Latest update January 26th, 2025 5:52 PM
Nov 04, 2019 broadcastmagz What's On Comments Off on Anantarupa Studios Siapkan Lokapala Menjadi Lokomotif E-Sport Game Tanah Air
Di dunia game, Indonesia masih menjadi market yang subur bagi produk kreatif dari negara lain, terutama Jepang, Tiongkok dan Korea. Ketiga negara ini memang sedang memetik buah dari kerja keras pelaku industri kreatif, yang didukung pemerintah negara tersebut juga.
Dari data yang ada menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat 17 dunia (sumber : newzoo, statista) sebagai market penjualan game, yang sayangnya 99% market masih dikuasai oleh game asing. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus potensi yang baik bagi pelaku kreatif game untuk menjadi tuan rumah di negara sendiri, bahkan mungkin melakukan ekspor ke negara lain.
Hal ini bisa terwujud, jika ada dukungan dari pemerintah untuk membentuk ekosistem industri game itu sendiri, baik itu aplikasi game lokal untuk sektor pendidikan, pembentukan SDM yang sesuai dengan tuntutan jaman, hingga promosi tingkat nasional maupun mancanegara.
Anantarupa Studio yang sudah sembilan tahun bergelut di industri game, menyikapi hal tersebut dengan berupaya menghadirkan “Lokapala” pada akhir tahun 2019. Lokapala merupakan IP game lokal dan sebagai “E-Sport game pertama dari Indonesia, dengan latar belakang budaya dan sejarah Nusantara. Totalitas Lokapala untuk mengenalkan sebagian tokoh-tokoh sejarah dan mitologi nusantara melalui game, disuguhkan dengan konsep desain visual yang sesuai dengan konteks generasi terkini.
Lokapala yang merupakan MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) sendiri lahir dari proses penantian panjang selama 1.5 tahun, dengan berbagai riset budaya yang lebih dari delapan tahun.
Ivan Chen, CEO dari Anantarupa Studio, menyebut bahwa besar potensi game lokal untuk membantu ekonomi negara jika pemerintah maupun pelaku industri ini bekerja sama untuk menjadikan game lokal punya daya saing dengan pemain global dan didorong untung mengembangkan ekspor nasional. “Kita tidak bisa sendiri. Untuk itu perlu bekerja sama,” ujar Ivan yang ditemui di JCC.
Ya, kerja sama memang berpotensi menguatkan. Lokapala sendiri merupakan hasil kolaborasi apik para pelaku kreatif yang melibatkan Diana Paskarina (Anantarupa Studios); Chris Lie (Caravan Studios) yang membantu konsep visual; Elwin Hendrijanto (Music Composer) yang menata komposisi musik dalam setiap game yang dimainkan; Sweta Kartika (Ragasukma Comic) yang melibatkan 11 komikus dari studionya yang spesialis menghasilkan karakter komik-komik silat untuk membantu menampilkan karakter dalam Lokapala; Andi Martin (Kratoon) yang melibatkan karakter jagoan yang dimilikinya untuk menjadi bagian dari karakter-karakter Lokapala yang memang memiliki dimensi waktu; serta InHarmonics (Game Music and Sound Specialist).
Menurut Diana Paskarina saat ini perhatian dan dukungan pemerintah khususnya terhadap dunia game masih terbilang minim. Kondisi ini “dimanfaatkan” game-game asing untuk masuk ke Indonesia dan menyedot perhatian para pecinta game Indonesia. Dalam presentasinya di Creative Talk (Minggu, 3/11), Dia menyebutkan bahwa BI (Bank Indonesia menilai game online berpotensi rugikan negara. “Mengapa demikian? karena saat ini dunia game online yang ada umumnya adalah impor,” terang Diana.
Untuk itu, sudah waktunya game Indonesia turut menjadi penyumbang positif bagi perekonomian negara, dengan dukungan pemerintah, keriasama yang baik dengan sesama pelaku industri kreatif, maupun sektor-sektor potensial lainnya, bukan hal yang tidak mungkin jika game lokal akan menjadi tuan rumah di negara sendiri bahkan menyumbang devisa negara melalui ekspor dalam lima tahun ke depan bila serius dilakukan.
Senada dengan itu, Ivan Chen, CEO dari Anantarupa Studio pun berharap pemerintah bisa memperhatikan segenap potensi Indonesia terkait industri kreatif. “Kita tidak hanya mendorong industri 5.0, tapi mendorong sektor kreatif karena industri kreatif ini berbeda, itu yang pertama. Kedua, sumber kreatif ini (baca: Lokapala-red) bersumber dari budaya Indonesia yang kaya sekali dan bisa memperkuat industri yang lain. Jadi, pemerintah bisa memperhatikan itu,” harap Ivan Chan. (gus)
Jan 26, 2025 0
Jan 26, 2025 0
Jan 26, 2025 0
Jan 25, 2025 0
Jan 26, 2025 0
Jan 26, 2025 0
Jan 26, 2025 0
Jan 25, 2025 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...