Latest update January 24th, 2025 7:29 PM
Feb 13, 2017 broadcastmagz Profile Comments Off on Agus Sunarto
Agus Sunarto Direktur VOA Jakarta
Agus Sunarto , pria kelahiran 28 Agustus 1969 ini memiliki cerita menarik, mengenai perjalanan karirnya di dunia broadcasting hingga sekarang menjabat sebagai Direktur VOA Jakarta (Voice Of Amerika).
Kiprahnya di dunia broadcasting dimulai dari radio Prambors di kawasan Menteng Jakarta Pusat pada tahun 1993, ketika Agus bergabung dengan radio anak muda tersebut sebagai operator siaran. Tentunya, bukan tanpa alasan, Agus bergabung di sana. Alasan utama yang mengiringi langkah awalnya di dunia penyiaran adalah rasa ketertarikan bercampur keingintahuannya yang besar terhadap dunia penyiaran, khususnya radio. “Saya pendengar siaran radio yang sangat intens dan ini memunculkan rasa ingin tahu bagaimana radio itu dikelola,” bukanya. Tak heran, saat Agus masih kuliah dan ada lowongan pekerjaan di radio, ia segera mengirimkan lamaran dan diterima. “Saat itu, menurut saya, pilihan kerja di dunia radio adalah pilihan yang cocok buat saya, karena waktu kerja yang bisa disesuaikan dengan jadwal kuliah juga bekerja di radio bisa menghilangkan stres dari rutinitas kuliah, dan tentunya mendapatkan penghasilan untuk mendukung kuliah saya,” tambahnya. Berada dalam dunia yang disukai tentu saja menyenangkan. Agus pun merasakannya sedari awal ia bergabung di radio. “Saya sering turun ke lapangan baik untuk acara reportase juga acara acara off air yang rutin diadakan, di situ, saya banyak kesempatan bertemu dengan banyak orang. Sampai akhirnya, saya bisa memahami bagaimana radio siaran beroperasi dan dikelola ,” tuturnya kemudian.
Kiprahnya di radio Prambors pun ia jalani dalam rentang waktu tujuh tahun dengan posisi terakhir sebagai koordinator produksi dan operasi siaran. Pada akhir tahun 1999, Agus mencoba tantangan baru. Dia bergabung dengan INTERNEWS Network, yaitu sebuah organisasi nirlaba internasional bidang media yang berkantor pusat di Amerika Serikat yang ketika itu baru saja membuka kantornya di Indonesia.
Di Internews, Agus bekerja sebagai IT Broadcast Training Specialist, yang tugas utamanya memberikan pelatihan kepada praktisi media khususnya para jurnalis untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mereka dalam memproduksi dan mengelola berita di Radio dan Televisi kepada 150 media partner Internews di Indonesia. Agus menjalani ini hingga akhir tahun 2004 saat proyek Internews di Indonesia sudah selesai.
Beberapa bulan kemudian, Agus bergabung dengan VOA bersamaan dengan dibukanya kantor VOA Indonesia di Jakarta, tepatnya bulan Maret 2005, sebagai IT Broadcast Engineer. “Tugas awal saya mempersiapkan (set up) fasilitas dan infrastruktur studio dan kantor VOA di Jakarta dalam rangka mendukung kegiatan VOA di Indonesia. Dengan adanya kantor perwakilan di Jakarta menjadikan VOA menjadi lebih dekat dan lebih mudah berinterkasi baik kepada media afiliasi VOA yaitu Radio, Televisi dan Online juga kepada audience di Indonesia,” jelas Agus. Setelah sebelas tahun. Agus menjabat sebagai IT Broadcast Engineer, ia pun mengikuti tes dan proses seleksi pemilihan direktur sampai pada akhirnya ia dipercaya memegang jabatan sebagai Direktur VOA Jakarta.
Terkait kiprahnya di VOA dan penyiaran pada era digital, berikut petikan wawancara Broadcastmagz dengan Agus Sunarto.
Apa perbedaan VOA dengan TV lain di Indonesia?
