Latest update January 24th, 2025 7:29 PM
Sep 17, 2019 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on PRETTY BOYS, Sepenggal Kisah “Klasik” Industri TV Dibalut Komedi Apik
Lewat PRETTY BOYS, keduanya akhirnya bisa tampil bersama dan ini merupakan film perdana yang diproduksi production house mereka sendiri, The Pretty Boys Pictures yang kali ini bekerja sama dengan ANAMI Film.
PRETTY BOYS digarap sutradara Tompi. “Saat itu, Tompi ada di Rusia. Waktu gue telepon dan tanya ada cerita apa untuk difilmin, dia minta waktu untuk mikir. Ternyata, dia punya ide cerita yang sangat menarik,” ungkap Desta. Lain tagi dengan cerita Vincent. “Saat dikirimin naskah film ini, gue nggak langsung baca karena waktu itu gue tagi liburan. Tapi. begitu baca awalnya, gue benar-benar langsung tertarik dan jatuh hati dengan idenya.”
Ide film PRETTY BOYS berawal dari keprihatinan Tompi terhadap tayangan-tayangan televisi yang mulai bergeser jauh dari pakemnya. “Banyak orang yang mengubah kepribadian mereka saat tampil di televisi hanya agar terkenal, saling mem-bully, atau berdandan tidak sesuai kodrat. Orang-orang yang mimpi bisa masuk tetevisi bisa menganggap itu sebagai panutan “Oh, gue barus begini ya kalau mau masuk TV,” ungkap Vincent. Senada dengan Vincent, Desta pun memiliki pandangan. “Tayangan kurang mendidik di televisi itu seperti ayam dan telur. Siapa yang minta duluan? apakah berasal dari demand para penonton sehingga muncul tayangan yang kurang mendidik ataukah tayangan kurang mendidik yang muncul terlebih dahulu dan rating tinggi sehingga terus menerus diproduksi? Karena itu, kami memakai tagline “Televisi yang Menodai Kita atau Kita yang Menodai Televisi?” untuk menggambarkan hat itu.
Selain Tompi sebagai sutradara, Desta yang duduk di kursi producer juga menggaet Imam Darto untuk menulis naskah film ini sekaligus berperan sebagai Mas Bayu dan Casa David Luckmansyah sebagai co-producer merangkap editor. Selain produser, Desta juga memerankan tokoh utama bernama Rahmat. Nama lain yang dilibatkan adalah Onadio Leonardo/Onad (Madam Roni), Danitta Riyadi (Asty), Ferry Maryady (Coco), Roy Marten (Pak Jono), Dora Sudiro, Joe P-Project, Natasha Rizky, Rowiena Umboh, Iyang Darmawan, Dwi Sasono, Najwa Shihab, Enzy Stona. Neste Purwadinata, Auretie Moeremans, Glenn Fredty, Augie Fantinus, David Saragih, Rasyid Atbuqhari, dan Raidan Zaiba.
Beberapa musisi pun turut bergabung dengisi soundtrack, antara lain Danitta Riyadi, Pamungkas, Ardhito Pramono, Endah N’ Rhesa, Mooner, White Shoes Et The Couples Company, Nadin Amizah, NAIF, Gugun Blues Shelter, Dararnuda. Filosofi Kopi, dan The Cash. Untuk Danitta Riyadi sendiri, selain berperan sebagai Asty, ia juga menyumbangkan satu original song berjudul “Kembati Putih Lagi” yang khusus diciptakannya untuk film PRETTY BOYS ini.
“Lagu ini terinspirasi dari tema yang diangkat datam film Pretty dan momen-mornen yang terjadi saat proses syuting. Sesuai liriknva. Lagu ini mengangkat tentang kekecewaan terhadap seseorang karena ia telah berbuat kesalahan. Namun, dengan memaafkan kesalahannYa, diharapkan hal ini akan berbuah kebahagiaan,” ungkap Danilla.
PRETTY BOYS bercerita pada sepenggal perjalan hidup Rahmat (Desta) dan Anugerah (Vincent). Sejak keduanya bercita ingin masuk televisi dan terkenal. Ya, karena sejak kecil mereka berdua suka menghibur orang. Namun, keinginan dan profesi yang ditekuni Anugerah selalu mendapat tentangan dan ayahnya Pak Jono (Roy marten), yang berpandangan dunia hiburan dekat dengan hal-hal yang buruk. Tak tahan dengan konflik berkelanjutan dengan sang ayag, Anugerah pun kabur. Ditemani Rahmat, mereka berdua mengadu nasib ke Jakarta.
Di Jakarta, nasib berkata lain, keduanya malah bekerja sebagai koki dan pelayan sebuah resto dengan kerjaan sampingan menjadi “Robot”. Untung ada Asti (Danilla) yang selalu membuat Anugerah tenteram.
Hingga suatu hari, keduanya bisa muncul di layar kaca. Kali ini, sebagai penonton bayaran. Beruntung, posisi itu tak lama mereka tempati. Dalam sebuah acara, keduanya berhasil menarik perhatian penonton dan Bayu (Imam Darto), produser acara bincang-bincang “Kembang Gula”. Posisi mereka pun naik lebih tinggi dari penonton bayaran menjadi co-host mendampingi sang host Coco (Ferry Maryady). Akankah, Rahmat dan Anugerah tetap eksis dan semakin tenar di dunia televisi seperti impian mereka sejak kecil?
PRETTY BOYS menyajikan cerita yang ringan, tapi sarat pesan. Setidaknya ada tiga elemen yang menguatkan cerita, percintaan, persahabatan dan karir, serta hubungan kurang harmonis ayah-anak.Ketiga elemen ini terbilang berhasil dieksplorasi sehingga
PRETTY BOYS asyik disimak tanpa mengeryitkan dahi dan Anda bisa santai di kursi penonton hingga akhir kisah.
Dengan balutan komedi yang mengeksplorasi chemistry Desta dan Vincent yang telah terbangun lama, suasana segar senantiasa mengiringi setiap adegan yang muncul. Menjadikan sebagai pilihan di waktu senggang bisa Anda lakukan sejak 19 September 2019 saat PRETTY BOYS ditayangkan di bioskop di kota Anda.
Jan 24, 2025 0
Jan 24, 2025 0
Jan 24, 2025 0
Jan 24, 2025 0
Jan 24, 2025 0
Jan 24, 2025 0
Jan 24, 2025 0
Jan 24, 2025 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...