Latest update October 13th, 2024 10:26 PM
Aug 23, 2020 broadcastmagz What's On Comments Off on Adi Putra, Terus Berkarya Saat Pandemi Melanda
Penghargaan ini tentunya tak lepas dari kiprah Adi Putra dalam berkarya. Sebagai seorang sutradara muda dan seniman fotografi, Adi Putra melahirkan banyak karya yang mendapat apresiasi positif di kancah internasional walaupun terkadang jarang terekspos media di Indonesia.
Adi Putra pernah melenggang di karpet merah Cannes Film Festival 2012 lewat filmnya berjudul ‘Adam’ yang diputar di Short Film Corner. Adi juga pernah berkolaborasi dengan musisi Moby di video klip ‘A Case For Shame’ serta menggelar pameran foto di Amerika Serikat hingga Jepang.
Pria lulusan University of Southern California jurusan Cinematic arts-Film Production ini pun pernah dipercaya menggarap video klip untuk lagu berjudul “Perfect” dari sebuah band yang sedang naik daun di Jepang, Luby Sparks pada mini album (I’m) Lost in Sadness. Hasil karyanya tersebut dipajang di beberapa videtron di Jepang. Salah satunya di persimpangan tersibuk di dunia, yakni Shibuya Cross, Tokyo, Jepang.
Tak berhenti di situ, Adi Putra pun memamerkan karya-karyanya yang fotografinya di ‘Unknown Asia Art Exchange 2018 Osaka Jepang’ di Harbis Hall Osaka, Jepang, 15-16 September 2018 . Pada pameran tersebut, Adi Putra mendapatkan empat penghargaan seperti Judges Prize, 2 Reviewer Prize, dan Sponsor Prize.
Dia kembali diundang untuk memamerkan karyanya di Unknown Asia Extra Asian Art Exchange 2018 Daibiru & Festival City pada 19 November 2018 sebagai seniman utama (Main Artist).
“Yang pasti saya tidak mengira dan tak pernah menyangka apa yang saya perbuat ini diapresiasi oleh negara. Selama ini saya bekerja sendiri, tidak menggembar-gemborkan, karena apa yang saya lakukan itu saya lakukan dengan tulus dan fokus. Jadi saat saya mendapat ini, ‘Wow, keren’. Rasanya bangga. Orangtua saya juga bangga,” ungkap Adi Putra selepas menerima penghargaan saat itu.
Setahun telah berlalu. Kini, Adi Putra memutuskan menjaga eksistensi berkarya dengan tinggal di Jepang.
“Iya basis saya sekarang sudah resmi pindah ke Tokyo, Jepang. Saya pindah bulan Maret kemarin. Dua bulan pertama, saya sibuk untuk cari tempat tinggal dan mengurus banyak hal. Ini (saat ini-red) saya lagi pulang (ada di Jakarta-red) karena ada urusan keluarga, tapi masih terjebak dan belum bisa kembali karena penutupan airport,” ungkap Adi saat dihubungi melalui email.
Di Jepang, Adi tak hanya “memajang” kary-karyanya di ruang pamer, dia pun berkolaborasi dan menjadikan sejumlah karyanya pun menjadi bagian dari desain baju dari brand asal Tokyo, Jepang.
“Terakhir saya berkolaborasi dengan brand asal Tokyo , “Labrat” , owner brandnya kebetulan suka dengan karya-karya saya dan menawarkan saya untuk kerjasama untuk design baju mereka keluaran spring summer 2020. Dia pertama DM saya di Instagram, lalu saya sempat meeting dan ngobrol ketika saya ke Jepang tahun lalu,” ungkap Adi Putra yang memiliki akun Instagram @adipvtra.
Sementara itu, di Indonesia, Adi Putra “mengisi waktu” dengan memamerkan sekaligus menjual karya-karyanya di Museum Macan, museum seni modern dan kontemporer Indonesia dan internasional di Kebon Jeruk, Jakarta.
“Kemarin iseng aja ikut acara arisan karya dari Museum Macan. Ya, menurut saya, bisa untuk publikasi yang bagus sekaligus menambah penghasilan. Terima kasih untuk Museum Macan,” tutur Adi.
Selain di Museum Macan, karya Adi rupanya sudah terpajang pula di sebuah salon mewah orang Jepang di kawasan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan.
“Iya, pemilik salonnya yang orang Jepang kebetulan kenalan saya dan dia suka dengan karya saya. Dia baru mendirikan salon itu dan dia ingin mengajak seniman lokal untuk membantu meramaikan dekorasi tempat barunya. Jadi, kita sempat bertemu beberapa kali untuk memilih karya dan akhirnya dipajang minggu lalu (menjelang minggu kedua Agustus 2020-red). Jadi, yang mau lihat karya saya, bisa datang langsung ke Atelier by Ryoji di Wolter Monginsidi,” jelas Adi Putra.
Adi Putra tentunya senang dan bangga saat karya-karya yang dihasilkannya baik di Jepang maupun di Indonesia yang senantiasa mendapat apresiasi positif.
“Saya tidak bisa bilang orang Jepang lebih mengapresiasi karya saya dibanding orang Indonesia, karena buktinya saya disini juga mendapat apresiasi yang positif. Cuma mungkin bedanya di Jepang sarana seniman (khususnya fotografer) untuk memasarkan diri lebih luas, jadi lebih mudah untuk dipandang. Ketika saya pribadi berkarya, saya selalu bertujuan untuk membuat hasil yang saya suka, tanpa memikirkan market. Kecuali jika saya shooting untuk kebutuhan komersil atau untuk kolaborasi dengan brand lain,” papar Adi.
Masa pandemi Covid 19 yang saat ini melanda dunia telah memberikan dampak berupa kendala tak terduga sekaligus tantangan bagi semua pekerja atau kreator seni, tak terkecuali bagi Adi Putra.
“Banyak (kendala) sih, misalnya job saya sekarang jadi banyak yang cancel gara-gara covid. Jadi, otomatis dari situ saya jadi sempat ada kendala secara finansial, tapi menurut saya, kendala utamanya adalah mempertahankan semangat dan kreatifitas,” tuturnya.
Untuk itu, Adi Putra tetap berupaya berkarya dalam waktu yang kini terasa semakin luang.
“Saya kemarin sempat online shooting juga melalui zoom dan facetime. Menarik sih saya jadi belajar sesuatu yang baru dan sekarang saya juga mendirikan studio kecil di rumah untuk berkarya dan latihan . saya juga menggunakan waktu ini untuk belajar Bahasa Jepang dan untuk mempersiapkan projek-projek saya yang berikutnya,” jelas Adi yang mengakui kondisi saat ini juga dia gunakan untuk lebih berinspirasi dalam hal belajar dan menggali ide.
“Karena saya lebih banyak waktu luang dibanding biasanya,” tutupnya.
Terus semangat ya, di!
Oct 13, 2024 0
Oct 13, 2024 0
Oct 11, 2024 0
Oct 11, 2024 0
Oct 13, 2024 0
Oct 13, 2024 0
Oct 11, 2024 0
Oct 11, 2024 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...