Newsroom: Dapur Berita Televisi

May 05, 2017 broadcastmagz Techno Comments Off on Newsroom: Dapur Berita Televisi

---

Tayang perdana pada pertengahan tahun 2012 silam, The Newsroom mendapat sambutan sangat baik bagi pemirsa HBO. Inilah serial drama dengan setting salah satu kantor berita televisi yang pada tahun lalu diikuti oleh NET dengan judul The East. Jika The Newsroom lebih banyak mengangkat perihal di balik berita politik, The East merupakan drama situasi komedi di balik layar Entertainment News. Dari kedua serial ini, aktifitas kru dalam menjalankan tugas bisa menjadi gambaran jelas. 

Untuk televisi berita, newsroom merupakan jantungnya televisi itu sendiri. Sebuah jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh, agar pemberitaan tersampaikan pada pemirsa dengan utuh. Dari newsroom lah pemberitaan dirancang, diatur, dan dijalankan hingga akhirnya berita tersajikan di studio, dan pada akhirnya ditonton oleh penonton di mana saja.

Setiap stasiun televisi atau kantor berita televisi sebetulnya tak benar-benar memiliki newsroom dengan struktur sumber daya manusia serta peralatan yang sama. Hal ini dikarenakan banyak hal, misalnya seberapa besar stasiun televisi tersebut, serta apakah stasiun televisi tersebut berdiri sendiri atau berjaringan, kerjasama dengan stasiun lain atau tidak, serta faktor lainnya.

Independensi

Pada helatan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 lalu, stasiun televisi berita menjadi sorotan masyarakat. Dan puncaknya terjadi saat penghitungan suara, stasiun televisi berita diyakini tidak independen, ketika stasiun televisi yang satu menyuguhkan berita perhitungan suara yang berbeda dengan stasiun televisi lainnya. Disinyalir kuat bahwa newsroom televisi mendapat intervensi dari sang pemilik, karena kebetulan beberapa stasiun televisi dimiliki oleh politikus yang berkepentingan terhadap pemilihan presiden dan wakilnya itu.

Keberpihakan stasiun televisi pada salah satu calon presiden sebetulnya tak melulu ada di Indonesia, sebab di Amerika Serikat sekalipun hal ini terjadi. CNN sempat dituding lebih pro pada Hillary Clinton ketimbang ke Donald Trump.

Netralitas kantor berita utamanya pada masalah politik dan hukum sebetulnya akan berbanding lurus dengan kepercayaan pemirsa atau masyarakat yang lebih besar. Namun, demikan netralitas nyatanya tidak mudah ketika kantor berita bisa diintervensi oleh pihak yang menginginkan apalagi oleh pemilik media itu sendiri.

Organisasi Newsroom

Newsroom secara harfiah memang berarti ruang berita, yakni tempat di mana berita diproyeksi, didapat, dan kemudian didistribusikan. Maka di newsroom ada sumber daya manusia yang terorganisir dalam beberapa departemen yang memiliki tugas masing-masing. Redaksi di newsroom merupakan sumber daya manusia utama. Di stasiun televisi pada departemen ini akan ada direktur pemberitaan, manager, ekekutif produser, produser, dan koordinator liputan.

Akan ada rapat redaksi yang melakukan koordinasi dalam rapat redaksi untuk melakukan beberapa agenda di antaranya rapat proyeksi yakni memproyeksikan berita apa saja yang akan diliput, serta agenda setting yakni sebagai kebijkan redaksi dalam menyikapi segala hal yang akan menjadi bahan berita.

Perangkat Pendukung Newsroom

Teknologi saat ini makin memudahkan para pelaku media, termasuk berbagai perangkat pendukung (equipment) untuk menunjang bagaimana kantor berita bisa mengolah data-data menjadi berita yang mesti cepat didistribusikan. Maka kini ada berbagai software yang bisa mengelola itu semua yang tentu saja mesti didukung oleh peralatan komputer. Pada beberapa penyelia software untuk newsroom biasanya merekomendasikan spesifikasi komputer tertentu, tetapi pada umumnya hampir tidak ada yang benar-benar spesifik mesti menggunakan personal komputer seperti apa, kecuali memang mesti spesifikasi yang high end.

