Latest update May 21st, 2022 5:38 AM
Mar 08, 2021 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on Lost Horizons Meluncurkan Single Terbaru “Heart Of A Hummingbird”
Single terbaru mereka ini, “Heart Of A Hummingbird”, menampilkan KookieLou aka Lily Wolter dari Penelope Isles.
Tentang lagu ini, Lost Horizons berkomentar: “Tahun 2018 kita tur di UK dengan Penelope Isles membuka tur kita setiap malam, dan itu adalah saat paling luar biasa sepanjang tur. Ini mengingatkanku pada tur Cocteau Twins / Dif Juz di tahun 1984. Persahabatan yang muncul, serta rasa sayang dan respek yang kami miliki selama ini sangatlah spesial. Kami bertujuh di live band Lost Horizons dan kami semua menonton Penelope Isles setiap malam dengan rasa kagum. Mereka juga melakukan hal yang sama (mungkin nggak terlalu “kagum” juga) dan memiliki mereka sebagai pendukungmu setiap malam adalah suatu hal yang luar biasa. Aku tahu karena menonton Jack (yang bernyanyi di lagu pertama di LP ‘Halcyon’) dan Lily dari dekat setelah sekian lama, bahwa aku tidak bisa memilih dua orang yang lebih baik untuk berpartisipasi di LP Lost Horizons ini. Mereka adalah orang-orang pertama yang kutanyai. Lily adalah penulis lagu yang luar biasa dan aku tahu dia akan menjadi kolaborator yang tepat untuk kami! Dia membagikan ide-idenya tak lama setelah aku mengirimkannya musik, dan Jack merekamnya langsung di studio kami di Brighton. Aku ingat ketika membuka email lagu dari mereka, aku langsung menyetelnya keras keras di dalam studio sebanyak 25 kali dan merasa terharu dengan karya Lily. Aku tidak sabar dengan proyek solo KookieLou miliknya. Setelah aku menulis dan merekam semua irama standar dan bassnya, Richie menambahkan drum, kemudian Pail Gregory (Lanterns On The Lake) melengkapinya dengan permainan gitar luar biasa yang semakin melejitkan lagu ini.”
KookieLou menambahkan: Suatu kebanggaan bagiku bekerja sama dengan dua musisi legendaris ini. Aku sangat menyukai Simon dan Richie. Aku menulis kata-kata ini di saat yang menentukan. Menyukai seseorang adalah pengalaman luar biasa. Makna di balik lirik, perubahan di ketidakjelasan, dan perasaan tidak ingin melepaskan seseorang. Ketika chord baru yang menakjubkan itu muncul di pertengahan lagu, aku merasa lega. Aku berpikir, kata-kata ternyata bisa meneduhkan perasaan berkecamuk dan sakit hati, menjadi rasa sayang dan penerimaan. Aku ingin berterima kasih kepada Simon dan Richie untuk membuat ini semua terjadi, menyemangatiku untuk melihat gelas ini setengah isi ketika aku merasa kosong.” KookieLou (aka Lily Wolter).
Lost Horizons sebelumnya membagikan video klip untuk ‘I Woke Up With An Open Heart’ menampilkan The Hempolics, ‘Grey Tower’ menampilkan Tim Smith, ‘Cordelia’ menampilkan John Grant, ‘One For Regret’ menampilkan Porridge Radio, ‘Every Beat That Passed’ menampilkan Kavi Kwai, ‘In Quiet Moments’ menampilkan Ural Thomas, dan ‘Marie’ menampilkan Marissa Nadler dari LP mereka.
Di tahun 2017, Simon Raymonde dan Richie Thomas keduanya sudah hampir 20 tahun tidak bermusik, hingga akhirnya mereka bergabung sebagai Lost Horizons dan merilis album debut luar biasa, Ojalá – bahasa Spanyol untuk “semoga” atau “jika Tuhan berkehandak.”
“Belakangan ini, kita membutuhkan lebih banyak harapan, untuk dunia yang lebih baik,” Richie berkomentar. “Album ini memberikanku banyak harapan. Untuk kembali terhubung dengan musik… dan harapan untuk album Lost Horizons baru!”
Harapan Richie mendapatkan respon yang beragam. Dari sisi positifnya, album In Quiet Moments dari Lost Horizons ini merupakan lanjutan yang lebih kuat dari Ojalá dengan penyanyi-penyanyi tamu yang luar biasa, sejumlah musisi yang melengkapi blueprint duo ini yang fleksibel dan terbuka untuk banyak interpretasi, sesuatu yang salah seorang penulis lagu menyebutnya, “melancholy-delia.”
Dari sisi negatif, semua harapan untuk dunia yang lebih baik kini dihadapkan dengan kenyataan bahwa dunia semakin jatuh dalam keterpurukan politik dan sosial. Ditambah lagi, untuk membuat hal lebih buruk, Simon dan Richie berimprovisasi dari fondasi yang mengawali karir mereka, yakni kematian ibunda Simon. Setidaknya, Simon memiliki cara untuk menuangkan rasa sedihnya. “Caranya berimprovisasi adalah,” ujarnya, “ya mengikuti tubuhmu saja, membiarkannya lepas.” (Rizky)
May 21, 2022 0
May 20, 2022 0
May 20, 2022 0
May 19, 2022 0
May 21, 2022 0
May 20, 2022 0
May 20, 2022 0
May 19, 2022 0
Oct 26, 2021 Comments Off on Dr. Harliantara, Drs., M.Si, Dari Praktisi Penyiaran Menjadi Dekan Fikom Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Tanggal 1 Oktober 2021 boleh jadi menjadi salah satu hari...Jan 27, 2021 Comments Off on Pandji Pragiwaksono: Dari Pemalu Menjadi Seorang Stand Up Comedian
Pandji Pragiwaksono adalah seorang stand up comedian dan...Dec 30, 2020 Comments Off on Jagad Ariani Merilis ‘Ingin Menjerit’
Eksistensi Jagad Ariani di blantika musik dangdut...Dec 07, 2020 Comments Off on Ervina, Pendatang Baru Dunia Model
Ervina belum lama memulai kiprah di dunia model. Namun,...Oct 22, 2020 Comments Off on Laila Vitria Ingin Menjadi Bintang Berkualitas
Suka akting sejak kecil dan pernah bermain drama anak di...Jan 20, 2022 Comments Off on Regulasi Bagi Media Baru Sangat Penting
Jan 20, 2022 Comments Off on Konferensi Penyiaran 2022 di Yogyakarta: Upaya Membangun Peradaban Penyiaran Baru di Tanah Air
Jan 09, 2022 Comments Off on Mohamad Reza: Menghadapi Digitalisasi Penyiaran, Tantangan KPID Makin Besar
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...