Latest update October 13th, 2024 10:26 PM
Feb 14, 2017 broadcastmagz Profile Comments Off on Chandra Novriadi
Chandra Novriadi Direktur Radio FeMale
Di dunia radio Indonesia, siapa yang tak kenal dengan sosok bernama Chandra Novriadi? Pria ramah dan murah senyum kelahiran Padang, 2 Agustus 1962, ini memiliki perjalanan dengan rentang yang panjang menggeluti dunia radio. Tak heran, namanya begitu dikenal.
Perjalanan Chandra Novriadi bersentuhan dengan dunia radio diawali pada era 80-an ketika Chandra, demikian ia biasa dipanggil, menjadi penyiar di radio DMC yang masih milik seorang kerabatnya.
”Radio seperi magnet yang kuat bagi saya. Begitu bersentuhan, saya langsung terpesona dengan kemampuan medium ini memikat begitu banyak orang yang mendengarkannya. Orang bisa sedih, gembira, marah, gemas, rindu dan pada saat yang bersamaan merasa tercerahkan dengan informasi yang disampaikan penyiar melalui radio,” ungkap Chandra.
”Saya ingin tahu lebih banyak tentang medium ini. Tapi waktu itu akses pada buku dan informasi tentang radio ini tidak sebanyak sekarang. Jadi, sambil belajar dari sedikit literatur yang berhasil saya peroleh, saya juga belajar serabutan dari orang-orang radio yang saya temui,” tambahnya. Hasilnya, Chandra makin penasaran dan berupaya untuk menekuni dunia radio. Bahkan, dia pun mengambil keputusan untuk mengajukan permohonan membuat skripsi di radio Prambors, salah satu radio paling terkenal dan menjadi referensi banyak radio lain saat itu.
Sepintas tak ada yang janggal dengan hal itu. Namun, ketika tahu bahwa Chandra adalah mahasiswa jurusan Antropologi UI, pertanyaan pun muncul. Mahasiswa Antropologi meneliti Radio? Aneh ya? Rupanya, Chandra memiliki argumen tersendiri. Kebetulan waktu itu sub bidang Antropologi Perkotaan sedang marak dibahas di UI dan banyak kawan Chandra meneliti sub culture di perkotaan yang masyarakatnya majemuk seperti komunitas pengemis, komunitas sopir bemo. Chandra pun memilih komunitas orang-orang yang bekerja di Radio Prambors. Penelitian tersebut memakan waktu hampir dua tahun karena menggunakan metoda pengamatan terlibat yang mengharuskan Chandra menjadi bagian dari komunitas yang ia teliti. Disinilah, Chandra memuaskan rasa ingin tahunya yang besar terhadap radio. Sambil meneliti, Chandra terlibat dalam berbagai aktifitas siaran mulai dari merencanakan program, memilih, dan merotasi lagu sampai pada memproduksi dan menyiarkannya di studio. Bahkan, bos radio Prambors saat itu, Malik Sjafei, menjejali Chandra dengan buku-buku tentang radio. Beberapa kali ia mendapat kesempatan langka berdiskusi dengan Malik Sjafei tentang buku yang dibaca Chandra dan bagaimana aplikasinya di dalam bisnis radio. ”Ketika skripsi saya selesai, dan Pak Malik berkesempatan memeriksanya, beliau bilang pada saya: “terlalu banyak informasi tentang Radio Prambors yang kamu tulis dalam skripsi ini. Sebagian diantaranya merupakan rahasia ‘dapur’ perusahaan yang karyawan saya pun belum tentu memahaminya. Kamu nggak boleh kemana-mana dan harus bekerja di radio ini.” Maka, selesai kuliah, pada tahun 1990, Chandra pun langsung bekerja di Radio Prambors Jakarta dengan posisi staf humas lantaran cuma itu lah posisi yang tersedia bagi dirinya. Hal ini tetap ia syukuri. Terlebih lagi, ia merasa mendapatkan lingkungan kerja yang seru, menantang, dan dipenuhi orang-orang berbakat yang sangat kreatif. Hal ini pun memacu dirinya sehingga dalam tahun-tahun awal bekerja, ia pun berkesempatan menjelajahi berbagai jabatan, mulai dari Asisten PD, PD, Station Manager dan Research and Development Manager. Jabatan terakhir ini pekerjaannya bukan melulu tentang riset, tetapi juga mempersiapkan radio-radio baru yang ditangani oleh Prambors Group. Bersama beberapa kawannya di Departemen ini, Chandra dan kawan-kawan membidani kelahiran Radio Delta