Latest update October 9th, 2024 1:18 PM
Sep 04, 2019 broadcastmagz Film & Music, What's On Comments Off on It: Chapter Two
Setelah berhasil dilumpuhkan para bocah “The Loser Club” yang dimotori Bill Denbrough (Jaeden Martell) dan didukung Stanley Uris (Wyatt Oleff), Eddie Kaspbrak (Jack Dylan Grazer), Richie Tozier (Finn Wolfhard), Beverly Marsh (Sophia Lillis), Mike Hanlon (Chosen Jacobs), dan Ben Hansco (Jeremy Ray Taylor) di sebuah rumah kosong, kota kecil Derry, Maine, pada musim panas 1989, seperti yang terpapar dalam alur cerita “It” (2017), dua puluh tujuh kemudian, Badut Pennywise ternyata muncul kembali dan memulai teror dengan membunuh anak-anak. Hal ini membuat “The Loser Club” yang anggotanya telah tumbuh dewasa dan tinggal di berbagai kota lain, kecuali Mike Hanlon (Isaiah Mustafa) yang masih tinggal di Derry, Maine, untuk berkumpul kembali dan ini menjadi materi utama alur cerita “It: Chapter Two” (2019), sekuel sekaligus penutup “It”.
“It: Chapter Two” (2019) dibuka dengan pertemuan terakhir “The Loser Club” pada bulan September 1989 yang mana mereka bersepakat untuk kembali bersama bilamana Badut Pennywise (Bill Skarsgård) kembali muncul. Adegan pun beralih ke aksi Badut Pennywise yang muncul dan membunuh seorang korban pengeroyokan di tepi sungai di bawah jembatan Derry.
Kejadian ini membuat Mike Hanlon sadar Badut Pennywise bersiap kembali memakan korban dan dia menelpon satu per satu sahabat masa kecilnya. Semua berdatangan ke Derry, Maine. Terkecuali, Stanley Uris (Andy Bean) yang tewas mengenaskan sehari sebelum waktu berkumpul.
Awalnya, keraguan dan rasa takut kembali menyergap sebagian anggota “The Loser Club” saat mengetahui bila mereka harus kembali bersama menghadapi Badut Pennywise, badut yang sering membawa balon merah dan dulu saat mereka bocah menyebut dengan nama It. Terlebih lagi, kematian Stanley seolah dijadikan petanda bahwa kematian menjadi giliran mereka selanjutnya.
Tak heran, bila Eddie Kaspbrak (James Ransone) dan Richie Tozier (Bill Hader) memilih bergegas untuk segera meninggalkan Derry, Maine, karena tak mau mati konyol di kota yang rupanya selalu berdarah setiap 27 tahun sekali selama berabad-abad.
Namun, Mike yang dibantu Bill Denbrough (James McAvoy) berhasil meyakinkan Eddie dan Richie, juga sahabatnya yang lain bahwa mereka harus selalu bersama. Mereka pun sepakat melakukan sebuah ritual “Chud” yang disebut Mike sebagai cara untuk menghadapi dan menghabisi Badut Pennywise selamanya.
Untuk memperlancar ritual “Chud”, setiap anggota harus mencari dan menemukan artefak semasa kecil dulu yang akan disatukan dan dibakar, tak terkecuali artefak milik almarhum Stanley Uris. Mereka pun menyebar dan bernostalgia.
Beverly Marsh (Jessica Chastain) mendatangi rumah yang pernah ia diami bersama ayahnya saat ia masih bocah. Di rumah tersebut ia berhasil menemukan artefak berupa kertas lusuh yang berisi puisi indah untuknya yang membuatnya jatuh hati pada sang penulis saat masa kecil dulu. Usaha itu penuh perjuangan lantaran dia nyaris tewas dan kembali mengenang masa kelamnya.
Hal serupa terjadi pada sahabat-sahabatnya, Bill, Eddie, Richie, Ben Hanscom (Jay Ryan), dan Mike. Pencarian dan penemuan artefak masing-masing senantiasa diiringi hal membahayakan yang nyaris menewaskan dan diiringi visualisasi kejadian pahit masa silam.
Saat anggota “The Loser Club” berupaya berhasil menemukan artefak masing-masing, “musuh abadi” mereka yang lain pun muncul. Sosok itu adalah Henry Bowers (Teach Grant- Henry kecil diperankan Nicholas Hamilton yang berhasil keluar dari penjara dan bersiap membunuhi para anggota “The Loser Club”.
Sanggupkah “The Loser Club” menumpas Badut Pennywise sekaligus menyelesaikan perseteruannya dengan Henry Bowers?
Elemen materi film ini terbilang kuat, semua elemen tereksplorasi. Drama terasa kuat saat kisah masing-masing karakter yang umumnya bernuansa kelam hadir. Nuansa romantis pun muncul lewat cinta segitga ala bocah antara Ben, Beverly Marsh, dan Bill versi “It” (2017) kembali dimunculkan saat mereka dewasa sekaligus memunculkan siapa sebenarnya tambatan hati Beverly Marsh. Elemen aksi lebih terasa saat The Loser Club bertempur antara hidup dan mati.
Menyimak alur cerita It: Chapter Two terbilang mengasyikkan, khususnya untuk Anda pecinta film horor yang memang selalu memacu adrenalin. Konflik berupa teror sejak menit awal sudah digulirkan. Darah pun menyebar. Teror itu tidak harus muncul saat malam tiba, tapi juga siang hari. Namun, sang sutradara Andy Muschietti dengan Gary Dauberman sebagai penulis skenarionya berhasil meramu beragam elemen peredam agar adrenalin tak selalu tegang baik lewat dialog maupun mimik wajah dan adegan yang bisa memancing senyum dan tawa. Seolah Anda diajak senyum dan tertawa saat karakter utama menghadapi kematian. Tak heran, durasi film selama 2 jam 45 menit alias nyaris tiga jam mengalir tak terasa.
“It” (2017) yang diproduksi dengan anggaran US$ 35 juta berhasil berhasil berada di puncak box office Amerika Serikat dengan pendapatan di minggu perdana lebih dari US$ 117 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun saat dirilis 8 September 2017, akankah perolehan yang sama bisa ditorehkan atau dilampaui sang sekuel, “It: Chapter Two” yang dirilis September 2019 pada pekan pertama?
Oct 09, 2024 0
Oct 09, 2024 0
Oct 09, 2024 0
Oct 08, 2024 0
Oct 09, 2024 0
Oct 09, 2024 0
Oct 09, 2024 0
Oct 08, 2024 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...