Latest update May 21st, 2022 5:38 AM
Aug 30, 2021 broadcastmagz What's On Comments Off on Gushcloud Indonesia, NGO, dan Content Creator Bergerak Bersama Ciptakan Aksi yang Berdampak Baik
Beberapa pihak yang juga aktif dan bergotong royong dalam menghadapi isu sosial, budaya, dan lingkungan adalah Non-Governmental Organization (NGO) dan asosiasi yang bergabung dalam Gush for Good “Eco Lifestyle Influencers Project”, yaitu Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Yayasan KEHATI, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, KKI Warsi, dan Institut Pluralisme Indonesia.
Gush for Good merupakan inisiasi Gushcloud Indonesia untuk menghubungkan NGO dan asosiasi yang bergerak bersama dalam upaya menangani beragam isu sosial, budaya, dan lingkungan dengan content creator tanah air untuk berkolaborasi. Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan suatu aksi yang berdampak baik.
Sejalan dengan inisiatif Gushcloud Indonesia tersebut, beberapa content creator memiliki semangat yang sama untuk ikut peduli dengan isu-isu yang diangkat. Mereka adalah Ade Putri (@misshotrodqueen), Elisakh Hagia (@elisakhagia), Elly Husin (@ellyhusin), Robert Rudini (@rudiniway), Satya Winnie (@satyawinnie), Amalla Vesta (@swankytraveller), Josefine Yaputri (@sefiiin), dan Gladies Rahman (@poetrygladies).
Dalam program ini, Gushcloud Indonesia memfasilitasi content creator untuk berdiskusi dengan lima NGO dan asosiasi terkait sustainable fashion, sustainable food, sustainable products, dan eco tourism.
“Gush For Good merupakan platform yang mempertemukan content creator yang memiliki ketertarikan terhadap isu sosial, budaya, dan lingkungan dengan NGO dan asosiasi. Platform ini bukan hanya tempat untuk berdiskusi, melainkan juga tempat untuk mengumpulkan ide menarik yang dapat dieksekusi bersama. Setelah sesi diskusi antara content creator, NGO, dan asosiasi, kami juga memiliki sesi eksekusi ide, yaitu output dari hasil diskusi dan bentuk konkret dalam melakukan sesuatu yang berdampak”, kata Edo Oktorano, Head of Corporate Communication Gushcloud Indonesia.
Saat ini Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) berfokus pada upaya untuk mendorong pemerintah kabupaten agar mampu mengelola wilayahnya secara lestari. Salah satu kegiatan yang diadakan oleh LTKL adalah peningkatan kapasitas dan kemampuan dari UMKM di kabupaten yang tergabung dengan LTKL, yaitu UMKM Fair 2021 yang diselenggarakan pada 17 Agustus lalu.
Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) melakukan pembinaan terhadap masyarakat dan komunitas petani di Nusa Tenggara Timur untuk mendorong produksi komoditas pangan lokal, contohnya sorgum dan kopi.
KEHATI bersama content creator Ade Putri, mencetuskan Lomba Kreasi Olahan Sorgum dan Kopi, sebuah inisiasi untuk mengajak masyarakat dalam mengolah sorgum dan kopi menjadi hidangan yang nikmat. Lomba yang berlangsung pada 23 Agustus 2021 – 5 September 2021 ini juga bertujuan untuk memperluas pengetahuan masyarakat terkait sorgum dan memperkenalkan kopi Manggarai.
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menyadari pentingnya peran masyarakat adat dalam menjaga alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman. AMAN bergerak sebagai ujung tombak bagi masyarakat adat Indonesia.
Institut Pluralisme Indonesia (IPI), sebuah lembaga nirlaba yang bergerak dengan visi mewujudkan sinergi di kehidupan masyarakat yang terdiri dari bermacam-macam latar belakang.
Batik menjadi fokus kegiatan IPI melalui program Samadaya. Contoh kegiatan yang dilakukan oleh Samadaya adalah pelatihan dalam membuat batik yang berkualitas dan ramah lingkungan. Agar batik dapat lebih mudah dipadukan dengan tren fashion masa kini, IPI bersama content creator Amalla Vesta dan Elisakh Hagia berkolaborasi dalam mempersembahkan konten Batik Mix & Match.
KKI Warsi yang melakukan inovasi baru dengan memanfaatkan limbah pelepah pinang menjadi piring dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Masyarakat desa di Jambi yang awalnya berpikir bahwa pelepah pinang hanya sebagai limbah, kini berubah menjadi sumber penghasilan warga.
Bersama para content creator, KKI Warsi menyebarkan informasi terkait keunggulan dari piring pelepah pinang yang ramah lingkungan melalui media sosial. (Nabila VF)
May 21, 2022 0
May 20, 2022 0
May 20, 2022 0
May 19, 2022 0
May 21, 2022 0
May 20, 2022 0
May 20, 2022 0
May 19, 2022 0
Oct 26, 2021 Comments Off on Dr. Harliantara, Drs., M.Si, Dari Praktisi Penyiaran Menjadi Dekan Fikom Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Tanggal 1 Oktober 2021 boleh jadi menjadi salah satu hari...Jan 27, 2021 Comments Off on Pandji Pragiwaksono: Dari Pemalu Menjadi Seorang Stand Up Comedian
Pandji Pragiwaksono adalah seorang stand up comedian dan...Dec 30, 2020 Comments Off on Jagad Ariani Merilis ‘Ingin Menjerit’
Eksistensi Jagad Ariani di blantika musik dangdut...Dec 07, 2020 Comments Off on Ervina, Pendatang Baru Dunia Model
Ervina belum lama memulai kiprah di dunia model. Namun,...Oct 22, 2020 Comments Off on Laila Vitria Ingin Menjadi Bintang Berkualitas
Suka akting sejak kecil dan pernah bermain drama anak di...Jan 20, 2022 Comments Off on Regulasi Bagi Media Baru Sangat Penting
Jan 20, 2022 Comments Off on Konferensi Penyiaran 2022 di Yogyakarta: Upaya Membangun Peradaban Penyiaran Baru di Tanah Air
Jan 09, 2022 Comments Off on Mohamad Reza: Menghadapi Digitalisasi Penyiaran, Tantangan KPID Makin Besar
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...