Latest update October 15th, 2025 9:03 PM
Jul 20, 2025 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on Terinspirasi Rm Mangunwijaya Pr, Film Pendek BERANI ITU CAHAYA Siap Dirillis
Namun pengartian itu tidak berarti bagi remaja Katolik Paroki Wedi, Klaten Gereja Katolik St Perawan Maria Bunda Kristus. Mereka mengartikan BERANI dengan makna yang berbeda. Demikian ditegaskan oleh Rm Edy Wiyanto Pr saat bercerita di Chandari Heaven, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Kamis (17/07/2025).
Mereka, jelas Rm Edy, adalah muda-mudi Katolik Paroki Wedi. Anak-anak remaja itu membuat makna berbeda dari kata tersebut. Makna yang berbeda itu terungkap dalam film musikal pendek yang berjudul BERANI ITU CAHAYA. Film ini berdurasi 30 menit.
Film tersebut bercerita soal kata, sikap dan tindakan yang dikatakan “berani”. Berani ini bukan soal pengertian yang umum kita maknai. Kata itu, yakni Berani, diartikan sebagai nilai yang harus diambil ketika seseorang akan mengambil keputusan. Berani mengambil keputusan, berani saat mewujudkan suara hati, saat mengimplementasikan nilai kebenaran yang diyakininya. Dan saat memutuskan, Berani itu menjadi Cahaya. Cahaya yang mencerahkan, yang memberi inspirasi dan yang juga, tegas Rm Edy Pr, menghasilkan risiko.
Film ini bercerita tentang anak sekolah yang memutuskan untuk mencari bolakaki yang masuk ke hutan. Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, yang sangat diyakini oleh para guru, hutan itu tidak boleh dimasuki. Siapapun dilarang masuk ke dalam hutan tersebut yang akhirnya menyibak rahasia di dalamnya. Ternyata di dalam hutan terlarang itu tersembunyi harta karun. Lalu ?
*Rm Mangunwijaya Pr*
Film “Berani Itu Cahaya” berdurasi 30 menit. Pada saat ini film musical tersebut memasuki tahap editing. Penulis naskah adalah Paulus Muhammad Iqbal dan sutradara sendiri dipegang oleh Rm Edy Wiyanto Pr.
Berani itu Cahaya sebenarnya film kiasan. Dan nilai yang ditawarkan dalam film tersebut diinspirasi oleh Rm Mangunwijaya Pr, yang dikenal karena pemikiran dan terobosan pendidikan untuk anak-anak. Dan karena terobosannya Rm Mangunwijaya Pr yang sangat memerhatikan pendidikan anak-anak terlantar di Yogya, sering disebut Romo Kali Code. Kali Code adalah sungai yang membelah kota Jogya yang dipinggirannya hidup masyarakat kelas bawah. Dan, dalam mendidik, Rm Mangunwijaya, tidak membedakan suku, agama dari anak-anak didiknya.
Nilai pendidikan yang ditawarkan oleh Rm Mangunwijaya Pr yang juga dikenal sebagai „tukang insinyur“ ini sangat sederhana tetapi menyentuh pada nilai yang ditawarkan kepada anak didik. Pendidikan anak dianggap berhasil ketika siswa dapat mewujudkan tiga nilai yakni, ekploratif, kreatif dan integral. Ketika dalam diri anak muncul tiga nilai ini, diyakini Rm Mangunwijaya, mental dan karakter anak akan terbentuk. Tiga nilai pendidikan ini menjadi warisan Rm Mangunwijaya, yang diperolehnya dari berbagai jaman kolonialisme, kemerdekaan dan zaman setelah kemerdakaan.
Rm Mangunwijaya Pr, menurut Rm Edy Wiyanto Pr ini, menilai bahwa pada jaman kolonialisme bangsa Indonesia boleh belajar. Rakyat kebanyakan bisa mengenyam pendidikan pada jaman kolonialisme sebenarnya bertentangan dengan doktrin kolonialisme itu sendiri, yang kemudian akan menghasilkan bangsa yang cerdas.
