Latest update January 26th, 2025 6:13 AM
Sep 17, 2019 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on Rambo: Last Blood
Melalui karakter Rocky, Sylvester Stallone sedikitnya lima kali muncul mulai dari Rocky (1976), Rocky II (1979), Rocky III (1982), Rocky IV (1985), Rocky Balboa (2006), hingga dilanjutkan dengan Creed (2015) dan Creed II (2018).
Sementara itu, sebagai John Rambo – karakter utama novel bertajuk First Blood (1972) karya David Morrell, Sylvester Stallone sedikitnya lima kali muncul. Diawali First Blood (1982), Rambo: First Blood Part II (1985), Rambo III (1988), Rambo (2008), dan terbaru, Rambo: Last Blood (2019).
Dalam Rambo: Last Blood, fisik Sylvester Stallone masih terlihat kekar, tetapi tetap memunculkan usianya yang semakin sepuh. Tak heran, tak banyak adegan Rambo berlari dan bermain kuda dengan leluasa dalam film yang diarahkan sutradara Adrian Grunberg (Get the Gringo).
Rambo pun tak harus keluar berpetualang jauh dari Amerika. Bila sebelumnya Rambo harus berpetualang ke Vietnam, Afghanistan, hingga Myanmar, kali ini, Rambo yang tingal di rumah berlahan luas di kawasan Arizona, “cukup” pergi ke Meksiko.
Kedatangannya ke Meksiko tak lain untuk menyelamatkan Gabrielle (Yvette Monreal), cucu dari sahabatnya Maria Beltran (Adriana Barraza) yang sudah dianggap sebagai keponakan sendiri.
Tak lama setelah pamit mau berangkat ke rumah temannya yang tak jauh dari rumah Rambo, Gabrielle malah menemui ayah kandungnya di Meksiko. Di sana, ia ditemani sahabatnya Jezel (Fenessa Pineda) yang ternyata memperdayai Gabrielle dan “menjual” ke mafia penyedia perempuan penghibur yang dipimpin duo kakak beradik, Victor Martinez (Óscar Jaenada) dan Hugo Martínez (Sergio Peris-Mencheta) yang terkenal kejam dan memiliki banyak anak buah.
Kabar hilangnya Gabrielle tentu saja membuat sedih Maria dan memicu Rambo untuk segera melacak keberadaan Gabrielle. Dibantu Jezel yang membantu karena diancam Rambo, Rambo berhasil menemukan pria yang menculik Gabrielle di sebuah klub malam dan membunuh pria tersebut setelah menunjukkan lokasi penyekapan Gabrielle.
Selanjutnya, seorang diri, Rambo coba menghadapi kelompok mafia tersebut. Sial, dia tertangkap dan dihabisi. Dalam keadaan sekarat, seorang perempuan jurnalis bernama Carmen Delgado (Paz Vega) menolong Rambo.
Setelah beberapa hari dirawat, Rambo kembali melacak keberadaan Gabrielle dengan memasuki sebuah rumah bordil.
Dengan melumpuhkan beberapa penjaga, Rambo berhasil menemukan Gabrielle yang sayu dan terluka. Dia pun bergegas membawa Gabrielle keluar dari Meksiko dan kembali ke Arizona. Sayang, nyawanya tak tertolong. Hal ini membuat Rambo tak bisa lama di Arizona, dia memilih kembali ke Meksiko untuk membalas kematian Gabrielle.
Di Meksiko, Rambo membantai anak buah dan sang pemimpin Victor Martinez yang tak lain adik dari Hugo Martínez dan Rambo kembali ke Arizona.
Kematian Victor tentu saja membuat Hugo Murka. Bersama puluhan anak buahnya, dia pun bergerak menyusul Rambo ke Arizona untuk membunuh Rambo.
Di Arizona, Rambo sudah menyiapkan “upacara” penyambutan.
“Dan jika ia datang mencari saya – mereka akan menyambut kematian,” ungkapnya.
Akankah kali ini Rambo menuntaskan misinya? Atau Hugo yang bisa menuntaskan misinya?
Materi cerita dalam Rambo: Last Blood yang berlatar penjualan gadis untuk pelacuran terbilang umum dan biasa. Namun, aksi Rambo yang mulai lamban masih boleh dibilang menarik. Khususnya, saat rentetan adegan upacara penyambutan para musuhnya. Seperti film Rambo sebelumnya, senjata “konvensional” berupa pisau dan panah menjadi andalan. Tak heran, bila Anda pernah menyimak aksi Rambo dalam film-film sebelumnya bakal sedikit terkenang. Misalnya, adegan pertempuran di bawah tanah yang bisa mengingatkan aksi Rambo dalam Rambo II di Vietnam.
Tak perlu mengernyitkan dahi saat menyimak alur cerita dari awal hingga akhir. Nikmati saja, tetapi aksinya yang kali ini terasa lebih keras. Tak heran. darah menebar dimana-mana walaupun jumlah musuh tak sebanyak dalam film-film Rambo sebelumnya.
Jan 26, 2025 0
Jan 26, 2025 0
Jan 25, 2025 0
Jan 25, 2025 0
Jan 26, 2025 0
Jan 26, 2025 0
Jan 25, 2025 0
Jan 25, 2025 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...