Latest update October 5th, 2024 10:58 PM
May 02, 2021 broadcastmagz Film & Music Comments Off on Shinta Priwit Merilis “KANGEN KUTHO SOLO”
Melihat dari judulnya dimana ada penggunaan kata KUTHO bukan KOTA, Shinta Priwit mengatakan bahwa ia memang menggunakan lirik Bahasa Jawa di lagu ini.
Lagu ini tidak termasuk dalam rangkaian Album 7URUS HIDUP MAKIN ASYIK, dimana 5 (lima) jurus dari Album tersebut sudah di rilis sebelumnya, dan yang teranyar jurus ke-5 “KUTEMUKAN CAHAYA” belum lama ini dirilis tepat di awal Bulan Suci Ramadhan.
Lagu “KANGEN KUTHO SOLO” spesial dirilis sebelum Shinta Priwit melanjutkan jurus ke-6 pada rangkaian album 7URUS HIDUP MAKIN ASYIK, ia sengaja merilisnya bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, karena salah satunya ia ingin turut serta mengkampanyekan pelestarian penggunaan Bahasa Ibu (Bahasa Daerah), dimana penggunaan Bahasa Ibu juga sedang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) yang tentunya Bahasa Ibu memberikan kontribusi posistif dalam proses belajar, terutama kelas awal, khususnya di daerah dan apalagi dalam situasi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).
Hal ini pun yang membuat Shinta Priwit, seorang yang sebenarnya masih berdarah SOLO, ingin berkontribusi untuk menghidupi kembali Bahasa Daerah, meskipun sesungguhnya ia pun berujar bahwa ia baru mulai belajar Bahasa Jawa, yang pelafalannyaa pun masih sangat jauh dari kata sempurna karena terlihat sekali bagaimana cara ia berbicara dan menyanyikannya, bahkan secara artipun Shinta mengakui bahwa ia hanya baru mengerti pada irik yang dinyanyikannya saja, “Lah abis piye, butuh waktu dan praktek lebih sering, aku lahir ning Jakarta, dadine saat ini aku baru bisa memulai dulu dari suatu hal yang aku senangi yaitu lewat menyanyi dan menciptakan lagu, sing penting niatannya baik toh??”, celotehnya sambil tertawa dengan logat Jawa yang campur aduk.
Alasan lainnya dirilis pada saat menjelang Hari Raya, Shinta Priwit berkata kalau ini hadiah untuk para perantau yang ngga mudik, ngga pulang kampung, dimana para perantau khususnya orang Jawa, warga Solo dan sekitarnya pasti merasakan kerinduan akan kota asalnya Namun mereka demi turut serta menjaga agar angka kasus Covid tidak meningkat, makanya para perantau pun Tidak Mudik. Denga kata lain Shinta turut mendukung program Pemerintah, Jangan Mudik.
Lagu “KANGEN KUTHO SOLO” sendiri ditujukan bukan hanya untuk orang Jawa dan warga Solo, menurut Shinta banyak sekali orang yang juga punya memori sendiri dengan Kota Solo meskipun bukan asli Kota Solo.
Hal menarik lainnya adalah dimana kalau kita mendengar lirik lagu yang disampaikan di lagu tersebut ada berbagai macam kuliner khas Kota SOLO, alasan Shinta Priwit adalah sekaligus ia ingin mempromosikan berbagai kuliner di Kota Solo.
Tidak hanya sampai disitu, Shinta Priwit pun menginformasikan bahwa bilamana ada yang ingin berkolaborasi bernyanyi dengannya untuk Bahasa Ibu (Bahasa Daerah) lainnya, silahkan mengganti lirik lagu “KANGEN KUTHO SOLO” menjadi lirik lagu KANGEN KOTA (masing-masing), dan ingat sertakan pula promosi makanan/
kuliner atau tempat wisata apa yang membuat mereka rindu KOTA tersebut, tingal dinyanyikan deh, jadi selain melestarikan Bahasa Ibu, sekaligus juga mempromosikan potensi wisata kotanya, begitu katanya.
Shinta Priwit tetap mengusung genre musik Pop Reggae pada lagu “KANGEN KUTHO SOLO”, namun mungkin kali ini dapat juga dikategorikan sebagai Pop Reggae Jawa.
Lagu “KANGEN KUTHO SOLO” ini bercerita kerinduan seseorang yang sudah lama meninggalkan kota Solo, dan kerinduan terdalam ia ternyata kepada neneknya, suasana kota Solo dan juga kulinernya. Tapi kalau rindunya sama mantan atau kekasih pujaan hatinya atau siapapun, lagi-lagi Shinta Priwit berseloroh, ya tinggal ganti aja kata EYANG DALEM (Nenek Aku) dengan nama mantan kamu, “wis ndak usah pusing”, celotehnya sambil tertawa.
Lagu dan lirik “KANGEN KUTHO SOLO” diciptakan oleh “Shinta Priwit”, namun untuk menterjemahkan menjadi Bahasa Jawa yang lebih halus, Shinta tidak sendiri, ia dibantu oleh Om Bambang Winarto (pamannya), Aishayuta (sahabatnya) dan Yustina (sepupunya).
Musisi Yuyut Isabintoro kembali membantu Shinta Priwit dalam aransemen musik lagu ini, proses rekaman vokalnya sendiri dilakukan di “TRACKING STUDIO” Purwokerto, Banyumas, dan mixing masteringnya oleh Andre Mesa.
Shinta Priwit selalu berharap In syaa Allah setiap karya indah yang dititipkan oleh Sang Maha Pemilik Karya kepadanya akan menjadi berkah manfaat untuk dirinya, keluarga dan semua kawan baik (sebutan untuk para penggemar shinta priwit) dimanapun berada, dan juga unutk Indonesia tentunya, Aamiin Yaa Rabbal’alamiin.
Bagi Shinta Priwit, HIDUP adalah terus berkarya dan bisa berbuat sesuatu yang menjadi manfaat dan membawa berkah untuk dirinya, keluarganya serta orang banyak.
Contact Person:
Teddy Ari: +62 812 985 27077
Herry Yuniar: +62878 3168 4033
Bobby Padeng: +62 878 1005 0907
Oct 05, 2024 0
Oct 05, 2024 0
Oct 05, 2024 0
Oct 03, 2024 0
Oct 05, 2024 0
Oct 03, 2024 0
Oct 01, 2024 0
Sep 27, 2024 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...