FM, Radio FeMale FM, Radio SP FM, M97FM serta mengelola radio partner Rase FM Bandung dan Bahana FM Jakarta. ”Selain mempersiapkan operasi radio-radio baru di lingkungan Prambors Group, kami juga mendapat kesempatan untuk memperbaiki kinerja Divisi Production House Prambors yang tengah merugi,” paparnya. ”Alhamdulillah segalanya berjalan lancar. Divisi ini berkembang bahkan ditingkatkan menjadi unit usaha sendiri dengan nama PT Radionet Cipta Karya. Seluruh anggota tim pengembangan dilebur ke perusahaan ini dan untuk pertama kalinya saya menjadi Direktur dari unit usaha yang saya bangun sendiri. Di sekitar tahun-tahun itu pula lah saya dan dua orang kawan senior manager, mendapat tawaran dari pemilik dan pendiri Radio Prambors Pak Malik Sjafei dan Pak Imran Amir untuk mendirikan sebuah perusahaan baru yaitu PT Masima Cipta Karya, yang dirancang untuk menjadi perusahaan induk dari berbagai radio dalam lingkungan Prambors Group. Saya melihat ini sebagai jalan dari Tuhan YME sekaligus kepercayaan dan kehormatan luar biasa dari pemilik Prambors yang tidak mungkin saya tolak. Jalan inilah yang kemudian saya telusuri sampai sekarang,” paparnya lebih lanjut.
Fokus dan konsisten berkontribus i di dunianya membawa Chandra Novriadi, kini, sebagai Direktur di radio FeMale sekaligus Komisaris PT Masima Cipta Karya plus Ketua Bidang Diklitbang SDM PP PRSSNI.
Pengetahuan dan pengalamannya di dunia radio tak cukup dinikmatinya sendiri. Untuk itu, ia aktif tampil sebagai narasumber di berbagai workshop dan seminar, serta menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi, seperti LSPR dan Vokasi Komunikasi UI.
Dalam sebuah kesempatan, Broadcastmagz pun berkesempatan untuk mewawancarainya. Berikut petikan wawancaranya.
Menurut Anda, bagaimana radio menyikapi kondisi saat ini dimana era internet dan sosial media dianggap banyak mempengaruhi kebiasaan pendengar? Apakah kondisi ini sebenarnya mirip saat radio secara umum berpindah era AM ke FM?
Saya kira berbeda. Kalau dulu teknologi FM hanya memberikan kejernihan suara dibandingkan dengan teknologi AM. Kali ini, teknologi digital dan internet memungkinkan radio untuk menyampaikan konten dalam bentuk audio, video, teks, grafis sekaligus. Konten Radio akan jauh lebih kaya dibanding dulu.
Saat ini, Anda pun aktif di PRSSNI. Tugas Anda di PRSSNI?
Saya Ketua Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan SDM. Tugasnya adalah mempersiapkan SDM Radio agar dapat menghadapi tantangan-tantangan di masa kini dan masa yang akan datang. Untuk SDM yang sudah ada di radio, programnya adalah pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk calon-calon SDM yang akan direkrut kelak adalah, tugas kami adalah mendorong lembaga-lembaga pendidikan tinggi (Vokasi/Akademi dan Perguruan Tinggi) untuk menyiapkan SDM yang siap pakai sesuai kebutuhan industri. Agar kurikulum lembaga pendidikan tinggi sesuai dengan kebutuhan industri, maka kami berinsiatif membuat rancangan/draft Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Penyiaran Radio. SKKNI inilah yang akan menjadi dasar penyusunan kurikulum berbasis kompetensi di lembaga pendidikan tinggi. Dengan fasilitasi Kementerian Kominfo, draft ini kemudian didiskusikan, diperbaiki, disempurnakan oleh pelaku industri, akademisi, lembaga sertfikasi, lembaga diklat, asosiasi industri dan asosiasi praktisi. Hasil akhirnya adalah SKKNI Bidang Penyiaran Radio. Bagian pertama dari SKKNI ini yaitu untuk rumpun aktifitas presentasi siaran radio sudah masuk ke Kementerian Tenaga Kerja untuk diverifikasi. Tidak lama lagi – untuk pertama kalinya – Indonesia akan memiliki SKKNI Bidang Penyiaran Radio. SKKNI ini yang akan kami sosialisasikan kepada berbagai lembaga
Bagaimana PRSSNI menyiasati kondisi kekinian dunia radio agar para anggota tetap solid, eksis, dan berkembang?
