“Selena & Yolanda: The Secrets Between Them”, Kisah Dokumenter Yolanda-Pembunuh Penyanyi Tejano Selena Quintanilla-Pérez

Feb 18, 2024 broadcastmagz What's On Comments Off on “Selena & Yolanda: The Secrets Between Them”, Kisah Dokumenter Yolanda-Pembunuh Penyanyi Tejano Selena Quintanilla-Pérez

---

Jakarta, Broadcastmagz – Yolanda Saldívar, 63, telah dipenjara sejak 1995 atas pembunuhan penyanyi ikonik Meksiko-Amerika, Selena yang dikenal oleh penggemarnya sebagai “Ratu Tejano” pada 31 Maret 1995 di Texas. Yolanda Saldívar adalah mantan perawat Latin Amerika, yang terkenal sebagai presiden klub penggemar penyanyi Selena Quintanilla-Pérez dan presiden klub penggemar terbesar di wilayah San Antonio.

Saldívar akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat pada tahun 2025, dan membagikan kisahnya dalam serial dokumenter Oxygen mendatang,

“Selena & Yolanda: The Secrets Between Them”

.

Serial dokumenter ini terdiri dari tiga bagian yang ditayangkan pada 17 dan 18 Februari dan menampilkan wawancara ekstensif baru dengan Saldívar, serta wawancara dengan jaksa, negosiator sandera yang berbicara dengan Saldívar setelah kematian Selena, dan detektif polisi yang berada di lokasi setelah kejadian tersebut.

Sebuah trailer untuk serial tersebut menunjukkan bahwa dalam wawancaranya, Saldívar akan mengungkap versinya tentang peristiwa seputar kematian Selena.

“Setelah bertahun-tahun, saya pikir inilah saatnya untuk meluruskan ceritanya,” kata Saldívar dalam trailer serial tersebut, yang tayang perdana pada 17 Februari.

“Saya tahu rahasianya,” lanjut Saldívar di trailer. “Dan menurut saya orang-orang berhak mengetahui kebenaran.”

Selena Quintanilla-Pérez

Nama penyanyi Tejano Selena Quintanilla-Pérez menjadi mengglobal ketika hidupnya dipersingkat pada tahun 1995, pada usia 23 tahun — dan kematiannya yang mengejutkan menjadi lebih tragis karena dia dibunuh oleh seseorang yang dia percaya.

Dikenal luas hanya sebagai Selena, dia memulai jalannya untuk menjadi salah satu penghibur Meksiko-Amerika paling terkenal di masanya.

Sejak remaja,  ayahnya mendorongnya sebagai untuk memanfaatkan warisan Meksiko-nya untuk berbicara kepada dunia melalui musiknya. Pada tahun 1981, dia membentuk band Selena y Los Dinos, di mana dia tampil bersama saudara kandung. Kemudian pada tahun 1989, dia merekam album solo pertamanya.Pada tahun 1994, Selena telah merilis album Latin terlarisnya, ‘Amor Prohibido,’ dan dengan cepat dikenal sebagai Madonna Meksiko-Amerika, seperti dicatat Majalah Time. Dia juga dijuluki Ratu Tejano oleh basis penggemarnya. Setahun kemudian, dia beralih ke musik berbahasa Inggris dengan album yang dirilis tahun 1995 ‘Dreaming of You’, yang menampilkan lagu ikonik dengan nama yang sama. Sayangnya, dia dibunuh sebelum dia bisa melihat tingkat kesuksesan album sepenuhnya.

Karier besar Selena terhenti ketika dia ditembak mati pada Maret 1995 oleh Yolanda Saldívar di sebuah motel Texas, hanya beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-24.

Yolanda Saldívar

Yolanda Saldívar merupakan sosok kepercayaan Selena saat mendirikan klub penggemar untuk penyanyi itu pada tahun 1991. Dia pun dipercaya untuk mengelola butik pakaian Selena, dll. Namun, hanya beberapa minggu sebelum pembunuhan, keluarga penyanyi curiga bahwa Saldívar telah salah mengelola butik dan menggelapkan uang. Akibatnya, dia dipecat. Saldívar tidak menerima pemecatan tersebut dan meminta bertemu dengan Selena untuk membahas hal tersebut.

Pada tanggal 31 Maret 1995, Selena setuju untuk bertemu dengan Saldívar di motel Days Inn di Corpus Christi, Texas — tetapi pertemuan untuk membahas dugaan penggelapan berakhir dengan tragedi. Saldívar menembak Selena di belakang sebelum memulai kebuntuan sembilan jam di tempat parkir motel, seperti yang dilaporkan Houston Chronicle saat itu. Untuk sebagian besar kebuntuan, Saldívar duduk di dalam kendaraan dengan pistol di kepalanya.

Selama persidangan Saldívar, pengacaranya berpendapat bahwa penembakan itu tidak disengaja — Saldívar bahkan mengatakan bahwa pada saat pembunuhan itu, dia mengancam akan menembak dirinya sendiri ketika senjatanya secara tidak sengaja ditembakkan. Terlepas dari itu, juri tampaknya percaya bahwa penembakan itu sebagai pembalasan atas pemecatan tersebut. Orang-orang di lingkaran Selena mengklaim bahwa Saldívar terobsesi dengan Selena sampai-sampai posesif, seperti dilaporkan Texas Monthly pada tahun 1995. Rumah Saldívar bahkan digambarkan sebagai ‘tempat suci’ bagi penyanyi itu.

Juri berunding kurang dari 12 jam sebelum menyatakan Saldívar bersalah atas pembunuhan tingkat pertama pada Oktober 1995.

Saldívar saat ini menjalani hukuman seumur hidup di Mountain View Unit di Gatesville, Texas dan telah kehilangan beberapa banding untuk membatalkan hukumannya. Pada 2015, rumor menyebar bahwa dia ditemukan tewas di selnya. Dia akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat pada tahun 2025 – 30 tahun setelah pembunuhan Selena.

Comments

comments

---