Latest update February 12th, 2025 6:12 PM
Aug 12, 2020 broadcastmagz What's On Comments Off on JANG HANSOL & AMEL CARLA “Share” Industri Influencer Marketing saat Pandemi COVID-19
Whitepaper dapat diakses publik pada website Gushcloud International.
Pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung pertama kali menghantam wilayah Asia Tenggara pada Januari 2020, dan sejak itu berdampak besar pada negara-negara tersebut. Dampak ekonomi dari pandemi ini diperkirakan setara dengan Krisis Keuangan Asia tahun 1997-1998, atau bahkan lebih besar.
IMF memproyeksikan pertumbuhan ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam) -0,6 persen pada tahun 2020, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar +4,8 persen (Pusat Studi Strategis dan Internasional, 2020). Whitepaper mengeksplorasi dan membahas dampak pandemi COVID-19 pada industri influencer marketing dan digital entertainment di pasar utama di Asia Tenggara, yaitu Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Vietnam dan Thailand, sementara juga melihat studi kasus dari Cina dan Amerika Serikat, yang sering menetapkan standar dan praktik yang diikuti pasar Asia Tenggara.
Saat virtual press conference dalam rilis Gushcloud Whitepaper, Jang Hansol dan Amel Carla yang tergabung sebagai exclusive talents di Gushcloud berpendapat, sejak adanya pandemi COVID-19 ini, terdapat banyak perubahan yang terjadi dalam pembuatan sebuah konten.
“Dengan kondisi seperti saat ini, kami sebagai content creator harus dapat membuat ide dan kreatifitas baru supaya konten tersebut dapat dinikmati audiens kami meskipun berada di rumah” ungkap Jang Hansol.
Amel Carla juga mengakui bahwa dalam masa pandemi ini harus mencari ide-ide yang lebih kreatif untuk tetap bisa menarik perhatian audiens yang saat ini semakin banyak memiliki referensi content. Hal ini berlaku juga untuk beberapa content yang berafiliasi pada sebuah brand.
Pernyataan mereka sebagai content creator diperkuat oleh beberapa insight dalam Whitepaper tersebut.
“Perubahan yang dibawa oleh COVID-19 telah memicu poros utama dalam perilaku konsumen, seperti apa yang mereka habiskan, konten yang mereka konsumsi, dan prioritas mereka. Agar para digital creator dan industri pemasaran dapat beradaptasi, kita perlu merangkul perubahan ini dan sepenuhnya mengadopsinya untuk mengedepankan strategi baru terhadap merek,” ungkap Althea Lim, Group CEO Gushcloud International.
Untuk negara Indonesia sendiri, Oddie Randa, Country Director Gushcloud Indonesia menjelaskan bisnis influencer marketing di tengah pandemi COVID-19 saat ini mampu bertahan meskipun tetap merasakan dampak yg cukup besar dari pengurangan marketing budget dari beberapa big spender.
“Dengan adanya pengurangan marketing budget ini, Gushcloud melihat ini sebagai sesuatu yang wajar karena banyak bisnis yang harus melakukan penyesuaian dengan lini pendapatan mereka yang terhantam keras oleh pandemi. Dalam beberapa bulan kedepan, semua perusahaan ini akan mampu menyesuaikan diri dengan pandemi dan kembali ke posisi spending seperti semula.” ungkap Oddie.
Whitepaper juga mengeksplorasi bagaimana keadaan dunia pasca-COVID-19. Audiens saat ini memiliki dengan kemampuan pembelian digital yang luas, pemegang merek dan influencer harus melihat dan memanfaatkan strategi e-commerce seperti live-commerce dan social commerce sebagai peluang pendapatan baru.
Dalam hal output konten, peluang baru dari adopsi format dan platform baru seperti TikTok, Twitch, dan Instagram Live diperkirakan akan bertahan untuk jangka Panjang. Pemegang merek dan influencer harus berupaya mengoptimalkan konten pemasaran mereka untuk platform ini.
Lani Rahayu, AVP Social Media & Community Blibli.com mengungkapkan bahwa pelaku industri dan brand juga harus menyesuaikan diri dalam memanfaatkan influencer marketing. Blibli, yang merupakan platform e-commerce, memiliki keunggulan lebih dalam melihat karakteristik pasar terutama dari kacamata pelanggan.
“Sebagai sebuah brand, kami juga harus mengambil satu langkah di depan pasar agar dapat memanfaatkan influencer marketing dengan maksimal. Sebagai contoh, Blibli telah menerapkan hal ini saat mengadakan program live streaming Blibli 9th Anniversary: Bagi-Bagi Hepi yang terbukti sukses menarik perhatian, bahkan mereka yang belum menjadi pelanggan kami. Hal ini menunjukkan sinergi dan kolaborasi antara brand dan influencer adalah suatu keharusan di situasi New Normal,” tutur Lani.
Whitepaper menampilkan wawasan dari para profesional industri dari seluruh wilayah, dan juga dibentuk atas kolaborasi dengan Dr. Crystal Abidin (Internet Studies, Curtin University), seorang antropolog dan ahli etnografi yang meneliti budaya influencer, terutama hubungan kaum muda dengan selebriti internet, visibilitas online dan budaya pop media sosial.
“Memang, pandemi ini terbukti menjadi periode yang sangat sulit bagi seluruh industri. Namun, dengan adanya situasi ini juga menciptakan peluang baru untuk influencer, content creator, bisnis, dan agensi merek. Jika ada industri yang mampu gesit dan cepat untuk menyesuaikan dan beradaptasi dengan perubahan besar, itulah industri pencipta digital, ” pungkas Althea Lim.
Feb 12, 2025 0
Feb 11, 2025 0
Feb 11, 2025 0
Feb 12, 2025 0
Feb 11, 2025 0
Feb 11, 2025 0
Feb 08, 2025 0
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...