Broadcastmagz – Epson Mendukung Gelaran Seni ‘artina.Sarinah’

Epson Mendukung Gelaran Seni ‘artina.Sarinah’

Dec 22, 2022 broadcastmagz What's On Comments Off on Epson Mendukung Gelaran Seni ‘artina.Sarinah’

Gelaran artina.Sarinah merupakan pameran seni kontemporer yang mengangkat berbagai praktik dan karya-karya seni sebagai refleksi khazanah nilai budaya Nusantara.

Bersinergi dengan Sarinah sebagai Panggung Karya Indonesia, artina.Sarinah menjadi sebuah tempat sosialisasi, aktivasi, dan sarana berjejaring antara para pelaku dalam ekosistem, seni melalui skema penthahelix (dunia bisnis, media, pendidikan, pemerintah dan komunitas).

Menurut Heri Permad, Direktur Artistik artina, artina.Sarinah menawarkan cara pandang yang dinamis dalam melihat Indonesia ‘hari ini’. Sekaligus mendedahkan suatu pemahaman Nusantara melalui kreatif para pencipta (kreator) Indonesia kontemporer.

Gelaran seni yang berlangsung mulai 17 Desember 2022 hingga 19 Februari 2023 ini memproyeksikan adanya sebuah ranah kreativitas yang menembus kekakuan batas ‘wujud’ (wastu), ‘ruang’ (loka) dan ‘waktu’ (kala).

Dalam event ini, Epson turut andil mendukung gelaran seni dengan menghadirkan proyektor Epson EB-X400 sebanyak empat buah yang ditempatkan di area pameran.

Pemilihan proyektor model ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.

“Sebetulnya kebutuhan awalnya model short throw 4 unit, tapi karena di kita tidak ada short throw sebanyak 4 buat dipakai dalam waktu lama (sampai Februari 2023), kita pakai tipe yang normal, dan dipilih X400 karena secara dimensi kecil, tidak terlalu ganggu looks interior di ruang pameran, dan secara brightnessnya cukup, ” jelas Zanipar Siadari, Head of Product Marketing Visual Instrument.

Dengan spesifikasi yang dimiliki, Epson EB-X400 memiliki sejumlah keunggulan seperti fitur I-Projector yang memungkinkan koneksi nikabel, umur lampu hingga 10.000 jam (dengan eco mode), kecerahan 3.300 lumens yang memberikan kualitas proyeksi yang mencerahkan, serta rasio kontras tertinggi 15.000:1 yang dapat mendefinisi dengan baik dan detail.

Secara teknis, instalasi proyektor dalam gelaran seni ini dilakukan tim “artina.Sarinah”.

“Pemasangan full dari tim artina, sejauh ini belum ada kendala komunikasi antara kita sama tim artina dalam hal produknya karena dalam hal produk kecil, ringan, dan mudah disetting juga, ” tambah Zanipar Siadari.

Gelaran seni “artina.Sarinah” menampilkan sejumlah karya dari deretan seniman kenamaan seperti Asha Darra, Mella Jaarsma dan Joko Avianto (karya seni gigantic dari bambu), juga Alfiah Rahdini, Bibiana Lee, Citra Sasmita, Dicky Takndare, Dwi Oblo, Dwi Sasono, Eddy Susanto, Eko Prawoto, Galam Zulkifli, Hansen Thiam Sun, Made Agus Darmika (Solar), Melati Suryodarmo, Meta Anjelita, Nano Warsono & Jogja Disability Arts, Popok Tri Wahyudi, Putu Sutawijaya, Radi Arwinda, Rubi Roesli, Ruth Marbun, Sasya Tranggono, Sigit Pamungkas & Gregorius Supie Yolodi, Sri Astari, Teguh Ostenrik & Yayasan Terumbu Rupa, Titarubi dan Yani Mariani Sastranegara.

Karya-karya yang ditampilkan dalam wastu/loka/kala berupa khazanah tradisi (kesenian, pengetahuan, teknologi, kearifan sosial) yang benar-benar ‘hidup’ dan ‘bertahan’ dari waktu ke waktu. Bertahan dengan caranya sendiri, meski didera ancaman globalisasi yang mustahil terbendung.

(Visited 127 times, 1 visits today)