Broadcastmagz – Tamee Irelly Menjadi Juri Open Casting Dua Film Terbaru Dynamic Story Pictures (DSP)

Tamee Irelly Menjadi Juri Open Casting Dua Film Terbaru Dynamic Story Pictures (DSP)

Sep 08, 2025 broadcastmagz Film & Music, Profile, What's On Comments Off on Tamee Irelly Menjadi Juri Open Casting Dua Film Terbaru Dynamic Story Pictures (DSP)

Bekasi, Broadcastmagz – Dalam upaya mencari talenta terbaik untuk produksi dua film terbaru “The Origin: Jailangkong” yang bergenre horor dan “Tangisan Dalam Pelukan” bergenre drama, Rumah produksi Dynamic Story Pictures (DSP) menggelar Open Casting selama dua hari, 6–7 September 2025, di Mal Ciputra, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.

Open Casting tersebut mencari talenta terbaik dalam rentang usia 5 hingga 50 tahun yang dibagi dalam tiga kategori, anak-anak, remaja, dan dewasa.

Menurut aktris dan penyanyi Tamee Irelly yang menjadi salah seorang juri bareng produser Kicky Herlambang dan aktris Vanny Meisell, Open Casting tersebut diikuti sedikitnya 400 orang talenta dari berbagai usia.

“Hari pertama jumlah peserta 150 orang dan hari kedua 250 orang,” jelas Tamee yang juga menjadi bintang utama film Amulet produksi Dynamic Story Pictures (DSP) yang djadwalkan rilis awal tahun 2026.

Selama Open Casting yang juga diikuti paranormal Roy Kiyoshi sebagai peserta Casting, Tami dan juri lain berupaya menemukan talenta-talenta terbaik yang mengisi berbagai karakter yang sudah disiapkan. Secara teknis, setiap talenta peserta Open Casting menerima naskah dialog yang berbeda sesuai kategori usia dan para peserta dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menghayati peran.

“Setiap kategori dapat dialog berbeda. Kami nggak menilai sekadar hafalan. Kalau hanya baca, semua juga bisa. Tapi bagaimana mereka menghidupkan karakter itu yang kami nilai,” jelas Tamee.

Selama dua hari Open Casting, Tamee berulang kali mengingatkan agar para peserta memberikan penampilan terbaik dan tidak sekedar menghapal dialog.

“Yang terpenting itu penghayatan dari tokoh yang diperankan. Tunjukkan semua kelebihan yang ingin diberikan karena sedikit aja itu berharga. Anggap ini sebagai kesempatan menuju kemenenangan. Jangan terburu-buru,” tegasnya.
Tamee pun menekankan bahwa dalam proses casting, peserta tidak perlu terpaku pada dialog tertulis Yang diberikan.

“Kalau lupa dialog, nggak masalah. Nggak harus sama persis atau dibaca dari teks. Yang penting improvisasi masih dalam ruang lingkup karakter dan situasi yang diberikan,” lanjut Tamee.

Tamee mengaku kecewa jika masih ada peserta yang tidak hapal dialog bahkan membawa contekan.
“Ada peserta yang masih bawa contekan, itu nggak aku toleransi. Walaupun aktingnya bagus, kalau nggak siap, tetap aku coret. Karena di sini kita mencari bakat, bukan sekadar penampilan,” jelas Tamee yang mengakui peserta hari kedua secara umum jauh lebih siap dibandingkan peserta hari pertama.

Tamee pun memberikan pesan penting bagi semua peserta casting.
“Kesempatan ini nggak datang dua kali. Jadi kalau mau totalitas, ya total aja. Mau jadi peran gila, ya gila sekalian. Mau nangis, nangis aja. Teriak-teriak pun nggak masalah. Ini waktunya kalian menunjukkan semuanya,” tambahnya saat ditemui Broadcastmagz di area Open Casting, Atrium Mall Ciputra , Cibubur, Minggu (7/9).
Selama dua hari Open Casting, Tamee menilai ada beberapa peserta yang menonjol.

“Kami sebagai juri memberikan catatan siapa saja yang layak, tapi kalau PH hanya butuh satu orang, ya berarti satu. Kami hanya memberi masukan,” tutupnya.

(Visited 33 times, 1 visits today)