Kolaborasi Usia Produktif dan Lanjut Usia Dalam Perencanaan Pemantauan Penilaian Progam Kesehatan di Indonesia

Dec 15, 2022 broadcastmagz Campus, What's On Comments Off on Kolaborasi Usia Produktif dan Lanjut Usia Dalam Perencanaan Pemantauan Penilaian Progam Kesehatan di Indonesia

---

Meningkatkan kinerja dan mutu perencanaan program kesehatan, diperlukan suatu proses perencanaan yang akan menghasilkan suatu rencana yang menyeluruh (komprehensif dan holistik).

Perencanaan kesehatan adalah kegiatan yang perlu dilakukan pada masa yang akan datang dan jelas tujuannya. Akan tetapi, tidak mudah untuk mencapainya karena banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan penduduk seperti lingkungan, perilaku, kependudukan, dan
pelayanan Kesehatan.

Sejak tahun 2004 – 2015 memperlihatkan adanya peningkatan Usia Harapan Hidup di
Indonesia dari 68,6 tahun menjadi 70,8 tahun dan proyeksi tahun 2030-2035 mencapai 72,2
tahun (BPS, 2010) data tersebut menunjukan bahwa Indonesia memiliki populasi yang besar
sehingga dapat menjadi suatu potensi keberhasilan pembangunan.

Hal ini terlihat dari banyaknya usia produktif yang merupakan aset negara dan sebagai penggerak ekonomi bangsa, serta sebagai pencetak generasi penerus bangsa. Peran strategis usia produktif dapat berkontribusi terhadap pencapaian dan memiliki peran positif terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi, stunting, penyakit menular, penyakit tidak menular serta permasalahan kesehatan lainnya. Sedangkan menurut WHO tahun 2015 dan 2050, proporsi populasi dunia usia di atas 60 tahun akan meningkat hampir 2 kali lipatnya dari 12% menjadi 22% sehingga hal ini dapat meningkatkan beban keseluruhan sistem perawatan karena lansia membutuhkan layanan dan perawatan lebih sehingga negara perlu memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada lansia agar keberadaan mereka tidak menjadi beban pembangunan, bahkan dapat berpartisipasi secara aktif dan positif.

Namun, masih banyak isu di Indonesia yang belum ditangani dengan saksama, baik segala bentuk kelalaian dalam pelayanan, perlakuan buruk terhadap lansia, serta kurangnya infrastruktur yang mendukung untuk menjadikan Indonesia negara yang inklusif bagi kaum lansia.

Kementerian Kesehatan telah menetapkan transformasi Kesehatan untuk menciptakan
manusia yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan. Dari 5 misi yang ditetapkan, dua
diantaranya adalah meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pemberdayaan
masyarakat terkait dengan upaya promotif dan preventif khususnya pada usia produktif dan
lansia.

Tahun 2022 merupakan tahun pertama dibentuknya Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan lansia yang diikuti oleh peserta pemegang program usia produktif dan lansia di
daerah, Dinas Kesehatan provinsi, perwakilan Dinas Kesehatan Kab/Kota, lintas program dan
sektor di pusat, dan 23 perguruan tinggi.

Evaluasi Kegiatan dan Kolaborasi Kesehatan Usia Produktif Dan Lanjut Usia Mendukung Program Kesehatan Masyarakat ini bertujuan agar terlaksananya evaluasi kinerja kegiatan kesehatan usia produktif dan lansia serta terbentuknya jejaring kesehatan usia produktif dan lansia dengan perguruan tinggi, melakukan
evaluasi selain itu, diharapkan juga kedepannya tersedia laporan capaian kinerja kegiatan
kesehatan usia produktif dan lansia, sehingga dapat mengetahui permasalahan dan upaya
penyelesaian permasalahan yang dihadapi, munculnya strategi percepatan implementasi
kegiatan dan capaian indikator tahun 2022, serta adanya kerjasama pelaksanaan kegiatan usia produktif dan lansia dengan perguruan tinggi. (Alphin Nilam Sari, S1 Ekstensi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia)

Comments

comments

---