Ketika Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara, menurut Mangunwijaya sebagaimana diceritakan oleh Rm Edy Wiyanto Pr, pendidikan merupakan sarana, salah satunya, mencerdaskan para pejuang bangsa. Dari tangan Ki Hajar Dewantara, pendidikan menjadi alat untuk membentuk watak atau karakter bangsa. Pendidikan tidak hanya mencerdaskan tetapi juga menginspirasi dan membuka wacana makna sebuah kata „berani“ dari sebuah perjuangan kemerdekaan.
Namun setelah kemerdekaan, pendidikan tidak mengalami perkembangan yang berarti. Tiga nilai pendidikan yang harusnya ada dan berkembang yakni, kreatif, ekploratif dan integral tidak muncul, tidak kelihatan, dan diabaikan. Nilai-nilai itu hilang dari pendidikan anak-anak di hampir semua zaman atau orde pemerintahan.
*HARTA KARUN*
„Tiga nilai itulah yang dalam film ini disebut sebagai harta karun. Harta karun adalah materi yang sangat bernilai, tersembunyi dan perlu digali. Oleh karena itu, jika Indonesia akan mencerdaskan bangsa sebagaimana ditulis dalam Pembukaan UUD 1945, tiga nilai itu harus muncul dalam dunia pendidikan anak-anak. Sekarang anak-anak tidak bisa bermain karena terbebani oleh kurikulum. Atau juga kurikulumnya dipaksakan. Dan yang mengerikan kurikulumnya diatur sedemikian rupa sehingga anak berkembang sesuai keinginan penguasa, pemerintah atau zaman,“ tegas Rm Edy Wiyanto Pr.
Rm Edy Wiyanto Pr menjelaskan lebih lanjut, Indonesia adalah harta karun. Namun harta karun itu tidak menjadi milik bangsa Indonesia karena keberanian untuk memiliki tidak ditanamkan kepada anak-anak. Yang muncul kemudian adalah pembodohan, dikatakan kaya tetapi secara wujud Indonesia tidak dimiliki bangsa Indonesia.
Karena dana yang terbatas, Rm Edy Wiyanto Pr mengaku, film ini dibuat dengan segala kemampuan para pemain, penulis skenario, pemusik dan pendukung lain. Namun itu adalah pelajaran dan sekaligus pengalaman pertama dari para pemain dan pendukung film ini. Pembuatan film Berani Itu Cahaya ini dimungkinkan karena mereka yang terlibat lebih dulu mengalaminya. Tanpa keberanian itu film yang menawarkan tiga nilai harta karun ini tidak pernah akan terwujud.
Ketika ditanya, kapan film Berani Itu Cahaya akan diluncurkan ke masyarakat, Rm Edy Wiyanto mengatakan, masih rahasia.
Oct 15, 2025 0
Oct 15, 2025 0
Oct 14, 2025 0
Oct 14, 2025 0
Sep 08, 2025 Comments Off on Tamee Irelly Menjadi Juri Open Casting Dua Film Terbaru Dynamic Story Pictures (DSP)
Bekasi, Broadcastmagz – Dalam upaya mencari talenta...Feb 08, 2025 Comments Off on DJ Paulina, Si Cantik Jago Racik Musik Multi-genre
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Jul 11, 2025 Comments Off on Sivitas Akademika STIAMI Dukung Revisi UU Penyiaran dan Siap Beri Masukan
Jul 11, 2025 Comments Off on Sempurnakan Instrumen Penelitian, KPI Bersiap Uji Coba Survey MKK di Daerah
Jul 11, 2025 Comments Off on Afirmasi Perempuan Harus Didukung Dalam Proses Seleksi KPID
Jul 11, 2025 Comments Off on Raker dengan Komisi I, KPI Usulkan Penyesuaian Anggaran
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...