Streaming Radio, Di antara Istilah dan Teknologi

Oct 13, 2021 broadcastmagz Techno, What's On Comments Off on Streaming Radio, Di antara Istilah dan Teknologi

---

Streaming radio atau e-radio adalah layanan penyiaran audio yang ditransmisikan melalui internet. Dengan kata lain, Streaming Radio merupakan layanan siaran audio yang memanfaatkan layanan internet dan melalui platform-platform yang ada di internet. Penyiaran yang dilakukan melalui internet disebut juga sebagai webcasting karena tidak menular secara luas melalui sarana nirkabel.

Teknologi streaming ini menggunakan lossy audio codec, yaitu program komputer yang berfungsi untuk mengkompres audio maupun video berdasarkan data yang diformat melalui streaming suara ke radio internet. Format audio streaming termasuk MP3, Ogg Vorbis, Windows Media Audio, RealAudio dan HE-AAC (kadang-kadang disebut aacPlus).

Streaming Radio ini memungkinkan komunikasi secara dua arah dapat berlangsung secara realtime. Untuk masa sekarang ini Streaming Radio banyak digemari karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama memiliki koneksi internet.

Awal Streaming Radio

Kehadiran Streaming Radio berawal dari perkembangan pesat internet.

Pada tahun 1993, Carl Malamud meluncurkan Internet Talk Radio yang merupakan radio talk show tentang komputer pertama yang setiap minggu mewawancarai seorang pakar komputer. Saat itu radio internet masih berupa konsep yang dibicarakan.

Sampai akhir 1993, Internet Talk Radio tidak tersedia melalui multicast streaming (teknologi pengiriman informasi ke tujuan-tujuan yang telah ditentukan secara bersamaan menggunakan strategi paling efisien untuk menyampaikan pesan ke link yang ditujukan dengan sekali kirim), melainkan didistribusikan sebagai data suara dan pengguna komputer mengambil satu demi satu data tersebut.

Akhir 1994, para Internet Service Multicasting ditunjuk untuk memulai RTFM, sebuah multicast stasiun berita radio internet. Pada Januari 1995, program berita RTFM diperluas untuk memasukkan suara siaran langsung hasil sidang atau rapat di Senat maupun Parlemen.

Pada 7 November 1994, WXYC (89.3 FM Chapel Hill, NC USA) menjadi stasiun radio tradisional pertama yang mengumumkan penyiaran di Internet. WXYC menggunakan radio FM yang terhubung ke sistem di Sunsite, kemudian dikenal sebagai Ibiblio, yang menjalankan perangkat lunak Cornell’s CU-SeeMe. WXYC mulai siaran dan menjalankan tes bandwidth pada awal Agustus, 1994. WREK (91,1 FM, Atlanta, GA USA) dan NM3151 mulai melakukan siaran pada hari yang sama dengan menggunakan perangkat lunak mereka sendiri yang disebut CyberRadio1. Namun, tidak seperti WXYC, saluran WREK tidak diiklankan sehingga respon masyarakat tidak tinggi.

Pada bulan Maret 1996, Virgin Radio yang berada di London, menjadi orang Eropa pertama yang menyiarkan program-program pada radio tradisional secara penuh di radio internet. Siaran ini menggunakan sinyal FM dan dilakukan secara langsung bersamaan di internet 24 jam sehari.

Streaming Radio secara signifikan menarik perhatian media dan investor pada akhir 1990-an.

Hardware dan Software

Sejatinya, Streaming Radio tentunya membutuhkan hardware dan software pendukung.

Hardware yang paling dibutuhkan untuk radio streaming adalah komputer atau laptop dan microphone, selain fasilitas internet tentunya. Agar memaksimalkan audio dari radio, minimum microphone yang digunakan harus sudah memiliki fitur noise cancelling yang bisa didapatkan dari microphone dari headset gaming. Untuk spesifikasi menengah dari audio bisa menggunakan microphone condenser, microphone ini menggunakan konektivitas USB sehingga dapat plug n play.

Jika ingin lebih terkesan profesional bisa menggunakan microphone profesional dengan konektivitas XLR yang membutuhkan hardware tambahan yaitu mixer.

Sementara itu, untuk software bisa menggunakan software berbayar atau free. Software yang tidak berbayar atau freeware untuk recording bisa menggunakan audacity atau garageband bagi pengguna macOS. Software berbayar yang bagus untuk recording adalah Adobe Audition yang secara direct dapat terhubung dengan mixer.

Baik software berbayar atau free tentunya ditujukan untuk menghasilkan keluaran audio yang bagus. Secara teknis, audio yang bagus adalah suara yang tidak memiliki noise, nyaring, dan tidak bergema. Audio yang berkualitas bagus itu butuh bitrate tinggi. Jadi, semakin tinggi bitrate, maka kualitas audio makin bagus. Bitrate tinggi berada dalam kisaran minimal 64 kpbs, direcomendasikan 128kpbs.

Adapun untuk koneksi internet, kebutuhan internet Streaming Radio boleh jadi dibilang minim, hanya butuh kecepatan upload 2mbps untuk minimalnya. Untuk dapat hasil yang maksimal, kecepatan upload internet ideal menggunakan 5 mbps.

Kendala & Manfaat

Kendala yang dialami siaran Streaming Radio biasanya itu suara dari sekitar yang menyebabkan noise, perangkat yang kurang memadai sehingga menurunkan kualitas audio, koneksi internet yang lambat juga bisa menghambat.

Terlepas dari kendala yang ada, Streaming Radio pastinya memberikan manfaat. Manfaat yang paling dirasakan, Streaming Radio itu dapat diakses dimana saja dan kapan saja serta bisa menggunakan device apa pun. Streaming Radio juga memiliki konten yang beragam. Jadi, pendengar bisa memilih topik yang disukai dan secara teknis tidak memiliki kontrol operasional siaran sehingga penyiar bisa menyampaikan topik lebih leluasa.

Saat ini, dalam aplikasinya, siaran Streaming Radio tidak hanya menampilkan audio secara live dan real time, juga rekaman suara dari penyiar atau host yang dikenal juga sebutan podcast (Awalnya, siaran audio ini hanya tersedia untuk pengguna iPod. Dan dari situlah muncul istilah yang memiliki pengertian podcast adalah “iPod” dan “broadcast”) yang membahas topik tertentu.

Podcast inilah yang saat ini lebih banyak menarik pendengar. Beberapa di antaranya, menggunakan visual seperti Close the Door nya Deddy Corbuzier. Untuk soal genre atau topik podcast rata-rata memiliki penggemar nya masing-masing jadi bisa dikatakan semua topik banyak peminatnya. (Dari berbagai sumber – Astian Afif Arsetya, Praktisi IT)

Comments

comments

---