Latest update January 18th, 2025 7:37 AM
Jul 24, 2020 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on Talkshow Jakarta Horror Screen Festival #8 : “Benarkah Ada Kutukan?”
Talkshow Jakarta Horror Screen Festival pada episode ke-8 yang digelar Kamis malam (23/7) mengusung tema “Benarkah Ada Kutukan ” dengan menampilkan tiga tetamu istimewa yang menjadi narasumber seperti : Ki Joko Bodo, Avriellia Shaqqila (bintang film Trah 7) dan Kevin Torsten (bintang film Trah 7).
Kutukan, Trah dan Ibilis yang ternyata dikenal sebagai Halaka dalam banyak film horor, telah menjadi figur nan prestis meski harus berupaya keras membuat penonton ngeri dan ketakutan.
Kutukan selalu menjadi alasan dominan untuk mencari trah cerita sebagai asal muasal yang akan berakhir dengan munculnya Halaka.
Sosok iblis (Halaka) kerap bermunculan dengan takaran wujud yang serba imajiner tapi (pada beberapa film horor) cukup mengerikan dan menakutkan.
Formula ini sepertinya masih laik jual bagi para produser.
Praktisi supranatural Ki Joko Bodo mengatakan bahwah kutukan itu ada dalam kehidupan nyata.
“Trah dan kutukan kerap saling berkaitan. Bila melanggar wasiat trah maka akan menjadi kutukan bagi si pelanggar, ” ungkap Ki Joko Bodo
“Trah seperti kita pahami sebagai turun temurun atau keturunan, memiliki sifat dan esensi sendiri untuk bisa di pegang teguh bagi para penganutnya, ” tambahnya.
“Banyak film horor yang menarik akar cerita soal trah dan kutukan. tapi menurut saya akan terasa keren juga sih.. jika saat shooting film horor semua kru dan bintangnya nginap saja di sebuah tempat yang betul betul punya atmosfir horor kuat, ” lanjut Ki Joko Bodo.
“Maka akan memberi energi lebih kepada semua yang terlibat dalam produksi film horor. yah ini sih pandangan saya berdasar pengalaman sesungguhnya, ” imbuhnya.
Sementara Kevin Torsten juga punya pandangan nyaris serupa bahwa para iblis jahat atau Halaka ‘dalam film horor selalu punya trah dan kutukan-kutukannya
“Sering kita jumpai pada film-film genre horor franchise selalu saja kutukan tak berakhir dalam satu film, ” terangnya.
“Bahkan sosok iblis Halaka selalu dimunculkan versi barunya yang beda dengan seri sebelumnya, lebih menakutkan, mengerikan dan lebih keji kepada keturunan manusia, ” tambahnya.
Agak sedikit berbeda dengan Avriellia Shaqqila, bintang film cantik yang sangat penakut itu.
“Film horor dengan menggunakan nilai budaya trah dan kutukan tak lebih sebagai misi menghibur penontonnya. tapi jujur aku nih penakut sebenarnya, ” jelasnya.
” Jadi sosok yang disebut halaka dalam genre horor itu bagi aku sangat menakutkan, apalagi kalau make-overnya keren, pasti pulang nonton di bioskop rasa takut itu ke bawa sampai rumah. hahaha…”
” Film horor juga punya nilai intelektualitas si pembuatnya. Bagaimana film tersebut dengan misis menghiburnya tanpa membodohi penonton. Meski tak terlalu memerankan logika menonton, tapi nalar untuk mencerna cerita juga menjadi bonus bagi penonton apabila intelektual si pembuat ikut berperan, ” paparnya
Film horor dengan embel-embel trah, kutukan dan Halaka – meski kita sepakati sebagai imajiner si pembuat – tetap pada etalasenya sebagai ‘penghibur sejati’ yang hendak memuaskan banyak orang yang tidak pernah keluar dari pakemnya dengan unsur, misterinya, drama, suspens, serta kemasan jumpscare dan thriller bahkan jika perlu mencomot area visual dark dan ghotiq.
Dengan mengerahkan pendekatan efek visual, make up, treatmen dengan bonus jump-scare, serta balutan scoring yang sangat baik, maka genre horor akan tetap punya tempat sendiri untuk mempertahankan tahtanya di layar bioskop.
Persoalan itu menyeret trah, kutukan dan halaka, pun tak lebih dari kehendak komersial dengan level kecerdasan si pembuat untuk menghidupkan atmosfir cerita dari menit awal hingga akhir. (Q2)
Jan 16, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jan 15, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jan 15, 2025 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...