Latest update February 18th, 2025 2:19 PM
Dec 01, 2020 broadcastmagz What's On Comments Off on DEA Meluncurkan E- gaming Regional Dimulai dengan Pasar Indonesia
Didirikan oleh technopreneur Naohito Yoshida, DEA akan menggunakan platform blockchain PlayMining miliknya untuk menawarkan para gamer regional akses ke games, koleksi digital art dan interaksi dengan karakter manga Jepang.
Yoshida mengatakan,“DEA menawarkan hal yang berbeda di mana pengguna dapat menghasilkan cryptocurrency (mata uang crypto) yang kemudian dapat ditukar dengan uang tunai. Saya sangat senang dapat menggabungkan gaming dan animasi dengan teknologi blockchain yang akan menjadi tren industri baru di masa depan.”
Platform PlayMining DEA menggunakan DEAPcoin, cryptocurrency yang diproduksi pada 29 Agustus 2019 dan sekarang diperdagangkan di bursa cryptocurrency internasional seperti OKEx, Bithumb Global (Korea Selatan), BITTREX GLOBAL (Uni Eropa), INDODAX (Indonesia), DigiFinex (Hong Kong) dan Bitrue (Singapura).
Yoshida yang dikenal sebagai Goro-san di kalangan e-gaming juga merupakan pendiri tiga perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo – Celebrix Holding, Zaparas dan EOLE – di mana dia adalah pemimpinnya.
Melihat besarnya potensi e-gaming di Asia Tenggara, DEA resmi meluncurkan JobTribes, permainan kartu dan puzzle berbasis blockchain, di pasar Indonesia pada November 2020. Peluncuran tahap awal JobTribes mengumpulkan lebih dari 100.000 pengikut di seluruh wilayah Asia Tenggara, dan setengahnya berasal dari Indonesia.
Yoshida menilai Sebagian besar antusiasme ini didorong oleh potensi untuk mendapatkan penghasilan tambahan. “Kami menyediakan konten hiburan secara gratis dan yang Anda dapatkan dalam permainan ini dapat digunakan dalam kehidupan nyata. Ini memberikan peluang penghasilan bagi gamer,” ujar Yoshida.
Skema “Bermain dan Menghasilkan” di PlayMining
Pengguna bermain game secara gratis untuk mendapatkan DEAPcoin yang dapat digunakan untuk memperkuat game atau membeli Digital Art. Digital Art tersebut dapat diperdagangkan di platform berbasis blockchain DEA yaitu DEA Digital Art Auction – dan kemudian ditukar menjadi uang tunai. Yoshida memperkirakan game-nya dapat menarik dua juta pengguna pada awal tahun 2021.
DEA merasa optimis akan hal ini karena pasar gaming online global dengan lebih dari 2,7 miliar gamer tumbuh pesat menurut situs web analisis e-sport dan gaming NewZoo.
Di tahun 2020 total pengeluaran gamer diharapkan mencapai USD 159,3 milliar dengan wilayah Asia Pasifik berkontribusi sebesar 55 persen atau USD 87 miliar dari pendapatan tersebut.
Sementara itu, Indeks Web Global mencatat lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia melakukan streaming game melalui internet setiap bulan dan satu miliar orang lainnya menonton orang bermain game secara livestream setiap bulannya.
Pelaku industri menganggap penggabungan teknologi blockchain dengan game memiliki potensi besar untuk industri ini. Platform blockchain mendukung pertukaran aset terdesentralisasi, kelangkaan objek virtual dan barang koleksi yang dapat diverifikasi, jaringan pembayaran yang cepat dan aman, serta memungkinkan pengembang untuk memonetisasi ciptaan mereka.
Perusahaan teknologi ternama dunia seperti Google, Tencent, Sony, dan Nintendo mulai berinvestasi dengan nilai besar pada game.
Selain mengembangkan pasar Asia Tenggara dari Singapura, DEA juga berharap untuk berekspansi ke India karena memiliki potensi pasar yang sangat besar. DEA juga mempertimbangkan untuk mendaftarkan cryptocurrency miliknya pada bursa di India, Filipina, Taiwan, dan Malaysia.
Yoshida mengatakan,”saya juga mencari investor di Asia Tenggara untuk bermitra dengan DEA dengan pesatnya pertumbuhan operasi DEA wilayah ini.” (Reza yahya)
Feb 18, 2025 0
Feb 17, 2025 0
Feb 16, 2025 0
Feb 14, 2025 0
Feb 18, 2025 0
Feb 17, 2025 0
Feb 16, 2025 0
Feb 14, 2025 0
Feb 08, 2025 0
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...