Latest update October 5th, 2024 10:58 PM
Sep 18, 2024 broadcastmagz Advertorial, What's On Comments Off on Prestasi PON Jakarta Jadi Momentum Kebangkitan Industri Olahraga Berkuda Nasional
Aryo Djojohadikusumo mengaku bersyukur kontingen Jakarta mampu menjadi juara umum cabang pacuan kuda dan equestrian dalam multievent bergengsi empat tahunan tersebut. “Ini adalah yang pertama kali kontingen Pordasi DKJ menjadi juara cabang olahraga berkuda dalam PON,” kata Aryo dalam acara makan siang bersama PJ Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni setelah selesai menyaksikan langsung kontingen Equestrian DKJ bertanding di Medan.
Kontingen Jakarta berhasil mengungguli lawan-lawan kuat dari beberapa provinsi lain. Pencapaian ini monoreh sejarah propinsi Jakarta pertama yang mampu menyabet predikat juara umum cabang olahraga berkuda sejak olahraga tersebut resmi masuk PON. Target menjadi juara umum itu sendiri disampaikan Aryo sesaat setelah terpilih sebagai Ketua Pordasi Jakarta periode 2024-2028 pada Jumat, 12 Januari 2024 lalu.
“Dalam berbagai keterbatasan, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh yang telah diberikan oleh KONI Jakarta kepada kami, sehingga atlet dan kuda perwakilan mendapatkan akomodasi, perjalanan, makanan, psikolog, dan dokter yang menunjang performa,” terang Aryo. Ia juga mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan oleh atlet dan seluruh official team kontingen Jakarta untuk meraih berbagai prestasi tersebut di tengah berbagai keterbatasan yang ada.
Aryo menjelaskan, Pordasi Jakarta sejatinya menghadapi tantangan yang cukup besar dalam proses persiapan PON XXI 2024 baik dari sisi atlet maupun infrastruktur. Dari sisi atlet, misalnya, para atlet terbaik yang selama ini berolahraga berkuda di Jakarta sebagian justru ber-KTP di luar Jakarta yang membuat jumlah kontingen yang bisa mewakili provinsi ini berkurang.
Selain itu, tantangan lain seperti infrastruktur berkuda dimana Jakarta belum memiliki banyak stable sehingga persiapan PON dilakukan pada pusat pelatihan di provinsi lain, seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Meski begitu, dengan kolaborasi dan berbagai inovasi kami mampu menyiapkan atlet secara optimal. Kami juga berinisiatif untuk mengirim kuda lebih awal ke Aceh dan Medan, untuk melakukan training camp yang cukup lama di sana agar para atlet kondisinya prima saat bertanding,” tegas Aryo.
Hingga Selasa, 17 September 2024, hasil akhir perolehan medali pada cabang pacuan kuda, kontingen Jakarta meraih 4 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Menyusul Kalimantan Selatan (4 emas, 1 perak dan 1 perunggu), serta Jawa Barat (1 emas, 2 perak, 3 perunggu). Adapun pada cabang equestrian, perolehan sementara Jakarta mampu meraih 4 emas, diikuti Jawa Barat (1 emas, 4 perak), Sumatera Utara (1 emas 2 perunggu) dan Yogyakarta (1 emas).
Menurut Aryo, Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah penyelenggaraan pacuan kuda dan equestrian pada PON XXI merepresentasikan salah satu daerah dengan peminat olahraga berkuda paling banyak di Indonesia. “Saya sangat kagum dan tidak membayangkan banyaknya dan antusiasme penonton pacuan kuda di Takengon dan ini menjadi potensi yang sangat besar bagi perkembangan ekosistem olahraga ini ke depan,” tegas Aryo.
Selain Aceh, kata Aryo, sejumlah daerah lain dengan minat masyarakat akan olahraga berkuda yang tinggi antara lain Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Jawa Timur. “Saya juga mengajak untuk kita bisa saling belajar, berinovasi, dan kolaborasi antar daerah dalam mengembangkan olahraga berkuda secara nasional dari hulu sampai ke hilirnya,” pungkas Aryo saat menyaksikan langsung pertandingan pacuan kuda PON XXI di Takengon, Aceh.
Dalam kesempatan terpisah, atlet muda kontingen Jakarta peraih dua medali emas equestrian, Teuku Rifat Harsya (15 tahun) berharap keberhasilan kontingen Pordasi DKJ tahun ini bisa menjadi inspirasi anak muda Indonesia untuk berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Ia pun mengakui, melalui berbagai gebrakan inovasi dan kolaborasi yang dilakukan Aryo di Pordasi, olahraga berkuda di Jakarta saat ini telah berkembang sangat pesat dalam waktu relatif singkat.
Oct 05, 2024 0
Oct 05, 2024 0
Oct 05, 2024 0
Oct 03, 2024 0
Oct 05, 2024 0
Oct 05, 2024 0
Oct 05, 2024 0
Oct 03, 2024 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...