Latest update December 4th, 2025 7:48 PM
Sep 15, 2025 broadcastmagz Advertorial, What's On Comments Off on “Better Sleep, Better You”, Memahami Pentingnya Tidur Berkualitas

“Banyak orang menaruh perhatian besar pada olahraga dan nutrisi, tetapi mengabaikan tidur yang ternyata adalah tumpuan dari semuanya. Dengan tidur yang berkualitas dan restoratif, tubuh kita memiliki kesempatan untuk pulih, pikiran menjadi lebih jernih, dan emosi lebih stabil. Acara Better Sleep, Better You kami hadirkan sebagai ruang untuk belajar, merenung, sekaligus mengambil langkah nyata menuju hidup yang lebih sehat,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Senior Marketing Communications Manager Garmin Indonesia.
Mengungkap Pentingnya Tidur Sebagai FondasiHidup sehat dibangun dari empat komponen utama: aktivitas fisik, nutrisi seimbang, manajemen stres, dan tidur. Namun tidur bukan sekadar pelengkap, tidur adalah fondasi. Tanpa tidur yang cukup, tubuh kehilangan keseimbangan.Kurang tidur dapat mengacaukan hormon lapar dan kenyang sehingga membuat kita lebih mudah makan berlebihan. Metabolisme tubuh terganggu, energi menurun, dan otot tidak sempat memperbaiki diri. Hasilnya, performa fisik menurun, risiko cedera meningkat, bahkan olahraga justru menjadi stres tambahan. Dari sisi mental, tidur menjaga stabilitas sistem saraf. Jika kurang tidur, kita cenderung lebih reaktif, sulit mengelola emosi, dan rentan cemas.Studi yang dilakukan Mah, C. D., Mah, K. E., Kezirian, E. J., & Dement, W. C. tahun 2011, dengan judul “The effects of sleep extension on the athletic performance of collegiate basketball players”, membuktikan, tidur cukup dapat meningkatkan kecepatan sprint hingga 5% dan akurasi tembakan 9%. Sebaliknya, tidak tidur selama 24 jam bisa menurunkan kekuatan otot hingga 30%, membuat reaksi melambat setara dengan orang mabuk, serta meningkatkan emosi negatif hingga 60%. Data lain menunjukkan, tidur yang cukup setelah belajar mampu meningkatkan retensi memori hingga 40%, sementara kurang tidur dapat menurunkan sistem imun, mengacaukan siklus hormonal, hingga meningkatkan risiko infeksi.
“Tidur adalah investasi kesehatan jangka panjang. Banyak orang berpikir mereka bisa ‘mengejar tidur’ di akhir pekan, padahal tidur tidak bisa diakumulasikan. Yang bisa kita lakukan adalah menjaga konsistensi tidur setiap hari, menciptakan rutinitas yang tenang sebelum tidur, serta menghindari distraksi seperti gawai dan kafein di malam hari. Dengan sedikit disiplin, kualitas tidur dapat meningkat drastis, dan dampaknya terasa pada energi, konsentrasi, serta mood sepanjang hari,” jelas Vishal C. Dasani, Certified Sleep Recovery Coach.
Tidur Berkualitas: Lebih dari Sekadar Durasi
Tidur yang sehat bukan hanya soal lamanya kita terlelap, tetapi juga kualitasnya. Tidur yang sehat memiliki tiga ciri utama, yaitu durasinya cukup, efisiensinya tinggi karena mayoritas waktu di kasur benar-benar digunakan untuk tidur, serta efeknya restoratif sehingga tubuh terasa segar dan bertenaga saat bangun.Orang dewasa umumnya membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur per malam, meski kebutuhan ini dapat bervariasi.
Bila waktu tidur malam terbatas, kebutuhan bisa dipenuhi dengan pola biphasic sleep, yaitu mengkombinasikan tidur malam dengan tidur siang.Ritme biologis tubuh atau circadian rhythm memegang peran besar dalam mengatur kapan tubuh harus aktif dan kapan waktunya beristirahat. Ritme ini dipengaruhi oleh hormon melatonin yang meningkat menjelang malam, kortisol yang memberi energi di siang hari, serta suhu inti tubuh yang menurun saat tidur. Dengan menjaga jadwal tidur-bangun yang konsisten dan sesuai ritme tubuh, kualitas tidur dapat meningkat secara signifikan.
