Latest update October 20th, 2025 6:43 PM
Jul 10, 2021 broadcastmagz What's On Comments Off on Pesona Drama “Kerajaan Ottoman” ala Net
Layaknya “Game of Thrones”, serial drama kolosal Turki “Kurulus Osman” yang merupakan sekuel lanjutan dari kisah perjuangan ayahnya “Ertugrul” meletakkan fondasi Turki tentu layak menjadi pilihan dengan nafas kultur negara Islamnya yang kental.
Serial drama “Kurulus Osman” menceritakan tentang drama di balik kemegahan terbentuknya Kesultanan Utsmaniyah, atau yang bangsa Eropa mengenalnya sebagai Kerajaan Ottoman.
Cerita drama “Kurulus Osman” menghadirkan tokoh muda Turki Oghuz bernama Osman sebagai karakter utama yang hadir di tengah konflik internal maupun eksternal bangsanya bersama pengikutnya yang merupakan cikal bakal berdirinya dinasti Ottoman.
Layaknya drama penuh intrik dan konflik dalam kerajaan, Osman sebagai penerus ayahnya berusaha menjaga marwah bangsanya dari ambisi tahta dan keserakahan kalangan terdekatnya, termasuk kerabatnya sendiri. Selain itu, agresi dari bangsa lain, Byzantium (Kekaisaran Romawi) dan bangsa Mongol, juga menjadi tekanan sulit di tengah konflik internal di sekitar Osman.
Kisah romansa juga mewarnai drama “Kurulus Osman” dengan hadirnya figur-figur cantik Turki dalam lingkaran kerabatnya yang ternyata menyukai sikap ksatria Osman. Romantika Osman Bey yang disukai putri cantik pamannya, Aygul, dan ketertarikan Osman dengan putri ahli sufi Syeikh Edebali yang bernama Bala Hatun ternyata mengantarnya pada sebuah polemik drama cinta dan cemburu yang menarik.
Serial drama “Kurulus Osman” atau “Establishment: Osman” telah ditayangkan di Turki sejak 2019 dengan jalan cerita melanjutkan sekuel “Ertugrul”. Sesuai catatan sejarah, drama “Kurulus Osman” diprediksi akan hadir lebih lengkap dengan latar berdirinya Kesultanan Turki Utsmani. Layaknya sebuah drama penuh konflik dan intrik, “Game of Thrones” versi muslim ini juga memiliki sejumlah adegan pertarungan dalam setting middle age yang tentu dikemas secara lebih paripurna dengan teknologi terkini. Tak heran, “Kurulus Osman” mendapatkan banyak pujian dari penggemar dizi (drama Turki) di Turki dan sejumlah negara penayang lainnya.
Serial drama “Kurulus Osman” terbilang cukup sukses di negara asalnya, maupun di mancanegara. Di Albania, “Kurulus Osman” menjadi tayangan televisi yang paling banyak ditonton sepanjang tahun 2020. Penayangan “Kurulus Osman” di Pakistan juga mendapatkan antusiasme seperti sekuel drama serial sebelumnya, “Ertugrul”. Selain kedua negara tersebut, “Kurulus Osman” juga cukup sukses tayang di Afganistan, Aljazair, Somalia, Tunisia, Britania Raya, Uzbekistan dan Bangladesh.
Di Asia Tenggara, “Kurulus Osman” juga berhasil memikat penggemar serial drama negeri jiran. Permaisuri dari Raja Malaysia, Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah yang merupakan salah satu penggemar berat Serial Kurulus Osman bahkan sempat mencuitkan di media sosial tentang antusiasmenya terhadap serial drama Turki tentang pendiri Kerajaan Ottoman tersebut. Sang ratu meluangkan waktunya untuk menyaksikan sekuel dari “Kurulus Osman” yang direkomendasikannya sebagai drama Turki dengan tontonan menarik yang menghadirkan cerita kepemimpinan Islam yang luar biasa.
