Latest update February 12th, 2025 6:12 PM
Dec 14, 2020 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on BALTHAZAR Luncurkan Lagu Berjudul “You Won’t Come Around”
Judul tersebut memiliki instrumentasi sinematik dan melodi pop khas mereka. Tentang lagu ini, Maarten Devoldere mengungkapkan. “Lagu patah hati banyak jenisnya.
Lagu ini bercerita tentang perasaan bersalah yang mengikutimu ketika kamu jatuh hati pada seseorang yang baru.
Diprakarsasi oleh Jinte Deprez dan Maarten Devoldere yang keduanya memadukan kepiawaian mereka dalam menulis lagu, Balthazar terus mendobrak batasan-batasan kaku yang muncul ketika mereka merilis album mereka Fever (2018).
Keduanya menyempurnakan pendekatan mereka dalam menulis lagu lewat karya solo mereka masing-masing. Jinte, dengan nama panggungnya J. Bernardt, merilis Running Days yang condong ke R&B sementara Maarten merilis Warhause yang bersinar dengan keunikannya.
Jinte menjelaskan lebih lanjut, “kami ingin membuat album sesegera mungkin setelah Fever. Menyenangkan sekali bekerja untuk album ini.” Hal tersebut senada dengan pernyataan Maarten, “Aku nggak sabar untuk memainkan album ini secara live karena di konser Fever kami lebih mendorong elemen-elemen groove.”
Artwork untuk album ini menampilkan karya dari pematung Belanda terkemuka Margriet Van Breevort yang juga seorang spesial hyper-realistic sculptures. Patung ini awalnya dibuat untuk pusat kesehatan di Belanda dan salah satu karyanya yang terkenal. Karya yang dinamakan Humunculus Loxodontus atau Dia Yang Menunggu, menurut Marteen, menunjukkan perasaan yang dirasakan seseorang di ruang tunggu yang harus menunggu dan merasa canggung. “Semakin kami menggali karya ini, semakin kami merasa ini cocok dengan ide album kami.”
Sebuah tampilan yang surealis dan nampak asing, sulit untuk dideskripsikan, mirip dengan instrumentasi sinematik, energi pop, dan melodi pop khas Balthazar.
“Ada tema yang menyelimuti lagu-lagu di album ini. Menunggu dengan penuh kegelisahan, tidak bisa hidup saat ini dan menaruh kepercayaan kepada masa depan. Kami kini berada di titik di mana kami harus mempertimbangkan aspek-aspek kehidupan ini. Oleh karena itu, album ini kami namakan Sand – seperti pasir di jam pasir. (Aldy)
Feb 12, 2025 0
Feb 11, 2025 0
Feb 11, 2025 0
Feb 12, 2025 0
Feb 11, 2025 0
Feb 11, 2025 0
Feb 08, 2025 0
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...