Latest update September 13th, 2024 4:11 PM
Feb 15, 2023 broadcastmagz What's On Comments Off on Temu Lawak VIC 2022: Mulang Ka Asal – Cerita, Performa, dan Nada Pengantar Pulang
Dia belas lagu ini dikemas menjadi sebuah album yang harapannya dapat mengabadikan kisah pembuatan teater musikal tersebut dan segala cerita di baliknya.
Seperti inilah kisah itu bermula… Matilah ia sekali, bangkitlah ia dengan semangat berkali-kali. Pandemi seolah berakhir ketika para Persekutuan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) berhasil menginjak dunia rantaunya kembali awal tahun 2022.
Bersamaan dengan rutinitas yang kembali pulih, PPIA Victoria pun mengembalikan semangatnya dengan membangkitkan sebuah acara dan karya seni yang kita rindukan: pertunjukan teater musikal.
Bertajuk “Teater Muda Langkah Awal Kemerdekaan” – atau akrab disebut “Temu
Lawak”, acara tahunan ini diproduksi dalam rangka menghidupkan semangat nasionalis yang seharusnya berkembang di kancah internasional dan bisa disalurkan lewat karya, bakat, dan pertunjukan seni.
Atas dasar inilah, Temu Lawak kembali dilahirkan tahun 2022 dengan semangat lebih besar untuk mengusung Indonesia, “rumah” asal kita.
Sejauh-jauhnya pergi, pulang tetap jadi tuju akhir. Seperti setiap tahunnya, Temu Lawak 2022 kembali hadir dengan cerita baru dan orisinil yang dikembangkan dari keresahan kebanyakan pelajar di sana.
Tahun ini, cerita yang dilahirkan muncul dari dua pertanyaan besar yang sering terlontar usai lama belajar di negeri asing: “Apa tujuan berikutnya setelah lulus?” dan “Apakah pulang (ke Indonesia) masih menjadi tujuan akhir?”.
“Percakapan tentang “tujuan”, terutama setelah lulus, itu biasanya jadi obrolan yang kita hindari. Tapi proses menulis skrip ini bikin aku sadar bahwa suka gak suka, kita perlu mencari tujuan hidup paling mendasar kita itu apa. Karena itu yang akan jadi landasan kita menjalani hidup, dan itu yang akan jadi tempat kita akhirnya mendefinisikan “pulang” – kalau
bahasanya, “I’m home”,” tutur Jessica.
Dari keresahan tersebut, teater musikal dengan judul Mulang Ka Asal ini menceritakan sesosok penata rias tradisional berusia 60an, Astri, yang di tengah kesibukan karirnya memendam tujuan hidup besar untuk kembali mengembangkan kampungnya di Kampung Adat Cirendeu. Namun, ketika kesempatan meraih tujuan itu tiba, Astri malah dihadapkan pada dilema untuk melepas kesuksesan, persahabatan, dan citra baik yang sudah susah-payah ia bangun selama ini di kota.
Cerita ini merefleksikan seorang yang walau sudah memiliki tujuan, masih dihadapkan pada dilema untuk mengejar tujuan tersebut – bagaimana ia akhirnya harus memutuskan dengan mulang ka asal (kembali ke akar / jati diri): kembali pada makna hidup yang ingin dicapai.
Berkaca pada rasa, bertutur lewat nada.
Untuk menjadikannya sebuah pertunjukan musikal, cerita Mulang Ka Asal tersebut akhirnya dipadu dengan pembuatan lagu-lagu orisinil yang nantinya menjadi cara tutur pemeran untuk menyampaikan jiwa ceritanya di panggung. Melalui proses pengembangan kreatif yang cukup panjang, akhirnya ditentukanlah beberapa titik-titik penempatan lagu yang kemudian diolah dan digarap oleh Maseta Pratama, Music Director & Composer tahun ini.
Dalam prosesnya, Maseta dan tim musik Temu Lawak 2022 menjadikan draft lirik yang disodorkan oleh tim penulis naskah sebagai acuan konteks, konsep, dan mood setiap Lagunya.
Sebagai pencipta lagu, Maseta dan tim juga memilih untuk mengeksplor berbagai genre di setiap musical number, mulai dari dangdut, rock, disco, RnB, keroncong, ballad, hingga pop.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan keberagaman musik yang ada di tanah air sebagai salah satu wujud idealisme Temu Lawak sendiri: mengangkat budaya dan jiwa nasionalis.
Setelah melalui proses panjang, terciptalah 12 lagu yang kemudian dimainkan, dinyanyikan, dan dipadukan dengan koreografi di atas panggung.
Usai pertunjukkan berakhir, lagu-lagu
ini jugalah yang tetap terngiang dan dirayakan untuk mengingat kisah yang sudah mereka lalui.
Satu cerita, satu karya, dan dua belas nada yang menolak lekang oleh waktu.
Hari itu, setelah proses panjang selama tujuh bulan, teater musikal Temu Lawak 2022:
Mulang Ka Asal selesai diiringi tepuk tangan penonton dalam waktu pertunjukan tiga jam.
Rasanya tidak adil jika semua waktu dan energi yang sudah dikerahkan lenyap dan terlupakan begitu saja oleh satu kali pertunjukan. Itulah yang menjadi motivasi dan alasan bagi tim produksi Mulang Ka Asal untuk melanjutkan semangat karyanya dengan merilis ke-12 musical number ke platform streaming digital.
Ke-12 lagu tersebut telah mereka rekam, rancang, dan ramu kembali untuk membentuk sebuah album yang siap meluncur ke ranah publik. Mereka ingin memperingati jerih-payah dan kenangan karya tersebut lewat lagu yang dapat terus diputar. Mereka juga ingin menyampaikan pada audiens yang lebih luas, cerita yang sempat dipertunjukkan dengan singkat, namun berkesan.
Pada mulanya adalah (1) Si Penata Rias, yang seolah bercerita tentang kecantikan setiap pengantin, tapi bukan – ini (1.2) Bukan Cerita Pengantin, melainkan sesosok penata rias yang mempercantik perempuan di hari bahagianya. Ini adalah cerita tentang keseharian (2). Di Salon bersama Astri dan sahabat-sahabatnya yang mencintai pekerjaan tersebut. Sampai suatu hari, (3) Waktu Memanggil pulang dan meninggalkan segalanya. Selanjutnya, ada gosip, protes, dan keraguan yang mengiringi – (4) Katanya… salon mau tutup; (5) Tanggal Berapa? – mereka tidak terima. Sampai menjelang (6) Hari Terakhir Salon, Astri dihadapkan
pada dilema yang lebih besar – ada (7) Cintaku Sampai Tua yang membawa pada momen (8) Sejenak Kita Lebih Dari Sahabat. Pada akhirnya, Astri tetap mengucap (9) Terima Kasih untuk segalanya dan pulang. Disambutlah ia, (10) Selamat Datang, Tetua Kampung. Dan diteguhkanlah ia di sana, segala pilihannya untuk (11) Raih Tujuan Hidup.
Hari ini, ke-12 lagu tersebut sudah bisa didengar dalam album Temu Lawak 2022: Mulang Ka Asal (Original Musical Numbers) di seluruh layanan streaming digital. Seperti itulah kisah di balik perilisannya; selamat mendengarkan cerita mereka lewat lagu-lagu tersebut. (Jessica Claudia)
Sep 13, 2024 0
Sep 12, 2024 0
Sep 12, 2024 0
Sep 12, 2024 0
Sep 13, 2024 0
Sep 12, 2024 0
Sep 12, 2024 0
Sep 12, 2024 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...