Fenomena drama Turki memang begitu menarik, tak terkecuali bagi penggemar serial drama di Indonesia. Sebelumnya, serial “Muhtesem Yuzyil” alias “Magificent Century”, atau yang di Indonesia dikenal dengan judul “Abad Kejayaan” menjadi salah satu contoh sukses serial drama Turki dengan raihan 500 juta penggemar di 70 negara berbeda. Di Indonesia, serial drama kerajaan Ottoman asal Turki tersebut berhasil mendulang rating positif menggantikan kejayaan serial-serial India saat itu. Kehadiran drama Turki tentang Kerajaan Ottoman “Abad Kejayaan” mampu menggantikan sukses Serial “Mahabarata” yang tayang sebelumnya, bahkan sempat mengubah peta persaingan tayangan serial di Indonesia. Saat itu, cerita drama dengan latar belakang Kerajaan Ottoman tersebut berhasil mendapat respon positif dengan share kepemirsaan rata-rata mencapai sebesar 17.6 yang membuat serial tersebut singgah menjadi program papan atas pada jam tayangnya.
Serial drama kerajaan Ottoman serupa lainnya sesungguhnya juga pernah mampir ke Indonesia berjudul “Ertugrul”, yang sempat hadir di tahun 2015. Sayangnya karena promosi yang minim dan tayang terlalu malam, drama kolosal Turki tersebut menjadi kurang terdengar keberadaannya. Padahal serial “Ertugrul” bukan hanya populer di Turki, namun juga sangat diminati di negara Asia, seperti Pakistan, bahkan India yang dikenal sebagai negara yang cukup produktif dengan serial dramanya. Serial “Ertugrul” menghadirkan plot cerita yang menawan dengan nuansa religius, lengkap dengan pertarungan heroik dan warna mitologinya. “Ertugrul” menghadirkan drama fiksi perjuangan sebelum pembentukan Kekaisaran Ottoman oleh ayah Osman Ghazi yang bernama Ertugrul Ghazi. Presiden Erdogan secara terbuka memuji serial drama tersebut yang berhasil memperoleh 8,8 juta penonton di platform digitalnya.
Fenomena menarik serial drama kerajaan Ottoman dari Turki memang bukan tanpa alasan begitu diminati di Indonesia. Latar panorama indah kerajaan maupun pemandangan sejumlah wilayah di Turki yang menarik menjadi salah satu daya tarik penggemarnya. Belum lagi plot alur cerita yang tak terduga layaknya drama nyata kehidupan dan tentunya keterlibatan wajah-wajah rupawan Euro-Asia yang begitu diminati penonton dizi di Indonesia.
Data pemirsa Nielsen di 11 kota pada bulan Januari hingga September 2015 menunjukkan rata-rata waktu menonton terbanyak yang dihabiskan penonton drama kerajaan Ottoman asal Turki sepanjang 31 menit. Durasi tersebut paling tinggi dibandingkan durasi menonton serial India dengan rata-rata waktu menonton 21 menit, dan serial lokal dengan rata-rata hanya 18 menit.
Saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat seperti ini, Indonesia tentu membutuhkan cerita-cerita layar kaca menarik yang bukan saja mampu menghibur, namun juga memberikan pencerahan yang baik. Serial drama Ottoman mungkin bisa menjadi pilihan dalam menghibur dan memberikan semangat berjuang melewati kesulitan, layaknya gambaran yang dimunculkan dalam drama “Kurulus Osman” yang kabarnya bakal mampir ke Indonesia dalam waktu dekat.
Oct 20, 2025 0
Oct 20, 2025 0
Oct 19, 2025 0
Oct 18, 2025 0
Oct 20, 2025 0
Oct 20, 2025 0
Oct 19, 2025 0
Oct 18, 2025 0
Sep 08, 2025 Comments Off on Tamee Irelly Menjadi Juri Open Casting Dua Film Terbaru Dynamic Story Pictures (DSP)
Bekasi, Broadcastmagz – Dalam upaya mencari talenta...Feb 08, 2025 Comments Off on DJ Paulina, Si Cantik Jago Racik Musik Multi-genre
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Jul 11, 2025 Comments Off on Sivitas Akademika STIAMI Dukung Revisi UU Penyiaran dan Siap Beri Masukan
Jul 11, 2025 Comments Off on Sempurnakan Instrumen Penelitian, KPI Bersiap Uji Coba Survey MKK di Daerah
Jul 11, 2025 Comments Off on Afirmasi Perempuan Harus Didukung Dalam Proses Seleksi KPID
Jul 11, 2025 Comments Off on Raker dengan Komisi I, KPI Usulkan Penyesuaian Anggaran
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...