Langkah awal adalah memperbaiki dan mengaktifkan saluran-saluran komunikasi organisasi guna menjembatani kepentingan-kepentingan anggota dengan organisasi, anggota dengan regulator, dengan klien dan stake holder lainnya. Dengan lancarnya saluran dan pertukaran informasi diharapkan dapat menumbuhkan optimisme anggota menghadapi tantangan-tantangan dalam industri. Selain itu, PRSSNI juga melakukan konsolidasi organisasi di semua level kepengurusan melalui restrukturisasi dan reaktualisasi fungsionaris organisasi supaya pelayanan kepada anggota berlangsung secara efektif dan efisien.
Yang tak kalah penting adalah mengusahakan iklim yang kondusif bagi industri siaran. Pada aspek regulasi, kami lakukan advokasi dan komunikasi intensif dengan regulator dari mulai level Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri sampai kepada Perda dan Pergub dengan tujuan agar regulasi tersebut lebih ramah terhadap industri penyiaran. PRSSNI juga menjalin komunikasi intensif dengan Biro Riset untuk menyempurnakan survey khalayak dan mendorong dibuatnya survey belanja iklan radio (Radio Advertising Measurement). Pelatihan-pelatihan internal kami usahakan baik menggunakan sumber daya organisasi maupun bekerjasama dengan lembaga lain seperti Dewan Pers, KPI dll. Termasuk di dalamnya upaya membuat SKKNI Penyiaran Radio yang sudah saya ceritakan sebelumnya.
Pekerjaan lain yang juga penting adalah memfasilitasi, memberikan bantuan teknis, pendampingan dan perlindungan hukum kepada anggota dalam pengurusan perizinan baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Organisasi juga memberikan fasilitasi dan pendampingan pada anggota dalam mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran terkini.
Tentu saja upaya-upaya tersebut belum cukup memadai mengingat jumlah anggota yang banyak dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Tapi setidaknya kami akan terus berjuang dan bekerja keras demi industri radio Indonesia yang lebih baik.
Bagaimana situasi radio di negera tetangga?
Phillipina sudah lama kita ketahui mempunyai tradisi radio swasta yang kuat. Belanja iklan radio (Radex) mereka termasuk yang tertinggi di kawasan. Malaysia salah satu negara yang cepat beradaptasi dengan perubahan. Dua puluh tahun yang lalu, negara ini masih tertinggal dalam perkembangan industri radio siaran. Radio swasta komersial Malaysia baru berdiri pertengahan tahun 90-an. Tetapi, sejak itu mereka belajar cepat. Antara lain dengan menimba banyak ilmu dari radio-radio Australia yang lebih dahulu berkembang. Radex mereka sekarang kira-kira 4% dari Adex nya. Jauh lebih baik dibanding data radex Indonesia.
Harapan Anda terhadap dunia radio?
Harapan saya, radio Indonesia makin profesional dan berkembang sebagaimana yang terjadi di Negara-negara maju. Kuncinya ada di SDM kita. Industri ini perlu segera diisi SDM muda yang handal dan memiliki komepetensi yang baik. Masa depan industri radio Indonesia ada ditangan mereka. (s.wildansyah)
Boks ——
Biodata:
Nama: Drs Chandra Novriadi, MM
Tempat/Tanggal Lahir: Padang, 2 Agustus 1962
Pendidikan Formal:
Pekerjaan Saat Ini:
(Mata Kuliah: Radio Station Management)
(Mata Kuliah: Kewirausahaan/Entrepreneurship)
Oct 13, 2024 0
Oct 13, 2024 0
Oct 11, 2024 0
Oct 11, 2024 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...