Latest update March 19th, 2024 3:01 AM
Aug 31, 2019 broadcastmagz Advertorial, What's On Comments Off on Beauty 4.0, Merancang Bisnis Kecantikan di Era Digital
Di era digital, prinsip terus berinovasi berlaku untuk semua lini termasuk bisnis kecantikan. Data menjadi salah satu
landasan untuk mengembangkan inovasi. Moka membedah kebiasaan belanja konsumen bisnis kecantikan di Indonesia berdasarkan data internal periode Januari hingga Juli 2019.
Tahun ini, perawatan wajah menjadi jenis perawatan terpopuler yang dilakukan
konsumen di salon. Tak heran mengingat wajah merupakan bagian tubuh yang paling menentukan kesan pertama. Jenis perawatan lain yang tak kalah kondang di kalangan pelanggan adalah perawatan rambut, perawatan kuku, eyelash extension, perawatan tubuh dan waxing.
Untuk rambut, menggunting menjadi perawatan yang paling jamak dilakukan pelanggan di salon. Harga yang dipatok untuk jasa menggunting rambut di Indonesia bervariasi.
Salon di daerah Jabodetabek memasang tarif paling tinggi, yakni berkisar di angka
Rp140 ribu. Di urutan kedua, ada Bali yang rata-rata memasang harga 10 hingga 15
ribu lebih murah dibandingkan di Jabodetabek. Kemudian diikuti oleh salon di Surabaya, Medan, dan Makassar yang mematok tarif Rp80 hingga Rp65 ribu.
Kisaran harga ini bisa menjadi dasar bagi pelaku bisnis kecantikan untuk menentukan tarif, agar tak kemahalan maupun kemurahan. Bila mematok harga lebih tinggi, pastikan tempat usaha Anda memiliki “x factor” yang mengundang pelanggan untuk datang.
Beralih ke kuku, nail art menjadi jenis perawatan paling hit sepanjang 2019. Desain unik serta tambahan stiker warna-warni menjadi pilihan favorit para konsumen yang kebanyakan merupakan kaum hawa. Perawatan kuku lain yang digemari adalah nail polish serta manicure-pedicure.
Data Moka mengungkap bahwa hari Selasa, Kamis, dan Jumat, sekitar pukul 3 hingga 4 sore menjadi waktu yang paling disenangi pelanggan untuk merawat kuku.
Asumsinya, pada hari kerja pelanggan menginginkan perawatan yang cepat namun berdampak signifikan bagi penampilan.
Meski bukan yang terpopuler di kalangan pelanggan, spa menjadi perawatan yang
mendatangkan paling banyak untung. Untuk menikmati spa selama 1,5 sampai 2 jam, konsumen harus merogoh kantong senilai Rp500 ribu. Harga tersebut paling mahal bila dibanding pijat atau terapi Rp400 ribu, perawatan kuku Rp250 ribu, dan perawatan rambut Rp200 ribu.
Selain menyediakan jasa perawatan, salon maupun klinik biasanya menawarkan produk kecantikan. Riset Moka menunjukan bahwa shampo menjadi produk yang paling laris manis dijual di salon maupun klinik kecantikan.
Kemudian diikuti dengan krim jerawat, minyak esensial dan krim malam. Produk yang dijual di salon biasanya laku
karena testimoni dari mulut ke mulut serta kepiawaian pegawai dalam berpromosi.
Disinilah pentingnya mengedukasi pegawai agar memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait produk-produk yang dijual.
Selain perawatan dan produk favorit, waktu yang favorit untuk melakukan perawatan di salon juga menjadi informasi penting bagi pelaku bisnis kecantikan.
Data Moka menunjukan bahwa waktu paling disukai pelanggan untuk melakukan perawatan di salon maupun klinik kecantikan adalah Sabtu dan Minggu dari pukul 2 siang hingga 5 sore. Periode tersebut dipilih pelanggan karena sebagian besar tidak sempat melakukan perawatan di hari kerja. Agar tidak merugi di waktu sepi, pengelola salon dapat berstrategi dengan memberikan harga miring untuk perawatan tertentu atau memberikan bonus produk bagi pelanggan yang telah mengambil paket yang ditentukan. Data Moka menunjukan bahwa promo demikian sukses menarik pelanggan.
Di era beauty 4.0, kecantikan tak lagi milik diri sendiri atau personal beauty tetapi sudah
bergeser menjadi social beauty. Dalam hal ini media sosial mempunyai peranan sangat
penting sebagai kanal pemasaran. Pelaku bisnis kecantikan dapat memanfaatkan
media sosial untuk mempromosikan usahanya. Data Moka memperlihatkan bahwa
calon konsumen terlebih dulu berselancar di instagram maupun youtube sebelum
melakukan perawatan. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk mengunggah konten terbaik
mengenai salon maupun klinik kecantikan Anda, tetapi jangan lupa sesuaikan postingan
dengan karakteristik media sosial yang digunakan. Siap berbisnis di era Beauty 4.0? It’s
your turn!.
Mar 19, 2024 0
Mar 19, 2024 0
Mar 17, 2024 0
Mar 16, 2024 0
Mar 19, 2024 0
Mar 19, 2024 0
Mar 17, 2024 0
Mar 16, 2024 0
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Apr 27, 2023 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Kathy Permata, Content Creator Komedi Multitalenta
Jakarta, Broadcastmagz – Kathrine Permatasari atau...Apr 17, 2023 Comments Off on Lebih Dekat dengan CEO BINAR Alamanda Shantika
Nama Alamanda Shantika sudah tidak asing bagi pegiat...Mar 09, 2023 Comments Off on Mengenal Mr. Ng Ngee Khiang, Managing Director Epson Indonesia Yang Baru
Jakarta, 09 Maret 2023 – Epson Indonesia, menunjuk Ng...Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...