Latest update March 23rd, 2025 4:31 PM
Jul 06, 2023 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on Rasyiqa Luncurkan Lagu Terbaru “2:15 (Steph’s Song)”
Masih konsisten dengan membawa musik pop bernuansa era 2000-an yang memiliki beberapa elemen rock, single ini menyuguhkan sebuah karya balada yang lebih soft dibandingkan single terdahulunya yang terbilang angsty.
Beberapa pendengar musik yang familiar dengan Rasyiqa tidak akan kaget dengan karya-karyanya yang terbilang personal layaknya sobekan kertas dari diari masa lampau miliknya. Terlepas demikian, “2:15 (Steph’s Song)” membawa Rasyiqa ke dalam relung kejujuran yang lebih gelap sekaligus mendalam. Ditulis oleh Rasyiqa dan Heston Prasetyo (Vintonic)yang juga kembali berperan sebagai produser, balada pop-rockberdurasi 4 menit dan 41 detik ini bercerita tentang momen nyata dalam hidupnya ketika dia terjaga di kamar tidurnya akibat rasa kerinduan yang tidak disangka-sangka olehnya. Akan tetapi, rasa rindu tersebut mungkin tidaklah seindah yang pendengar lagu ini hendak bayangkan.
Mengambil inspirasi dari warna musik pop-rock awal dekade 2000-an, lagu ini mengungkap segala uneg-unegnya dengan kombinasi antara produksi musik yang berang dan tekstur vokal yang semakin merapuh hingga refrain terakhir. ‘Cause I’m falling apart to hear voices inside my heart / But it’s time for me to close the door / Why I’m falling apart, can’t see nothing inside of your heart / But it’s time for me to close the door“.
“Lagu terbaru ini merefleksikan sisi diriku yang lebih rapuh dan vulnerable. Mungkin banyak orang yang mengira aku adalah pribadi yang cukup acuh berdasarkan apa mereka lihat atau mungkin dengarkan melalui ‘Get Up (Get Out!)’ dan juga ‘I’ve Had Enough’. Akan tetapi, percayalah kalau lagu ini sebenarnya prolog sebelum memasuki sosok yang ada di dua lagu sebelum dirilisnya lagu ini,” jelas Rasyiqa.
Dari segi produksi, sekilas “2:15 (Steph’s Song)” menyiratkan sebuah kesimpulan bahwa Rasyiqa mungkin terinspirasi oleh musik balada pop-rock yang berapi-api yang dipopulerkan oleh musisi era 2000-an seperti Avril Lavigne, Paramore, Vierra atau band pop-punk lainnya. Namun, single terbaru ini lebih dipengaruhi oleh penyanyi pop wanita dan grup pop yang besar di era akhir 90-an sampai pertengahan 2000-an seperti Britney Spears, Hillary Duff, M2M, Hepburn, Michelle Branch bahkan Audy dan juga Ratu.
Atmosfer sonik yang dibangun pada setiap lagu memang selalu menjadi perhatian utama Rasyiqa dan Heston Prasetyo selaku produser musiknya. Meskipun demikian, substansi lirikal di lagu “2:15 (Steph’s Song)” tetap menjadi prioritas.
Awal mula penulisan lagu ini pun juga terjadi karena pengalaman pribadi yang dilalui Rasyiqa; di mana dia salah membaca pertanda seseorang sehingga dia malah bergantung pada harapan palsu dan ekspetasi dirinya sendiri.
Walaupun kembali membawa pengalaman pribadinya ke dalam penulisan lagunya, bagian bridge lagu ini, khususnya, mendeskripsikan pengalaman hubungan tanpa status yang dilalui oleh sahabatnya, Steph. Alhasil, judul lagu ini pun dijuluki sebagai lagunya Steph (“Steph’s Song”) karena Rasyiqa merasa pengalaman hidup sahabatnya tersebut juga diwakili oleh lagu yang satu ini. Sementara itu, “2:15” merupakan sebuah jam rawan ketika Rasyiqa terbangun oleh karena perasaan gelisah dan overthinking.
“Jam di atas pukul 2 pagi itu adalah waktu dimana kita ditinggalkan dengan pikiran kita sendiri. Kerap berkontemplasi mengenai apa yang seharusnya kita lakukan dalam situasi di mana cinta yang kita berikan ini terancam hanyalah bertepuk sebelah tangan. Kita harus memilih: Memendam cinta ini walaupun rasanya sakit atau menutup pintu hati kita rapat-rapat. Akan tetapi, di sisi lain, kita juga tahu bahwa, ketika kita menutup pintu tersebut, pasti ada kala ketika kita akan merindukan sosok tersebut,” lanjut Rasyiqa.
Lagu “2:15 (Steph’s Song)” memang sarat akan duka, namun bukan berarti lagu ini bisa disandingkan dengan banyaknya balada pop ‘galau’ di luar sana. Dengan tetap mempertahankan kemasan musik pop-rock yang telah menjadi visi-misi Rasyiqa sejak single perdananya “Reckless” pada tahun 2021 silam, dia juga hendak membuktikan bahwa musik pop-rock juga sanggup memancarkan emosi lara yang otentik dan relatable bagi para audiens musik.
”Di sini aku hendak menunjukkan kerapuhan aku dengan menggarap sebuah lagu yang, esensinya, bertujuan untuk menyembuhkan luka dan bukannya melulu membakar jiwa pendengarnya. Ditambah lagi, aku berharap semakin banyak musisi juga mengeksplorasi ranah musik pop yang sebenarnya banyak variasinya – salah satunya subgenre musik pop-rock.”
Terakhir dan tidak kalah penting, Rasyiqa sedang dalam proses menyelesaikan album perdananya yang direncanakan untuk dirilis pada tahun 2023 ini. Album tersebut akan mencakup lagu-lagunya yang sudah dirilis sebelumnya sekaligus lagu-lagu baru.
“Aku punya keinginan untuk bisa meramaikan skena musik modern ini. Semoga lagu-laguku yang tengah aku kerjakan bersama teman-teman terdekat ini bisa sanggup menjadi katalis untuk musik pop-rock di Tanah Air,” tutup Rasyiqa.
“2:15 (Steph’s Song)” dirilis secara independen dan bisa didengarkan di semua digital streaming platform (DSP) pada tanggal 6 Juli 2023 di tautan berikut: https://bfan.link/rasyiqa-215.
Mar 23, 2025 0
Mar 22, 2025 0
Mar 22, 2025 0
Mar 22, 2025 0
Mar 23, 2025 0
Mar 22, 2025 0
Mar 22, 2025 0
Mar 22, 2025 0
Feb 08, 2025 Comments Off on DJ Paulina, Si Cantik Jago Racik Musik Multi-genre
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 24, 2025 Comments Off on Dreame Technology Luncurkan X50 Ultra dan H13 FlexReach
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...