Setiap fase tidur pun memberikan manfaat yang berbeda. Deep sleep membantu memperbaiki jaringan otot, meningkatkan sistem imun, dan melakukan detoksifikasi otak. Sementara REM sleep mendukung regulasi emosi, meningkatkan empati, kreativitas, serta kemampuan problem solving. Kombinasi keduanya menjadikan tidur bukan hanya istirahat, melainkan proses pemulihan menyeluruh bagi tubuh dan pikiran.
Menciptakan Rutinitas Tidur yang SehatSalah satu kunci untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak adalah menciptakan fase unwinding atau transisi sebelum tidur. Aktivitas sederhana seperti mengatur napas, mandi air hangat, membaca buku, journaling, atau berdoa malam hari membantu menenangkan sistem saraf dan memberi sinyal pada tubuh bahwa hari telah usai.
Proses ini membuat kita lebih cepat terlelap, tidur lebih dalam, dan bangun dengan perasaan segar.Untuk dapat menciptakan rutinitas tidur yang sehat, diperlukan juga perangkat yang mampu memberikan informasi lengkap dalam memantau kualitas tidur Anda.
Sebagai pemimpin global dalam teknologi GPS smartwatch, Garmin tidak hanya menghadirkan perangkat wearable canggih untuk mendukung aktivitas olahraga, tetapi juga menyediakan fitur pemantauan tidur yang mendalam. Dengan bantuan perangkat wearable Garmin, pengguna dapat memahami pola tidurnya secara lebih detail, mulai dari durasi, fase tidur, hingga kualitas pemulihan tubuh setiap malam.
Fitur Advanced Sleep Monitoring pada smartwatch Garmin dan Garmin Index Sleep Monitor dapat menganalisis fase tidur (Light, Deep, dan REM) secara akurat, mencatat durasi tidur total dan waktu terjaga di malam hari, memberikan skor kualitas tidur (Sleep Score) disertai saran personal untuk meningkatkannya, mengukur kadar oksigen darah (Pulse Ox), detak jantung, dan variabilitas detak jantung (HRV) saat tidur, menyediakan insight tentang efektivitas pemulihan tubuh melalui fitur Body Battery yang menunjukkan energi harian Anda.
Dengan data yang mudah dipahami langsung dari pergelangan tangan, pengguna dapat mengambil keputusan yang lebih bijak untuk memperbaiki pola tidur, mengatur gaya hidup, dan meningkatkan performa sehari-hari.
Dec 02, 2025 0
Nov 18, 2025 Comments Off on Memperingati Hari Diabetes Sedunia: Garmin Manfaatkan Data Wearable untuk Mendukung Pengendalian Diabetes yang Lebih Personal
Oct 29, 2025 Comments Off on Garmin Hadirkan Instinct Crossover AMOLED, Hybrid Smartwatch Perpaduan Jam Analog dengan Layar AMOLED Cerah
Oct 21, 2025 Comments Off on Garmin fēnix 8 MicroLED Hadirkan Kecerahan, Efisiensi Daya, dan Ketahanan Terbaik
Dec 04, 2025 0
Dec 03, 2025 0
Dec 02, 2025 0
Dec 02, 2025 0


Sep 08, 2025 Comments Off on Tamee Irelly Menjadi Juri Open Casting Dua Film Terbaru Dynamic Story Pictures (DSP)
Bekasi, Broadcastmagz – Dalam upaya mencari talenta...
Feb 08, 2025 Comments Off on DJ Paulina, Si Cantik Jago Racik Musik Multi-genre
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...
May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...
Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 01, 2025 Comments Off on Diseminasi IKPSTV 2024: KPI dan UT Dorong Penguatan Mutu Siaran di Tengah Pembahasan RUU Penyiaran
Nov 01, 2025 Comments Off on Peluang Penguatan KPID dalam Proses Revisi UU Pemerintahan Daerah
Nov 01, 2025 Comments Off on Regulasi Penyiaran Dinilai Sudah Tertinggal
Nov 01, 2025 Comments Off on Generasi Muda Didorong Jadi Agen Literasi untuk Penyiaran yang Sehat dan Berkualitas
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...
Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...
Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...
Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...
Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...