“Crimes That Shocked Asia” di HISTORY

Feb 21, 2017 broadcastmagz What's On Comments Off on “Crimes That Shocked Asia” di HISTORY

---

HISTORY menghadirkan Crimes That Shocked Asia. Serial 3 episode ini akan tayang setiap Minggu, mulai tanggal 19 Maret 2017 pukul 19.00 WIB. Dalam tiga episodenya, akan ada sembilan kasus kejahatan paling kejam yang terjadi di Asia, yang bahkan juga mengguncang sisi kemanusiaan seluruh dunia. Serial ini akan mengingatkan kembali sejarah kejahatan yang bahkan terjadi di Indonesia, menayangkan bagaimana pandangan masyarakat yang turut mengikuti kisah-kisahnya hingga bagaimana hasil akhir penyelidikan kasus tersebut.

Arglit Boonyai yang menjadi pembawa acara pada serial ini adalah seorang jurnalis hard news asal Thailand yang telah menjalankan berbagai jenis liputan, bahkan dirinya terkenal sebagai presenter Danger Zone karena kecintaannya menjelajah berbagai daerah konflik di dunia, termasuk Irak dan Afghanistan.

 

Crimes That Shocked Asia

Tayang perdana 19 Maret, setiap Minggu pukul 19.00 WIB di Saluran History

History dapat disaksikan di Indovision Ch. 206, Okevision Ch. 44, Top TV Ch. 206, Big TV HD Ch. 334, First Media HD Ch. 365, Transvision HD Ch. 260, BiznetHome HD Ch. 127.

 

TUNTUNAN EPISODE

Episode 1:  EXTREME KILLERS

Minggu, 19 Maret pukul 19.00 WIB

Di Hong Kong dan di Indonesia, kita membahas kekejaman beberapa pembunuh ekstrim. Di Indonesia, seorang dukun yang dihormati ternyata merupakan pembunuh berantai yang diam-diam melakukan pembunuh selama lebih dari satu dekade. Manakah yang lebih mengejutkan? Jumlah korban yang luar biasa atau fakta pembunuhan yang berlangsung selama lebih dari 10 tahun? Di Hong Kong, dua kasus kejahatan mengguncang seluruh negara dan membuat perut semua orang mual. Salah satunya melibatkan sopir taksi yang memiliki penyimpangan seksual dengan fantasi gilanya dan lainnya mencoreng citra polos sosok karakter fiksi Jepang yang populer.

 

Episode 2: KILLERS ON THE LOOSE

Minggu, 26 Maret pukul 19.00 WIB

A Killer on the Loose adalah salah satu hal paling tragis yang terjadi pada keluarga korban. Tidak ada penyelesaian. Dalam episode ini, kita menengok kembali dua kasus di Filipina yang membuat pendapat masyarakat tentang siapa pelakunya terpecah menjadi dua kubu. Kasus ini menjadi berita utama internasional, karena sifat kejahatannya yang sangat kejam. Di Malaysia, sudah lebih dari empat dekade sejak terjadinya pembunuhan keji terhadap seorang kontestan ratu kecantikan dan sampai hari ini, semua orang masih memegang pendapat yang kuat tentang siapa pembunuhnya.

 

Episode 3: DISMEMBERMENT AND BODY PARTS

Minggu, 2 April pukul 19.00 WIB

Dibutuhkan keberanian yang gila untuk memotong-motong tubuh manusia, tapi pembunuh yang memilih cara ini untuk membuang mayat secara cepat, menunjukkan upaya keras untuk menyingkirkan bukti apapun yang bisa mengaitkan mereka pada kejahatan yang dilakukan. Di Taiwan, pembunuhan ganda yang brutal dan mengejutkan telah mengganggu para petani. Di Singapura, negara yang terkenal dengan tingkat kejahatannya yang rendah, terjadi bukan hanya satu tapi dua kasus pembunuhan di mana para korban dipotong-potong, yang membuat seluruh negara seolah terhenti ketika berita itu pecah.

 

Pembawa Acara

ARGLIT BOONYAI

Arglit adalah keturunan Eurasia dengan ayah berasal dari Thailand dan ibu dari Inggris. Ia dibesarkan di Inggris, namun selalu merasakan panggilan Asia. Maka ia pindah ke Thailand setelah lulus dari Universitas. Ia telah bekerja di media selama lebih dari satu dekade, dimulai sebagai penyiar radio di Inggris, kemudian bekerja di surat kabar, majalah, portal online dan televisi di Thailand serta di Singapura.

Mengawali karir sebagai editor kehidupan malam, Arglit memimpin Guru Magazine milik Bangkok Post selama beberapa tahun sebelum pindah untuk mendirikan departemen digital di perusahaan tersebut. Selama itu, ia telah melakukan sejumlah wawancara dengan kalangan atas yang terbukti sangat sukses secara online.

Namun semangat jurnalisme hard news memanggilnya. Setelah bertugas sebagai pembaca berita di Channel11 yang dikelola negara, Arglit mendapatkan pekerjaan sebagai pembawa acara Thailand: The Great Divide untuk Channel News Asia. Hal ini membuatnya menjadi  koresponden saluran Thailand tersebut selama beberapa tahun dengan meliput demo Kaos Merah dan kudeta militer.

Sejak itu, Arglit menjadi presenter Danger Zone di mana ia menjelajahi beberapa daerah konflik yang paling genting di dunia, termasuk Irak dan Afghanistan, yang membuatnya mendapat penghargaan dari Asian Television Awards dan New York Festivals. Yang terbaru, Arglit menggarap acara dokumenter, Ground Zero, untuk Mediacorp di mana ia diterjunkan untuk meliput peristiwa terkini seperti serangan Paris 2015 dan Pemilu Filipina 2016.

Comments

comments

---