Latest update May 21st, 2022 5:38 AM
Aug 21, 2017 broadcastmagz Column Comments Off on MENGAPA BERTANYA? – Andy Rustam
Beberapa kali kekesalan pemirsa TV terlontar melalui medsos, melihat bagaimana seorang reporter bertanya kepada seorang ibu yang bayinya meninggal akibat bencana tanah longsor. Si reporter TV bertanya: “Bagaimana perasaan ibu ketika mengetahui bayi ibu meninggal ?”. Sungguh pertanyaan yang sangat dungu. Karena para pemirsa pun sudah tahu jawaban pertanyaan itu dan alasan mengapa pertanyaan itu dilontarkan pun sangat tidak jelas (maksudnya supaya apa sih?).
Kelihatannya masih banyak para pekerja broadcasting yang tidak tahu tentang “bertanya”, sehingga melihat sebuah acara yang berisi tanya-jawab, baik di radio maupun di televisi seringkali menjadi tidak menarik. Bahkan kadang malah membuat kesal gara-gara pertanyaan bodoh dan itu belum lagi kalau bicara soal etika dan kesantunan.
Pewawancara di Radio/TV mewakili Publik Yang paling utama, terlebih dahulu harus disadari sejak awal bahwa sebagai pewawancara dalam sebuah siaran televisi/radio, sebetulnya kalau kita melontarkan pertanyaan itu adalah “atas nama” pemirsa/pendengar. Jadi, harus ada kesamaan antara si pewawancara dengan pendengar/pemirsa di rumah. Artinya, apa pertanyaan yang dilontarkan si pewawancara haruslah merupakan sesuatu yang ingin ditanyakan pula oleh pemirsa/pendengar. Disinilah kepekaan yang harus dimiliki para pewawancara, karena kalau tidak maka bisa saja Anda akan terkesan sok pintar (karena publiknya tidak bisa mengikuti karena tidak mengerti) atau Anda akan terkesan bodoh karena melontarkan pertanyaan yang publik Anda sudah mengetahui jawabannya sebelum Anda bertanya. Maka, seorang pewawancara di radio/tv haruslah mengetahui dan mengenal betul tentang publiknya.
Alasan Bertanya
Banyak sekali pewawancara yang melontarkan pertanyaan tanpa dipikir terlebih dahulu. Mereka hanya khawatir terjadi “sepi” sehingga mulut langsung bunyi untuk bertanya. Mereka bertanya karena harus bertanya. Ini salah satu sebab yang umum terjadi, yang menyebabkan pertanyaan menjadi tidak bermutu. Sebuah pertanyaan, apalagi dalam sebuah acara tanya-jawab atau diskusi, maka tujuan dari acara ini haruslah betul-betul dipahami. Lalu pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pun adalah dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Seandainya, Anda mengundang seorang Kepala Polisi Lalu Lintas untuk diwawancarai terkait dengan sebuah kecelakaan lalu lintas, maka Anda harus memiliki tujuan akhir dari tanya-jawab dengan Kapolantas tersebut. Misalnya, pada akhir wawancara nanti, masyarakat, khususnya para pengemudi mobil, harus bersikap ekstra hati-hati kalau melewati daerah-daerah rawan kecelakaan. Ini menjadi acuan Anda sebagai pewawancara dalam melontarkan rangkaian pertanyaan kepada narasumber.
Seorang pewawancara yang berkualitas selalu menyadari alasan kenapa mereka melontarkan pertanyaan tersebut, yaitu:
May 21, 2022 0
May 20, 2022 0
May 20, 2022 0
May 19, 2022 0
Sep 07, 2020 Comments Off on Berita Negatif di TV
Oct 07, 2019 Comments Off on Masalah Produk atau Pemasaran?
May 13, 2019 Comments Off on Bosan Siaran
Apr 03, 2019 Comments Off on PERBEDAAN GENERASI DALAM BROADCASTING
Oct 26, 2021 Comments Off on Dr. Harliantara, Drs., M.Si, Dari Praktisi Penyiaran Menjadi Dekan Fikom Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Tanggal 1 Oktober 2021 boleh jadi menjadi salah satu hari...Jan 27, 2021 Comments Off on Pandji Pragiwaksono: Dari Pemalu Menjadi Seorang Stand Up Comedian
Pandji Pragiwaksono adalah seorang stand up comedian dan...Dec 30, 2020 Comments Off on Jagad Ariani Merilis ‘Ingin Menjerit’
Eksistensi Jagad Ariani di blantika musik dangdut...Dec 07, 2020 Comments Off on Ervina, Pendatang Baru Dunia Model
Ervina belum lama memulai kiprah di dunia model. Namun,...Oct 22, 2020 Comments Off on Laila Vitria Ingin Menjadi Bintang Berkualitas
Suka akting sejak kecil dan pernah bermain drama anak di...Jan 20, 2022 Comments Off on Regulasi Bagi Media Baru Sangat Penting
Jan 20, 2022 Comments Off on Konferensi Penyiaran 2022 di Yogyakarta: Upaya Membangun Peradaban Penyiaran Baru di Tanah Air
Jan 09, 2022 Comments Off on Mohamad Reza: Menghadapi Digitalisasi Penyiaran, Tantangan KPID Makin Besar
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...