Beberapa software untuk newsroom didesain sedemikian rupa untuk memenuhi keperluan dari mulai penulisan script, menyusun rundown, serta CMS. Di antara software yang paling digunakan stasiun televisi di antaranya.

Octopus

Sistem Octopus 8 bisa melakukan ingest (ingest merupakan proses capture video dari kaset, bisa berupa Betacam SP-DV-or MiniDV, yang kemudian diubah menjadi data dan tersimpan dalam media storage. File video yang sudah tersimpan itu kemudian bisa dipakai dalam proses editing) berbagai bahan materi siaran, antara lain feed RSS, email dengan feedback dari audiens, sms, serta fax. Dan feeding bisa berupa file gambar, video, serta audio. Sistem ini juga memungkinkan untuk digunakan banyak user dalam waktu bersamaan dan antar user bisa saling berbagi informasi serta file yang biasanya memang terkait antara user satu dengan user lainnya.

Tak hanya untuk televisi, sistem newsroom Octopus juga bisa digunakan untuk radio serta portal online. Yang berarti sharing bisa dilakukan hingga lintas departemen secara cepat dan akurat. Dengan satu database, maka para user bisa berbagi dan mengirim file pada sumber database yang sama.

Kebutuhan penulisan script atau naskah diakomodir oleh sistem ini, user bisa menghitung durasi dengan presisi, dan penyuntingan naskah terbantu dengan spell checker, dan tentu saja user bisa bekerja sama dengan user lainnya, misalnya naskah yang ditulis reporter bisa dibagi ke produser untuk dilakukan supervisi.

Untuk naskah berita televisi, karenan nantinya akan dibacakan oleh narator atau pembaca berita, maka panjangnya naskah mesti bisa diukur, karenanya Octopus menyediakan kemudahan untuk mengukur kecepatan cara membaca agar durasi bisa benar-benar pas.

Jadwal dan rundown program sudah disediakan pada software ini, yang mana jadwal serta rundown ini bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan masing-masing newsroom televisi. Secara spesifik pada jadwal dan rundown akan ada durasi realtime serta perkiraaan durasi yang dibutuhkan.

Sosial Media sebagai media yang saat ini tidak bisa dilepaskan dengan media konvensional seperti halnya televisi, Octopus telah mengantisipasinya dengan mengintegrasikannya misalnya twitter, facebook, serta YouTube.

Terakhir, aplikasi newsroom ini sudah memiliki versi untuk mobile sebagai remote viewer yang bisa terhubung dengan desktop. Stasiun televisi yang menggunakan Octopus sebagai piranti yang digunakan di newsroom misalnya Channel News Asia.

iNews

Create, view, edit, review and approve merupakan lima kata jagoan yang didengungkan oleh iNews, software untuk keperluan newsroom yang dikeluarkan Avid System. Avid sendiri sebelumnya terkenal dengan software penyunting gambar. Para editor televisi juga editor film sudah tidak asing dengan Avid ini.

iNews memiliki workflow yang sistematis dari bagaimana naskah dibuat, dibacakan, didistribusikan, hingga disimpan dalam database yang bisa diakses oleh banyak user seperti halnya software newsroom Octopus.

Selain bisa menerima berbagai jenis file baik still image, audio, serta video, iNews memungkinkan untuk mentransformasi jenis file menjadi file tertentu seperti halnya yang dilakukan oleh converter. Transcoding bisa dilakukan secara otomatis untuk keperluan penayangan. Ada tool yang sangat berguna dimiliki oleh iNews untuk keperluan perencanaan, riset, penyuntingan dan pelaporan, news graphic, manajemen rundown serta kontrol untuk play out yang bisa terintergrasi langsung pada master control televisi.

Interface yang kerap biasanya kaku untuk banyak aplikasi, tidak akan ditemui pada iNews sebab user bisa mengubah tampilan sesuai kebutuhan dan selera. Artinya, user akan dibuat nyaman dengan interface yang “didesain” sendiri.

Beberapa stasiun televisi besar yang menggunakan iNews antara lain Al Jazeera, barca TV, serta CNN Indonesia. (Diki Umbara)

Comments

comments

---