Latest update April 28th, 2025 12:09 PM
May 24, 2023 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on Setelah 16 Tahun, Koil Akhirnya Merilis Lagu “Pecandu N★rkotbah”
Sebelumnya, Koil tengah dalam fase menyelesaikan berbagai seri installment yang dirancang sebagai milestone menuju album baru dimaksud. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Koil telah menelurkan dua seri berjudul First Installment dan Second Installment, termasuk berbagai proyek opsional lain untuk penggemar (baca: Koil Killer Klub), mulai dari mencetak format baru album monumental, Blacklight, lalu merekam ulang lagu lama dalam payung Lagu Hujan EP—re-recording “Lagu Hujan” dan melahirkan remix “Tangga Pelangi” oleh Vladvamp—dirilis dalam format piringan hitam 7 inc (Grimloc Records) dan digital, hingga merilis album live dari konser bersejarah di Sabuga.
Dengan kata lain, lahirnya “Pecandu N★rkotbah” adalah jawaban dari banyaknya pertanyaan penggemar dan publik musik pada umumnya, terutama terkait eksistensi Koil dipeta musik nasional, dan… nyatanya, kreativitas bermusik Koil masih sangat prima dan tidak pudar karena usia.
Dalam hematnya, “Pecandu N★rkotbah” pernah dikenalkan Koil melalui seri installment pertama pada masa awal pagebluk melanda (2020). Namun di luar rilisan fisiknya yang dicetak sangat terbatas, “Pecandu N★rkotbah” versi First Installment belum menemukan wujud aslinya secara utuh atau masih dalam bentuknya yang paling kasar berupa demo version.
Menurut penuturan Donnyantoro, otak dibalik pembuatan lagu, “Pecandu N★rkotbah” sendiri merupakan kepingan atau puing-puing harta karun dari sisa-sisa penggarapan album ketiga, Blacklight Shines On. Pondasi darimateri ini sudah diracik sejak 2005, namun kemudian dikristalkan karena satu dan lain hal.
“Sejak dibuat 18 tahun lalu, lagu ini sudah mengalami bongkar pasang aransemen berulang kali, sebelum akhirnya sampai ke versi seperti sekarang. Tapi mood-nya, sedikit banyaknya masih melingkar di range musik era Blacklight Shines On namun tentunya dengan gaya yang berbeda,” katanya seraya menyebut jika latar penciptaannya ini bersumber dari eksplorasi bebunyian synthesizer yang ia mainkan di markas besar Koil era itu, Sultan Agung 9.
Lazimnya, lagu “Pecandu N★rkotbah” masih mengedepankan ciri khas yang kental dengan identitas Koil selama ini. Berputar pada riff-riff dari kelokan sirkuit rock masa lampau yang mereka gemari dan bersentuhkan atmosfer gelap serta bassline menari-nari dengan bunyi perkusif pemicu adrenalin untuk ber-headbang ria.
Sisi lainnya, “Pecandu N★rkotbah” menawarkan aransemen yang lebih kompleks dari lagu Koil yang lain, juga tercatat menjadi lagu terkencang dari seluruh daftar katalog yang pernah Koil kenalkan sejauh ini.
Sementara pada departemen lirik, “Pecandu N★rkotbah” menawarkan sengatan larik menohok tentang fenomena kesalehan sosial. Tutur katanya sudah berbisa sejak verse pertama.
“Atas nama harta, atas nama cinta, atas nama setan berkedok agama yang menjanjikan surga”. Tak ketinggalan, Otongkoil yang selalu bertugas merajut lirik turut membubuhkan ciri khasnya dengan nukilan-nukilan humor menggelitik.
Dari apa yang disulam oleh Otongkoil itu, “Pecandu N★rkotbah” berpotensi melahirkan friksi di sektor lirik. Urakan dengan pemilihan diksi pedas namun ada ruang yang seolah sengaja dibuat kosong untuk bahan renungan bagi siapa saja yang mendengar. Sebuah permainan kata-kata yang bersifat paradoksal.
Di samping itu, lagu “Pecandu N★rkotbah” juga memiliki kadar serampangan dengan sampling yang Koil sertakan. Sampling yang juga sekaligus bisa menjadi detector bagi pendengar tanpa perlu bersusah payah mencari tahu dari mana sumber inspirasi penulisan lirik ini tercipta.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, Otongkoil mengaku memposisikan diri sebagai penggemar berat dari sosok yang menginspirasinya melahirkan lagu “Pecandu N★rkotbah”. Apa yang ia tulis bukan untuk menyerang. Otongkoil hanya melihat fenomena ini lalu mengubah bentuknya menjadi karya seni nan estetik. Sisanya, ia mempersilahkan agar nilai dan maknanya diinterpretasi sebebas mungkin.
”Apa yang ditulis oleh Otongkoil mungkin terkesan menohok dan kasar. Tapi faktanya fenomena tersebut adalah kenyataan yang juga kita lihat dan alami sehari-hari, bukan? Baik itu di media, media sosial, bahkan terjadi dan sangat dekat dengan lingkungan kita, di lingkaran pertemanan, bahkan hingga ke ruang lingkup keluarga,” ujar Leon Legoh.
Bukan Koil namanya jika tidak memberikan kejutan dalam setiap rilisannya. Alih-alih hanya menawarkan satu lagu saja, “Pecandu N★rkotbah” justru adalah rilisan format single dengan banyak pilihan. Pada konteks ini, Koil memanjakan penantian publik dengan sederet versi lain. Di luar lagu versi orisinil, “Pecandu N★rkotbah” terbagi ke dalam 7 jurnal musik reinterpretasi ragam bentuk dan pendekatan bebunyian.
Ketujuh versi itu diantaranya terkemas dalam tawaran nuansa gospel muram dan gelap yang digubah langsung oleh Vladvamp dengan judul “The Ghost Spell Evangelist”. Lalu ada versi remi berlatar drum and bass yang digarap oleh moniker sedarah mereka, Genesida, hingga deretan remix multitafsir lainnya yang melibatkan partisipasi organik dari kawan-kawan di luaran sana yang telah melewati kurasi super ketat Vladvamp.
Nama-nama remixer yang terpilih itu adalah EfanEvanEpan, Kassaf dan Batu Besi Pasir. Respon interpretasi yang mereka buat sangat unik dengan gaya pendekatan musikal yang agak mustahil disentuh oleh Koil, mulai dari funky kota hingga smooth jazz. Sedangkan sisa format lainnya adalah versi demo yang sebelumnya dikenalkan dalam rilisan First Installment dan nomor instrumental yang bisa dipakai untuk sesi berkaraoke. Percayalah, “Pecandu N★rkotbah” lebih dari sekadar kejutan.
Apr 28, 2025 0
Apr 28, 2025 0
Apr 24, 2025 0
Apr 23, 2025 0
Apr 28, 2025 0
Apr 28, 2025 0
Apr 24, 2025 0
Apr 23, 2025 0
Feb 08, 2025 Comments Off on DJ Paulina, Si Cantik Jago Racik Musik Multi-genre
Jakarta, Broadcastmagz – Paulina, begitu...Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 24, 2025 Comments Off on Dreame Technology Luncurkan X50 Ultra dan H13 FlexReach
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...