Latest update December 4th, 2025 7:48 PM

Mengulas Dunia Broadcast Dengan Cerdas

Latest News

Annada Nasyaya:Dunia Penyiaran Dan Passion Saya!

Oct 19, 2018 Profile Comments Off on Annada Nasyaya:Dunia Penyiaran Dan Passion Saya!

IMG_20180816_213008Kiprah Annada Nasyaya yang biasa dipanggil Nada di dunia penyiaran diawali sejak ia menjadi penyiar radio. Setelah itu, Nada pun berupaya terjun ke dunia televisi dan beberapa kali mengikuti audisi penyiar di beberapa stasiun televisi, hingga akhirnya Nada bergabung di TVRI Sumatera Selatan. “Untuk bisa bergabung di TVRI pun saya awalnya pernah tidak lulus audisi. Beberapa tahun kemudian, dengan meningkatkan kualitas diri, memperluas wawasan, dan fokus, akhirnya saya melamar kembali ke TVRI Sumatera Selatan dan alhamdulillah saya diterima. Saya belajar dari kekurangan pada audisi sebelumnya. Karena saya memang berniat menjadi bagian dari keluarga besar TVRI, saya belajar memperhatikan cara orang membawa berita, talkshow, membaca, berusaha mencari sesuatu yang berbeda agar bisa “dilirik”,” ungkap Nada.
Awal Nada bergabung di TVRI Sumatera Selatan, ia menjadi penyiar berita dan membawakan acara Warta Sumsel, menjadi reporter live cross untuk Berita Nasional, dan Publika (talkshow seputar hal yang sedang headline).
“Dari awal saya memang memfokuskan diri saya untuk menjadi penyiar berita karena menurut saya, membahas isu yang sedang hangat saat ini adalah sebuah tantangan yang luar biasa. Saya dituntut untuk meng-upgrade ilmu dan informasi sebanyak mungkin untuk bisa menjadi wakil masyarakat untuk bertanya kepada orang-orang yang ahlinya. Saya juga dituntut untuk bisa berani bertanya dengan nara sumber dari berbagai kalangan. Namun, seiring berjalan waktu, saya juga diberikan ilmu dan tantangan lagi oleh TVRI untuk program-program lainnya yaitu Kuliner Nusantara, Derap Sriwijaya, Sahabat Tani, Teknologi Informasi, Potret Wanita, serta Kreasi Wong Kito yang membahas tentang Budaya di Sumatera Selatan. Semua program yang saya bawakan merupakan pengalaman menarik. Setiap acara memberikan ilmu baru, nara sumber baru, dan pelajaran baru,” jelas Nada.
Selama menjalani pekerjaannya tentu saja banyak hal yang menarik selain ilmu yang terus bertambah. “Peristiwa yang paling menarik selama saya membawakan acara di TVRI Sumsel,  yaitu pada saat saya menginterview Ibu saya sendiri sebagai nara sumber. Kebetulan ibu saya sering menjadi nara sumber di TVRI Sumsel sebagai Sejarawan di Sumatera Selatan. Karena pada saat itu tema yang dibahas adalah tentang sejarah di Sumatera Selatan, dan saya yang dijadwalkan untuk membawakan acara itu, jadi saya mewawancarai ibu saya sendiri secara profesional. Ini merupakan tantangan tersendiri buat saya, dan saya melakukannya secara profesional,” tambahnya lebih lanjut.
IMG_20180816_212954Nada mengakui sejauh ini ia belum pernah menemui kendala yang berarti. Bahkan, dia selalu menikmati setiap proses siaran, mencari bahan, berkenalan dengan nara sumber, bekerjasama dengan tim di balik layar siaran, merupakan hal yang paling menyenangkan buat Nada. Namun, Nada merasakan bahwasanya ia dituntut harus selalu terus lebih baik. Untuk itulah ia terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Bagi Nada, di dunia televisi dituntut untuk meng-upgrade diri dengan ilmu dan informasi. “Kebetulan dunia penyiaran ini juga sangat berhubungan dengan profesi saya sebagai dosen. Saya selalu belajar dari rekan-rekan sesama penyiar, belajar dari tim di balik layar, belajar dari nara sumber, dari orang-orang yang ditemuin, buku, internet, koran, lingkungan sekitar, dalam rangka untuk terus mengasah diri,” papar perempuan yang hobi membaca ini.
Kecintaan Nada terhadap dunia televisi, bagi lulusan S2 Magister Administrasi Publik, Universitas Sriwijaya tak lepas hasratnya yang besar, khususnya dengan menjadi penyiar. Menurut Nada, menjadi penyiar itu adalah jiwa, bagian dari hidup. “Dengan menjadi penyiar televisi, saya bisa berbagi dengan penonton, berbagi ilmu, berbagi pengetahuan, menjadi jembatan informasi kepada masyarakat luas. Apalagi TVRI adalah televisi edukasi, saya ingin menjadi bagian dari televisi yang ikut mencerdaskan bangsa. Saya bisa menjadi wakil masyarakat yang ingin bertanya kepada nara sumber, dan saya juga bisa menjadi jembatan bagi nara sumber untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan menjadi penyiar televisi, saya bisa banyak belajar dari berbagai nara sumber, di samping tugas utama saya adalah memberikan informasi kepada masyarakat,” jelas Nada.
(Visited 218 times, 1 visits today)

Comments

comments

Tips Menggunakan Produk Perawatan Kulit Dengan Benar Dari Oriflame
Related articles
More in this category

New Edition

Column

Corner