Memperingati Hari Ibu Nasional, HOOQ Hadirkan Konten Pilihan untuk Perempuan Indonesia

Dec 24, 2019 broadcastmagz What's On Comments Off on Memperingati Hari Ibu Nasional, HOOQ Hadirkan Konten Pilihan untuk Perempuan Indonesia

---

HOOQ, layanan video-on-demand terbesar di Asia Tenggara, menghadirkan kurasi konten yang mengangkat peran perempuan dalam keluarga serta ketegaran dan perjuangan perempuan dalam menjalani lika-liku hidup sebagai bentuk apresiasi terhadap perempuan Indonesia dalam memperingati Hari Ibu Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Desember.

Kisah ketegaran perempuan ditampilkan dalam film Bidadari-Bidadari Surga dan Erin Brockovic, sementara kerinduan anak terhadap sosok seorang ibu dihadirkan dalam Hafalan Shalat Delisa dan Anak-Anak Tak Beribu. Lika-liku kehidupan dengan sepercik konflik keluarga yang melibatkan ibu dan anak dikisahkan dalam Demi Ucok dan Sweet 20

Bidadari-Bidadari Surga

Laisa (Nirina Zubir) bekerja keras untuk menjaga dan menghidupi ibu dan keempat adiknya: Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta. Dengan segala keterbatasan fisik, Laisa berhasil mengubah ladang di rumahnya menjadi perkebunan stroberi yang berkembang pesat. Namun Laisa tidak pernah beruntung dalam percintaan hingga suatu hari, ia bertemu dengan Dharma (Rizky Hanggono). Kebahagiaan Laisa yang menemukan cintanya tiba-tiba hilang saat ia mengetahui Dharma sudah beristri dan ia pun harus rela melepas pria yang dicintainya.

Erin Brockovich

Setelah kalah dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa dirinya, Erin (Julia Roberts) – ibu tunggal dengan tiga anak – diberi pekerjaan oleh pengacara yang membelanya Ed Masry (Albert Finley). Saat membantu Ed menangani kasus antara perusahaan listrik dan gas dengan salah seorang warga, Erin menemukan bukti bahwa perusahaan tersebut telah mencemari air di kota tersebut yang menyebabkan banyak warga mengalami masalah kesehatan. Erin pun berjuang keras untuk membela warga kota dan mencari keadilan.

Hafalan Shalat Delisa

Mengambil latar belakang pasca-tsunami Aceh, film adaptasi dari novel karya Tere Liye ini menceritakan anak perempuan bernama Delisa (Chantiq Schagerl) yang hanya tinggal berdua dengan ayahnya (Reza Rahardian) setelah tsunami merenggut nyawa ibu (Nirina Zubir) dan tiga kakaknya. Delisa juga harus kehilangan kaki kirinya akibat terluka parah saat tsunami. Meski tidak mudah, Delisa yang terus merindukan kehadiran ibunya akhirnya dapat bangkit dari kesedihannya dan berjuang untuk melewati hari-hari kehidupan bersama Ayahnya.

Anak-Anak Tak Beribu

Kehidupan Mimi, Memet dan Ayu berubah setelah ayah mereka meninggal dunia dan sang ibu tiri memperlakukan mereka dengan buruk. Mereka pun kabur dari rumah dan mencoba bertahan hidup dengan menjadi pembantu, penyemir sepatu, hingga tukang parkir. Suatu hari Memet terpisah dari saudara-saudaranya saat sedang berjualan. Setelah sekian lama berpisah, Memet yang telah diadopsi oleh keluarga kaya akhirnya dapat kembali bertemu dengan Mimi dan Ayu. Film produksi tahun 80-an ini dibintangi oleh Lukman Sari, Santi Sari dan Ajeng Triani Sardi.

Sweet 20

Film yang diadaptasi dari film Korea berjudul “Miss Granny” ini berkisah tentang seorang nenek berusia 70 tahun bernama Fatmawati (Niniek L. Karim) yang berubah menjadi 50 tahun lebih muda setelah mengambil foto di studio foto “Forever Young”.  Ia pun menggunakan kesempatan ini untuk mengejar mimpi masa mudanya menjadi penyanyi dengan nama “Mieke” dan membuat cucu laki-lakinya sendiri Juna (Kevin Julio) serta seorang produser musik (Morgan Oey) jatuh cinta padanya. Hingga suatu peristiwa terjadi, yang membuat Mieke harus memilih untuk melanjutkan kehidupan barunya, atau kembali menjadi Fatmawati.

Demi Ucok

Konflik antara ibu dan anak dari keluarga Batak menjadi tema dari Demi Ucok. Glo (Geraldine Sianturi) yang usianya nyaris memasuki kepala tiga berambisi untuk membuat film sendiri dan belum menunjukkan ketertarikan untuk menikah. Sementara sang ibu Mak Gondut (Lina Marpaung) yang divonis oleh dokter bahwa sisa hidupnya hanya satu tahun sangat menginginkan putri satu-satunya tersebut untuk segera menikah. Di saat Glo membutuhkan uang untuk mendanai filmnya, Mak Gondut menawarkan uang asuransinya untuk Glo, namun dengan syarat Glo harus mau menikah dengan laki-laki Batak pilihannya.

Comments

comments

---