepada Balita
Aug 17, 2023 Comments Off on Efektivitas Program Penurunan Prevalensi Penyakit Diabetes Melitus Dalam Rangka Mencapai Target SDGS
Aug 17, 2023 Comments Off on Polusi Udara Tingkatkan Penyakit ISPA di DKI Jakarta
Feb 08, 2025 0
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...