VOA tidak menyiarkan langsung kepada audience tanpa melalui media partner di Indonesia dan VOA tidak siaran terus menerus seperti layaknya TV pada umumnya di Indonesia. VOA berfungsi sebagai penyedia konten yang diperoleh afiliasinya baik melalui satelit maupun web base content portal (direct.voaindonesia.com). VOA beroperasi secara non-profit, karena operasional VOA dibiayai oleh APBN Amerika Serikat dengan persetujuan Kongres. Materi siaran VOA berisi mengenai Amerika dan disiarkan ke luar negeri. Oleh karena itu, kehadiran VOA di Indonesia bukan sebagai pesaing, tetapi lebih sebagai partner TV di Indonesia. Tidak heran, VOA bisa disiarkan dimana-mana, di berbagai TV nasional maupun lokal dan VOA tidak memungut bayaran untuk materi yang disiarkan oleh afiliasinya.
Saat ini sering disebut era digital, menurut Anda, Indonesia sudah siap dengan siaran digital?
Siap tidak siap, Indonesia harus mulai bermigrasi ke sistem digital. Seperti diketahui sistem digital banyak kelebihannya dibandingkan dengan sistem analog. Baik dari segi efisiensi sumber daya berupa frekuensi maupun kualitas penerimaan siaran. Karena disadari atau tidak dengan adanya teknologi internet sudah banyak audience di Indonesia, khususnya di perkotaan yang beralih media dari media konvensional analog ke media Internet yang notabene juga menggunakan teknologi digital dengan alasan fleksibilitas dan kualitas. Karena itu, menurut saya, sistem siaran digital merupakan suatu keniscayaan dan tuntutan teknologi dalam industri penyiaran yang harus direalisasikan. Saat ini audience makin punya banyak pilihan, dan jika tidak ingin tertinggal, maka mulailah bermigrasi ke siaran digital. Manurut saya penerapan digital banyak manfaatnya daripada ruginya.
Jika menggunakan sistem digital, apa yang sebaiknya diperbaiki?
Petama kali, aturan mainnya yang harus diperbaiki. Aturan perundangan-undangannya harus lebih jelas, adil, dan tegas. Sistem pengawasannya demikian juga harus diperbaiki dan diperkuat. Jika dengan sistem analog, frekuensi menjadi sumber daya yang membatasi penyiaran dengan sistem digital, keterbatasan ini tereliminasi dengan sendirinya. Konsekuensi logisnya, berpotensi akan memperbanyak jumlah organisasi penyiaran. Artinya, persaingan akan lebih ketat daripada sistem analog. Disini, fungsi regulasi, dan pengawasan menjadi sangat penting. Untuk melindungi masyarakat dan pelaku bisnis penyiaran itu sendiri.
Harapan untuk dunia penyiaran Indonesia?
Harapan saya untuk dunia penyiaran di Indonesia agar semakin maju dan terus berinovasi. Tingkatkan kreativitas dalam menciptakan konten-konten siaran yang berkualitas. Masa depan akan makin penuh tantangan karena itu jangan terlena dengan keadaan sekarang. Dunia akan selalu terus berubah demikian juga dengan dunia media penyiaran. Konten menjadi kata kunci. (s.wildansyah)
Boks —
Sekilas Tentang VOA
VOA adalah sebuah perusahaan yang memproduksi materi siaran baik materi berita maupun non berita untuk TV, begitu juga untuk siaran radio maupun online untuk disiarkan dan disebarluaskan kepada audience di Indonesia. VOA di Jakarta bekerja secara terbatas, hanya untuk berita di wilayah Indonesia. Hasil produksi berupa berita dan informasi ini kemudian diupload atau dikirimkan ke kantor pusat VOA di Washinton DC. Dari kantor pusat semua materi disebarluaskan ke Indonesia malalui afiliasinya ke lebih 42 bahasa di dunia (tergantung dengan relevansi materinya). Khusus di Indonesia materi siaran radio dan televisi dipancarluaskan melalui lebih dari 200 afiliasi di seluruh Indonesia. Saat ini VOA Indonesia menghasilkan program radio berdurasi 9,5 jam setiap hari dan program TV 6,5 jam setiap minggu. Untuk website dan media sosial tersedia selama 24 jam sehari dan selalu teratur di-update.
Biodata:
Nama: Agus Sunarto
Tempat, tgl lahir: Jakarta 28 Agustus 1969
Pendidikan: S2 – Magister Teknologi Informasi, Universitas Indonesia.
Jabatan: Direktur VOA Jakarta
Jan 24, 2025 0
Jan 24, 2025 0
Jan 24, 2025 0
Jan 24, 2025 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...